Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Muncul Varian Baru Corona XE, Apa Itu dan Bagaimana Gejalanya?

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.COM/Shutterstock
Ilustrasi corona virus (Covid-19)
|
Editor: Rendika Ferri Kurniawan

KOMPAS.com - Jenis virus corona baru kembali teridentifikasi dan menginfeksi ratusan orang di Inggris.

Mutasi baru ini ditemukan di tengah tingginya kasus infeksi di negara tersebut.

Diidentifikasi sebagai XE, merupakan subvarian baru dari varian Omicron yang pertama kali terdeteksi pada 19 Januari 2022.

Seperti apa karakteristiknya? Berikut penjelasan terkait varian corona XE:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Satgas Covid-19: Varian Baru Corona XE Lebih Menular dari BA.2

Apa itu virus corona varian XE?

Dilansir dari Independent, Senin (4/4/2022), virus corona XE merupakan turunan dari varian Omicron asli atau BA.1 dan turunannya, yakni BA.2.

Mutasi semacam ini juga disebut sebagai rekombinan.

XE pertama kali ditemukan di Inggris dan berdasarkan hasil penelitian yang dilakukan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), varian ini bisa saja lebih menular dari inangnya.

Akan tetapi, WHO menggarisbawahi, klaim ini masih membutuhkan banyak penelitian lanjutan.

Baca juga: Satgas: Varian Virus Corona XE Belum Ditemukan di Indonesia

Gejala virus corona varian XE

XE ini termasuk virus corona baru yang merupakan subvarian dari Omicron.

Kendati demikian, hingga kini, masih belum cukup data terkumpul terkait gejala baru XE jika dibandingkan varian-varian corona sebelumnya.

Pada umumnya, gejala yang ditimbulkan dari infeksi varian Omicron, termasuk subvarian XE adalah berupa pilek, khususnya pada mereka yang sudah divaksinasi.

Selain pilek, gejala lainnya adalah bersin dan sakit tenggorokan.

Baca juga: Varian Baru Covid-19 XE Terdeteksi di Inggris, Lebih Menular dari BA.2

Pakar kesehatan publik dari Boston Children's Hospital John Brownstein mengatakan, varian rekombinan semacam ini sudah sering muncul dan tidak perlu dikhawatirkan.

Bahkan, ia menyebut varian-varian seperti ini bisa hilang dengan sendirinya.

"Saat ini, tidak ada kekhawatiran terhadap kesehatan publik. Varian rekombinan akan terus bermunculan. Pada kenyataannya, ini adalah subvarian XE itu berarti kita sudah mendeteksi subvarian XA, XB, XC, dan XD," kata dia, dilansir dari ABC, Selasa (5/4/2022).

"Dan tidak ada satu pun dari mereka yang berubah menjadi hal yang benar-benar harus diwaspadai," lanjut dia.

Sejauh ini, tidak ada laporan infeksi XE ini terjadi di negara lain mana pun, termasuk Amerika Serikat.

Sementara di Inggris, berdasarkan data yang dirilis 22 Maret 2022, jumlah infeksi XE yang ditemukan sudah mencapai 637 kasus.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi