Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Jenis Teh Termahal di Dunia, Ada yang Berharga Miliaran

Baca di App
Lihat Foto
Dok. Shutterstock/ eAlisa
Ilustrasi teh pu erh
|
Editor: Rendika Ferri Kurniawan

KOMPAS.com - Selain banyak digemari, teh juga menjadi salah satu minuman yang kaya akan manfaat dan sudah dikenal sejak dulu.

Beberapa manfaat kesehatan teh adalah meningkatkan fungsi otak dan mencegah diabetes tipe 2.

Meski dikenal sebagai minuman dengan harga terjangkau, ada beberapa jenis teh yang dihargai sangat tinggi hingga mencapai miliaran rupiah per kilogramnya.

Berikut 5 jenis teh termahal di dunia, dikutip dari World Tea Directory:

Baca juga: Berasal dari Tanaman yang Sama, Apa Sebenarnya Beda Teh Hijau dan Teh Hitam?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

1. Teh Da-Hong Pao

Dengan harga sekitar 1,2 juta dollar AS (Rp 17 miliar) per kilogram atau 1.200 dollar AS (Rp 17,228 juta, teh Da-Hong Pao dari China menjadi yang paling mahal di dunia.

Memiliki arti "Jubah Merah Besar", mahalnya harga teh ini karena dua faktor.

Salah satunya adalah pohon Da Hong Pao yang sangat langka. Pohon itu tumbuh terutama di kuil Pegunungan Wuyi, China, dan dilindungi oleh penjaga bersenjata.

Selain itu, legenda seputar teh ini menambah nilai jualnya. Disebutkan bahwa seorang kaisar Dinasti Ming melaporkan kesembuhan ibunya setelah minum teh itu.

Baca juga: 5 Kopi Paling Mahal di Dunia, Nomor Dua dari Indonesia

2. PG Tips Diamond Tea Bag

Perusahaan teh Inggris PG Tips ingin melakukan sesuatu yang spektakuler untuk merayakan hari jadinya yang ke-75.

Mereka memutuskan untuk menggunakan kantong teh mewah bertaburkan berlian yang masing-masing dijual seharga 15.000 dollar AS atau sekitar Rp 21,5 juta dengan hasil penjualan untuk disumbangkan.

Masing-masing berisi 280 berlian di bagian luar dan diisi dengan Teh Imperial Tip Perak. Teh ini dianggap sebagai teh celup termahal di dunia.

Baca juga: Jangan Minum Teh di 4 Waktu Ini, Begini Akibatnya

3. Teh kotoran panda

Sekitar 2012, seorang pengusaha Cina mulai menggunakan kotoran panda untuk menyuburkan tanaman tehnya di Pegunungan Ya'an Sichuan.

Hasilnya, ia mendapatkan rasa yang luar biasa dan manfaatnya yang besar untuk kesehatan.

Alasan di balik mahalnya harga teh ini adalah proses penanamannya. Diketahui, panda hanya makan dengan diet ketat.

Sementara mereka menyerap 30 persen nutrisinya yang diyakini mengandung zat pelawan kanker, mereka juga mengeluarkan 70 persen sisanya.

Ini membuat teh tersebut sehat, lezat, dan dihargai 70.000 dollar AS Rp 1 miliar per kilogram.

4. Narcissus Vintage

Seperti Teh Da-Hong Pao, teh ini juga dipanen di Pegunungan Wuyi. Namanya diambil dari tokoh mitologi Yunani, Narcissus.

Hal yang menambah nilai jual teh ini adalah proses persiapannya. Daun hanya dipetik setiap dua tahun sekali, sehingga memungkinkan kelebihan kelembaban untuk rasa dan kualitas premium.

Dalam sebuah lelang di Hong Kong pada 2013, satu kotak Vintage Narcissus yang berusia lebih dari 50 tahun di hargai 6.500 dollar AS atau Rp 93 juta per kilogram.

5. Teh Tieguanyin

Ini merupakan campuran teh hitam dan hijau yang keduanya difermentasi.

Dikenal karena rasa kastanyenya yang kaya, daunnya dipanen di pegunungan Kabupaten Anxi di Provinsi Fujin, China.

Sebelum dapat mencapai cangkir Anda, teh diproses secara rumit, mengalami pengeringan matahari, penggulungan, oksidasi, dan proses lain dalam sistem 12 langkah.

Teh Tieguanyin ini dihargai 3000 dollar AS atau sekitar Rp 43 juta per kilogram.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi