Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara Menghitung Kebutuhan Cat Dinding di Rumah

Baca di App
Lihat Foto
Home Depot
Ilustrasi mengecat dinding menggunakan roller dan kuas
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Mengecat dinding rumah merupakan salah satu cara untuk membuat hunian tampak lebih fresh, bersih, dan indah sehingga nyaman untuk ditinggali.

Kendati demikian, memilih warna cat dinding rumah bukanlah hal yang gampang.

Pasalnya, apabila salah memilih warna cat, rumah tampak lebih kusam dan tidak sesuai dengan konsep rumah secara keseluruhan.

Selain itu, salah memilih warna cat tentunya juga berpengaruh terhadap anggaran yang dikeluarkan.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sebelum memulai pengecatan, perlu disimak penghitungan kebutuhan cat dinding yang akan dipakai.

Baca juga: Mengenali Struktur dan Pondasi Bangunan Tahan Gempa, seperti Apa?

Lalu, bagaimana cara untuk menghitung kebutuhan dalam penggunaan cat dinding di rumah?

Dosen Departemen Teknik Sipil dan Lingkungan Fakultas Teknik Universitas Gadjah Mada (UGM) Ashar Saputra mengatakan, menghitung kebutuhan cat didasarkan pada luasan permukaan yang akan dicat.

"Idealnya seluruh permukaan dinding tanpa finishing lain dicat semua," ujar Ashar saat dihubungi Kompas.com, Rabu (30/3/2022).

Menurutnya, terkadang bagian dinding di atas elevasi plafon tidak dicat, namun ia menyarankan agar lebih baik tetap dicat.

Baca juga: 10 Cara Ampuh dan Mudah Membasmi Kutu Busuk dan Rayap di Rumah

Selain itu, pemilik rumah wajib menghitung berapa luas permukaan dinding, tidak termasuk lantai, seperti berapa panjang dan lebarnya suatu permukaan.

Penting juga untuk memperhatikan bahwa space pintu dan jendela tidak dihitung luas permukaan yang akan dicat.

"Pintu dan jendela biasanya disebut sebagai bukaan dinding, jadi tentu tidak mendapatkan cat dinding," lanjut dia.

Baca juga: Spesifikasi Pesawat Kepresidenan yang Ganti Cat Merah Putih, Apa Kecanggihannya?

Berapa banyak cat yang dibutuhkan?

Setelah mengetahui luasan dinding dikurangi space pintu dan jendela, maka pemilik rumah wajib mengetahui berapa banyak kaleng atau ember cat yang diperlukan untuk mengecat bagian tersebut.

Ashar mengatakan, 1 kaleng dengan volume tertentu akan direkomendasikan untuk berapa meter luasan, akan tergantung jenis cat dan bahan cat dindingnya.

Hal ini biasanya ada pada spesifikasi produk yang tertera pada kemasan.

"Termasuk untuk penambahan tambahan campuran lain pada cat water base atau oil base, juga akan mengikuti spesifikasi produknya, karena berbagai macam jenis, campuran, dan kebutuhan kinerja dari catnya," ujar Ashar.

Ia mengimbau kepada masyarakat untuk memperhatikan dengan seksama bahwa ada produk tertentu yang tidak merekomendasikan tambahan lain, jadi dari kaleng langsung diaplikasikan sebagai cat dinding.

Di samping itu, arsitek dari SAIA Architecture Ariko Andikabina mencontohkan bahwa 1 kilogram cat bisa digunakan untuk mengecat dinding seluas 6 meter persegi.

Baca juga: 6 Warna Cat Tembok yang Tidak Menyerap Panas

Cek dinding rumah

Ariko mengatakan, sebelum melakukan pengecatan juga penting untuk mengetahui mengenai spesifikasi dinding.

"Cek apakah dinding yang akan dicat terpapar cuaca secara langsung atau tidak? Oleh karenanya cat dinding ada dua jenis, yang tahan cuaca untuk cat luar dan cat interior," ujar Ariko, terpisah, Rabu (30/3/2022).

Kemudian, pemilik rumah wajib mengetahui apakah permukaan yang akan dicat merupakan dinding baru atau lama.

Baca juga: Saat Presiden Jokowi Minta Masyarakat Bekerja hingga Belajar dari Rumah...

Sebab, dalam aplikasi pengecatan sebaiknya digunakan dahulu lapisan dasarnya (based coat/sealer) agar daya tahan dan kualitas cat tetap baik.

"Biasanya sealer untuk dinding baru dan dinding sudah dicat itu berbeda," lanjut dia.

Selanjutnya, perhatikan juga apakah dinding merupakan bata tua atau tidak. Hal ini dilakukan agar cat yang digunakan masih bisa bernapas.

Baca juga: 10 Pekerjaan yang Bisa Dilakukan dari Rumah, Apa Saja?

Terakhir, disarankan untuk menggunakan waterbased agar kandungan VOC-nya rendah, sehingga tidak membahayakan kesehatan.

Ariko menjelaskan, VOC adalah senyawa yang terkandung di dalam cat dan mudah menguap.

"Ketika VOC menguap dan terhirup, maka bisa berbahaya bagi kesehatan," imbuhnya.

Baca juga: Ribuan Rumah di Banyumas Terendam Banjir, Apa Penyebabnya?

Butuh pengecatan berapa lapis?

Mengenai lapisan cat dinding, Ashar mengungkapkan, pelapisan pengecatan ini bergantung pada spesifikasi produk cat yang digunakan.

Menurut dia, setelah permukaan diaci (pada tembok baru) akan ada lapisan filler atau base yang diberikan terlebih dulu.

Kemudian, dibutuhkan sekitar 3 kali pelapisan untuk mendapatkan hasil terbaik.

"Ini secara umum, namun ada kasus khusus untuk cat tertentu lapisan bisa lebih banyak atau lebih sedikit, atau bahkan ada treatment khusus seperti pada pengecatan dengan permukaan teksture tertentu," katanya lagi.

Baca juga: Demi Masa Depan, Lebih Baik Menabung atau Investasi?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi