Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Harga Pertamax Per 1 April 2022 di Seluruh Indonesia

Baca di App
Lihat Foto
Dok. Pertamina
Harga BBM Pertamina nonsubsidi jenis Pertamax Turbo, Dexlite dan Pertamina Dex resmi naik per 3 Maret 2022
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Pertamina secara resmi telah menaikkan harga jual bahan bakar minyak (BBM) non-subsidi jenis Pertamax per 1 April 2022, pukul 00.00 waktu setempat.

Harga Pertamax yang sebelumnya Rp 9.000 per liter, naik menjadi Rp 12.500-13.000 per liter.

Harga baru ini menurut Pjs Corporate Secretary PT Pertamina Patra Niaga Irto Ginting masih jauh di bawah harga keekonomian.

Baca juga: Ramai soal Harga Pertamax Rp 16.000 Per Liter Mulai 1 April 2022, Ini Kata Pertamina

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berdasarkan data Kementerian ESDM, harga keekonomian BBM umum RON 92 atau setara Pertamax pada April 2022 diperkirakan mencapai Rp 16.000 per liter, lebih tinggi dari harga keekonomian pada Maret 2022 yang sebesar Rp 14.526 per liter.

Dengan demikian, penyesuaian harga Pertamax menjadi Rp 12.500 per liter tersebut masih lebih rendah Rp 3.500 dari nilai keekonomiannya.

"Ini kita lakukan agar tidak terlalu memberatkan masyarakat," ujar Irto dalam keterangannya, Kamis (31/3/2022).

Baca juga: Harga Pertamax Diperkirakan Naik, Ini Perbandingan Harga BBM di Indonesia dengan Thailand, Singapura, dan Malaysia

Update harga pertamax per 1 April 2022 di seluruh Indonesia

Berikut ini, update harga Pertamax per 1 April 2022 yang berlaku di seluruh Indonesia berdasarkan informasi resmi pada laman Pertamina:

  1. Aceh: Rp 12.500
  2. Sumatera Utara: Rp 12.750
  3. Sumatera Barat: Rp 12.750
  4. Riau: Rp 13.000
  5. Kepulauan Riau: Rp 13.000
  6. Kodya Batam: Rp 13.000
  7. Jambi: Rp 12.750
  8. Bengkulu: Rp 13.000
  9. Sumatera Selatan: Rp 12.750
  10. Bangka Belitung: Rp 12.750
  11. Lampung: Rp 12.750
  12. DKI Jakarta: Rp 12.500
  13. Banten: Rp 12.500
  14. Jawa Barat: Rp 12.500
  15. Jawa Tengah: Rp 12.500
  16. DIY: Rp 12.500
  17. Jawa Timur: Rp 12.500
  18. Kalimantan Barat: Rp 12.750
  19. Kalimantan Tengah: Rp 12.750
  20. Bali: Rp 12.500
  21. Nusa Tenggara Barat: Rp 12.500
  22. Nusa Tenggara Timur: Rp 12.500
  23. Kalimantan Selatan: Rp 12.750
  24. Kimantan Timur: Rp 12.750
  25. Kalimantan Utara: Rp 12.750
  26. Sulawesi Utara: Rp 12.750
  27. Gorontalo: Rp 12.750
  28. Sulawesi Tengah: Rp 12.750
  29. Sulawesi Tenggara: Rp 12.750
  30. Sulawesi Selatan: Rp 12.750
  31. Sulawesi Barat: Rp 12.750
  32. Maluku: Rp 12.750
  33. Maluku Utara: Rp 12.750
  34. Papua: Rp 12.750
  35. Papua Barat: Rp 12.750

Baca juga: Ramai Disebut Akan Naik Jadi Rp 16.000, Apa Saja Keunggulan Pertamax?

Dengan harga baru yang ditetapkan, Pertamina berharap masyarakat tetap memilih BBM non-subsidi yang lebih berkualitas.

Pertamina menyebut kebanyakan masyarakat Indonesia masih menggunakan BBM subsidi untuk mengisi bahan bakar kendaraannya.

Jumlah pengguna BBM subsidi bahkan mencapai 83 persen. Sisanya, sebesar 17 persen adalah pengguna BBM nonsubsidi.

Baca juga: Daftar Harga BBM Nonsubsidi Mulai 12 Februari dan Alasan di Balik Kenaikannya... 

Alasan menaikkan harga pertamax

Perician pengguna BBM nonsubsidi yakni 14 persen merupakan pengguna Pertamax, dan 3 persen merupakan pengguna Pertamax Turbo, Dextile, dan Pertamina Dex.

Meski harga Pertamax naik hingga Rp 3.000, harga BBM subsidi Pertalite di seluruh Indonesia tetap di harga Rp 7.650 sementara solar subsidi masih seharga Rp 5.150.

"Harga baru masih terjangkau khususnya untuk masyarakat mampu. Kami juga mengajak masyarakat lebih hemat dengan menggunakan BBM sesuai kebutuhan," katanya lagi.

Baca juga: Harga Pertamax Diperkirakan Naik, Ini Perbandingan Harga BBM di Indonesia dengan Thailand, Singapura, dan Malaysia

Diketahui, alasan Pertamina menaikkan harga Pertamax lantaran meningkatnya harga minyak mentah global, terlebih pasca-krisis geopolitik yang belakangan berkembang.

Harga minyak dunia melambung tinggi di atas 100 dollar Amerika Serikat per barrel.

Hal ini mendorong harga minyak mentah Indonesia atau Indonesia Crude Price (ICP) per 24 Maret 2022 114,55 dollar AS per barrel atau melonjak hingga lebih dari 56 persen jika dibandingkan dengan periode Desember 2021.

Baca juga: Perang Rusia-Ukraina Bikin Harga Minyak Naik, Ini Dampaknya bagi Harga BBM di Indonesia

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Beda SPBU Pertamina Warna Merah, Biru, dan Hijau

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi