KOMPAS.com - Vagina menghitam sering kali dianggap sebagai kekurangan diri dan menurunkan tingkat percaya diri wanita.
Padahal, bagian labia mayora atau bibir vagina ini dalam banyak kasus sangat normal jika mengalami perubahan bentuk, tekstur, ataupun warna, dari tahun ke tahun.
Dilansir dari Healthline, warna bibir vagina tidak selalu sesuai dengan warna kulit. Meski bagian kulit lain terlihat cerah atau putih, bibir vagina bisa jadi berwarna hitam atau lebih gelap.
Warna bibir vagina bervariasi. Mulai dari merah muda, keunguan, kemerahan, kecoklatan, atau warna gelap lainnya sesuai dengan kondisi genetik.
Penyebab area sensitif ini menghitam pun ada banyak. Mulai dari faktor internal seperti kadar pigmen kulit yang lebih tinggi di area vagina, hingga faktor eksternal seperti kebiasaan yang dilakukan rutin.
Selama vagina hitam tidak disertai dengan gejala lain seperti nyeri atau kulit mengelupas, kondisi demikian adalah normal dan sangat wajar.
Lantas, apa saja penyebab vagina menjadi hitam?
Baca juga: Beberapa Cara Menunda Haid Selama Puasa, Mana yang Paling Aman?
Penyebab vagina menjadi hitam
Dihimpun dari Healthline dan Femina, berikut beberapa penyebab warna vagina menjadi hitam.
1. Faktor hormonalPandangan American College of Obstetricians and Gynaecologist, selama masa pubertas ada kenaikan kadar hormon estrogen secara tiba-tiba. Inilah yang menyebabkan area vagina menghitam.
Memasuki usia akhir 30-an dan 40-an, kadar hormon estrogen tiba-tiba menurun dan kembali menyebabkan penghitaman pada area vagina.
Perubahan kadar estrogen dalam tubuh tersebut tidak hanya berpengaruh pada warna bibir vagina, tetapi juga area lain seperti puting payudara.
2. Alergi dan iritasiPenggunaan celana yang terlalu ketat bisa menjadi penyebab menghitamnya vagina. Celana yang ketat akan langsung menempel ke area vagina. Saat tubuh bergerak, maka terjadi gesekan antara vagina dengan kain.
Gesekan itulah yang menyebabkan vagina iritasi, gatal, dan akhirnya berwarna lebih gelap dari biasanya.
Hal serupa juga terjadi pada penderita obesitas, di mana bagian paha saling berhimpitan atau menempel sehingga vagina pun ikut terhimpit. Gesekan paha dan vagina saat bergerak sangat bisa membuat vagina menghitam.
Selain gesekan, Medical News Today juga membagikan beberapa hal lain yang bisa memicu iritasi dan alergi di area vagina.
Misalnya, sabun mandi, parfum, bedak talek, pembalut dan panty liners, tisu basah, cairan pembersih vagina, dan kebiasaan terlalu sering mencukur.
Baca juga: Memutihkan Area Vagina? Begini Caranya
3. Sindrom ovarium polikistik (PCOS)PCOS adalah kondisi kesehatan wanita yang ditandai dengan menstruasi tidak teratur dan peningkatan kista di bagian ovarium atau indung telur.
Penderita PCOS memproduksi hormon androgen atau “hormon pria” lebih banyak. Tingginya kadar hormon ini berakibat pada perubahan kadar insulin yang bisa memengaruhi pigmentasi kulit.
Namun, perubahan warna vagina pada penderita PCOS berbeda dengan yang terjadi karena pubertas atau penuaan.
4. Kanker vulvaVagina hitam bisa juga pertanda terkena kanker vulva. Namun, kasus ini sangat jarang terjadi.
Kulit gelap pada penderita kanker vulva biasanya berupa bercak tidak beraturan yang mengalami perubahan bentuk serta warna seiring dengan bertambahnya usia.
Selain warna vagina yang berubah, penyakit ini juga memiliki gejala lain seperti benjolan di area vagina, serta rasa kebas dan gatal pada area vulva vagina.
Baca juga: Mengapa Berat Badan Cenderung Naik ketika Menstruasi? Ini Jawabannya
Cara mengatasi vagina menghitam
Penggelapan warna bibir vagina akibat non-penyakit pun, sebaiknya tetap berkonsultasi dengan dokter untuk mencari penanganan yang tepat.
Sebab, vagina adalah area sensitif yang tidak boleh sembarang dioles dengan bahan-bahan tertentu.
Satu hal mudah yang bisa diupayakan yakni mencegah warna vagina menjadi lebih menghitam. Yaitu dengan cara tidak membuatnya iritasi, seperti memakai celana longgar dan tidak terlalu sering mencukur rambut di area kewanitaan.
Kebersihan area vagina juga harus selalu diperhatikan terutama saat masa haid, yakni dengan mengganti pembalut setiap buang air kecil maupun besar.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.