KOMPAS.com - Pemerintah memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Jawa-Bali selama dua minggu hingga 18 April 2022.
Seiring dengan situasi pandemi Covid-19 di Indonesia yang semakin membaik, tak ada lagi daerah berstatus PPKM Level 4.
Selain itu, daerah PPKM Level 1 juga terus bertambah dari 6 daerah pada periode sebelumnya, kini menjadi 20 daerah.
Pemerintah juga mencatat adanya penurunan jumlah daerah PPKM Level 3 dari 39 menjadi 9 daerah.
Berikut 9 daerah yang masih berstatus PPKM Level 3 di Jawa-Bali, dikutip dari Inmendagri Nomor 20 Tahun 2022:
Baca juga: PPKM di Jawa-Bali Kembali Diperpanjang, Ini Aturan di Tempat Ibadah
Banten
Kota Serang
DIY
Kabupaten Sleman
Kabupaten Bantul
Kota Yogyakarta
Kabupaten Kulonprogo
Kabupaten Gunungkidul
Jawa Timur
Kabupaten Lumajang
Kabupaten Pamekasan
Kabupaten Bangkalan
Baca juga: PPKM Jawa-Bali Diperpanjang, Begini Aturan Nonton di Bioskop Daerah Level 1, 2, dan 3
Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan, pandemi Covid-19 di Indonesia saat ini dalam kondisi yang semakin membaik.
Secara nasional, kasus harian mengalami penurunan tajam hingga 97 persen dari puncak gelombang Omicron dalam kurun waktu kurang dari tiga bulan.
"Selain itu kasus aktif secara nasional juga turun hingga 83 persen dari puncak kasus yang lalu. Sehingga sekarang ini berada dibawah 100.000 kasus aktif," kata Luhut dalam konferensi pers Evaluasi PPKM yang ditayangkan di kanal YouTube Sekretariat Presiden, Senin (4/4/2022).
Baca juga: Luhut: Pemerintah Belum Sepenuhnya Puas pada Capaian Penanganan Pandemi
Pasien rawat inap menurun
Bukti lain bahwa kondisi pandemi di Indonesia semakin membaik adalah turunnya jumlah pasien rawat inap rumah sakit hingga 85 persen.
Bahkan, keterisian tempat tidur (BOR) di rumah sakit rujukan hanya 6 persen.
Selain itu, positivity rate Indonesia juga telah berada di bawah standar WHO, yaitu 4 persen.
Jumlah orang meninggal pun turun tajam hingga 88 persen dibandingkan puncak kasus Omicron yang lalu. Karenanya, Luhut mengklaim bahwa varian Omicron di Indonesia saat ini dapat dikendalikan.
"Varian Omicron saat ini pada posisi terkendali," kata Luhut.
Kendati demikian, ia menyebut pemerintah belum sepenuhnya puas dengan capaian penanganan pandemi Covid-19.
Untuk itu, pemerintah akan terus bekerja untuk menuntaskan masalah pandemi di Indonesia.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.