Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah Bumi Berbentuk Bulat?

Baca di App
Lihat Foto
SHUTTERSTOCK/Wasted Generation
Ilustrasi Bumi. Ilmuwan menemukan bukti fluktuasi orbit Bumi. Bukti menunjukkan dampak orbit Bumi yang berfluktuasi ini memengaruhi evolusi biologis organisme di Bumi dan perubahan iklim Bumi.
|
Editor: Rendika Ferri Kurniawan

KOMPAS.com - Perdebatan terkait bentuk Bumi menjadi salah satu yang menarik untuk dibicarakan.

Dilansir laman NASA, 4 Oktober 2017, para ilmuwan menggunakan geodesi, yaitu ilmu untuk mengukur bentuk, gravitasi, dan rotasi Bumi.

Geodesi memberikan pengukuran akurat yang menunjukkan Bumi itu bulat. Dengan GPS dan satelit lainnya, para ilmuwan dapat mengukur ukuran dan bentuk Bumi hingga dalam satu sentimeter.

Gambar dari luar angkasa juga menunjukkan Bumi itu bulat seperti bulan. Namun, apakah bentuknya bulat sempurna?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meskipun seperti bola, bentuk Bumi bukan bola yang sempurna, karena gaya yang ditimbulkan saat Bumi berotasi, maka Kutub Utara dan Selatan sedikit datar.

Dikutip Live Science, Minggu (3/4/2022), ilmuwan planet di Jet Propulsion Laboratory NASA di Pasadena, California, James Tuttle Keane, menjelaskan kebanyakan planet dan bulan tidak berbentuk seperti bola yang sempurna. Biasanya planet dan bulan terjepit dalam beberapa cara.

Bumi salah satunya, sebenarnya sedikit terjepit di kutub, ibarat orang yang menekan kedua tangan di bagian atas dan bawah bola.

Akibatnya, khatulistiwa menonjol. Sehingga Bumi berbentuk oblate yang berarti berbentuk seperti bola yang agak pipih.

Baca juga: 5 Fakta Mengejutkan dari Planet-planet di Tata Surya

Apa yang menyebabkan Bumi berbentuk agak pipih?

Keane menjelaskan, hal tersebut disebabkan oleh gaya sentrifugal atau gaya yang dialami oleh sebuah benda yang berputar.

Gambarannya, seperti ketika seseorang berputar di tempat, maka akan terasa tarikan dari pusat.

Sama halnya, seperti saat Anda naik komidi putar. Anda akan merasa ditarik ke samping saat putarannya makin kencang.

Karena planet dan bulan berputar, gaya sentrifugal menyebabkan keduanya menonjol di ekuatornya. Efeknya bisa sangat halus.

Keane mencontohkan, planet Saturnus dan Jupiter. Keduanya adalah planet yang berputar paling cepat di tata surya, sehingga bentuk terjepit keduanya lebih terlihat.

Semakin cepat sesuatu berputar, semakin besar gaya sentrifugal yang bekerja padanya.

Contoh ekstrim gaya sentrifugal yang bekerja pada sebuah benda adalah planet kerdil Haumea.

Planet kerdil itu berada di Sabuk Kuiper, wilayah objek es di luar orbit Neptunus.

Keane menjelaskan Haumea seukuran Pluto, tetapi berputar sangat cepat (satu putaran penuh setiap empat jam) sehingga hampir berbentuk seperti telur.

Baca juga: 8 Fakta Unik Planet Uranus, Punya Cincin dan Memiliki Suhu Terdingin

Cara sederhana mengetahui bentuk Bumi bulat

Dikutip laman NASA, manusia telah mengetahui bahwa Bumi itu bulat selama lebih dari 2.000 tahun.

Orang Yunani kuno mengukur bayangan selama titik balik matahari musim panas dan juga menghitung keliling bumi.

Mereka menggunakan posisi bintang dan konstelasi untuk memperkirakan jarak di Bumi.

Mereka bahkan bisa melihat bayangan bulat planet di bulan selama gerhana bulan. Hingga kini, manusia masih bisa melihat bayangan bumi saat terjadi gerhana bulan.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi