Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

5 Kesalahan dalam Membersihkan Vagina, Salah Satunya dengan Sabun

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock/HENADZI KlLENT
Ilustrasi vagina, bibir vagina bengkak, penyebab bibir vagina bengkak
|
Editor: Rendika Ferri Kurniawan

KOMPAS.com - Perawatan vagina penting dilakukan untuk menjaga organ kewanitaan tetap sehat. Abai terhadap vagina, bisa menghidupkan bakteri dan jamur yang berakibat pada penyebaran penyakit.

Merujuk pada American College of Obstetricians and Gynecologist, vagina merupakan organ yang memiliki kemampuan untuk membersihkan dirinya sendiri.

Oleh sebab itu, alat vital ini sesungguhnya tidak memerlukan banyak bantuan dalam hal perawatan.

Namun, kerap kali wanita melakukan perawatan berlebih yang sebetulnya tidak diperlukan untuk merawat organ intim vagina.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa saja kesalahan membersihkan vagina?

Baca juga: Penyebab Vagina Menghitam, Salah Satunya karena Terlalu Sering Bercukur

5 kesalahan dalam membersihkan vagina

Beberapa kesalahan membersihkan vagina berikut tak jarang dilakukan oleh wanita. Jika Anda salah satu yang melakukan kesalahan di bawah ini, segera tinggalkan ya!

1. Mencukur rambut sampai habis

Menggunduli rambut kemaluan bukan cara yang tepat untuk merawat dan membersihkan vagina.

Dilansir dari majalah Women’s Weekly, rambut vagina ada karena suatu alasan. Salah satu fungsi rambut adalah untuk melindungi daerah vagina yang terdiri dari lipatan-lipatan.

Rambut ini juga mencegah lipatan-lipatan dalam vagina saling bergesek yang bisa menyebabkan infeksi. Selain itu, sebagai “sarang” agar bakteri tidak langsung masuk ke dalam saluran kemih.

Bahkan, proses mencukur rambut kemaluan pun bisa menimbulkan iritasi dan luka pada vagina. Tak hanya itu, mencukur rambut terlalu sering juga menyebabkan area vagina menghitam.

2. Menggosok terlalu keras

Membersihkan vagina bukan berarti harus menggosok atau menggunakan scrub. Menggosok tidak terlalu berpengaruh terhadap bersihnya vagina dari kuman.

Menurut dokter spesialis kandungan dan ginekologi asal Northbridge Hospital Los Angeles, Pari Ghodsi, membersihkan vagina harus dilakukan dengan cara selembut mungkin, mengingat betapa sensitifnya organ ini.

“Saat mencuci vagina di kamar mandi, ingatlah untuk selalu bersikap lembut,” katanya, dikutip dari Fox News.

Baca juga: Memutihkan Area Vagina? Begini Caranya

3. Mengusap dari arah belakang

Jika Anda masih sering membersihkan vagina dari arah belakang ke depan, segara tinggalkan dan jangan ulangi!

Pasalnya, mengusap vagina dari belakang (arah anus) ke depan hanya akan memindahkan mikroba yang ada di anus ke vagina.

Vagina yang terpapar mikroba tersebut, dikhawatirkan akan mengganggu keseimbangan mikroba asli yang hidup di daerah vagina dan mengakibatkan infeksi.

Jadi, cobalah untuk membersihkan vagina dari arah depan ke belakang menuju anus.

Tak lupa, selalu pastikan area vagina tetap kering setelah buang air agar daerah ini tidak lembab dan terjaga kebersihannya.

4. Membersihkan area dalam vagina

Beberapa wanita berusaha untuk membersihkan area luar dan dalam vagina. Padahal, area dalam organ wanita ini tidak perlu dibersihkan.

Dilansir dari Healthline, bagian dalam vagina sudah memiliki mekanisme dan cukup mandiri untuk membersihkan dirinya sendiri.

Bakteri baik bernama laktobasili yang memang berkembang biak dalam area ini, akan membantu menjaga kebersihan area dalam vagina.

Sebaiknya, cukup bersihkan bagian luar atau vulva vagina yang terdiri dari klitoris, tudung klitoris, dan labia atau bibir vagina.

Baca juga: Cara Merawat Organ Reproduksi Selama Masa Pubertas pada Pria dan Wanita

5. Menggunakan sabun beraroma

Bakteri baik berusaha menjaga pH dalam vagina tetap asam. Lantaran, pH asam akan mempersulit bakteri jahat untuk menginfeksi area vagina.

Membersihkan vagina dengan wewangian seperti sabun justru bisa mengganggu keseimbangan pH di daerah ini.

Terganggunya derajat keasaman dalam organ ini tentu bisa mematikan bakteri baik dan mempersilakan bakteri jahat untuk menginvasi area vagina.

Oleh karena itu, menurut Mayo Clinic, penggunaan sabun untuk mencuci vulva tidak diperlukan.

Namun jika ingin menggunakan sabun untuk membersihkan vagina, gunakanlah sabun yang tidak beraroma, lembut, dan tidak berwarna agar organ intim tidak iritasi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi