Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Varian Baru Corona XE yang Terdeteksi di Inggris

Baca di App
Lihat Foto
SHUTTERSTOCK/angellodeco
Ilustrasi varian Omicron. Kasus infeksi varian baru Covid-19 Omicron (B.1.1.529) telah dilaporkan 40 negara hingga Minggu (5/12/2021). Tidak ada laporan kematian karena Omicron.
|
Editor: Sari Hardiyanto

 

KOMPAS.com - Varian baru virus corona terus bermunculan.

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) belum lama ini melaporkan temuan varian baru virus corona di Inggris yang sementara disebut dengan varian XE.

Dikutip dari Kompas.com, Senin (4/4/2022),  varian XE memiliki strain yang lebih kuat dibandingkan varian virus corona sebelumnya, dan diduga 10 persen lebih menular dari subvarian BA.2 yang dijuluki varian Omicron siluman.

Baca juga: Ketahui, Ini Efek Samping Vaksin Covid-19 Booster

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lantas, apa itu varian XE?

Mengenal varian XE

Dikutip dari laman ABC News, varian XE merupakan kombinasi dari varian omicron BA.1 asli dan subvariant BA.2.

Adapun kombinasi tersebut dikenal dengan istilah varian rekombinan.

Dikutip dari Forbes, WHO biasanya memberikan nama huruf Yunani pada varian seperti Alfa, Delta, dan Omicron.

Baca juga: Mengapa Syarat Mudik Lebaran 2022 Harus Sudah Divaksin Booster?

Adapun pemberian nama tersebut berdasarkan perbedaan perilaku yang signifikan antara varian, dan bukan hanya perbedaan genetik.

Adanya subvariant omicron BA.1 dan BA.2 atau varian XE ini menyebabkan varian masih diklasifikasikan sebagai Omicron meskipun secara genetik berbeda.

WHO menyebut akan tetap mengklasifikasikan XE sebagai Omicron sampai ada perbedaan signifikan dalam transmisi dan karakteristik penyakit, termasuk tingkat keparahan dilaporkan.

Sejumlah pakar kesehatan masyarakat menyebut, varian rekombinan merupakan varian yang sangat umum dan sering muncul ataupun menghilang dengan sendirinya.

“Saat ini benar-benar tak ada masalah kesehatan masyarakat (akibat varian XE ini),” ujar Dr John Brownstein, seorang ahli epiidemiologi dan Kepala Inovasi di Rumah Sakit Anak Boston.

Baca juga: Efek Samping Sinopharm yang Resmi Jadi Regimen Vaksin Booster Covid-19

Penelitian lebih lanjut soal varian XE

Ia menilai varian rekombinan XE kemungkinan seperti varian rekombinan lain seperti XA, XB, XC, XD, yang mana varian-varian tersebut selama ini tak memerlukan perhatian ekstra.

Diketahui, Badan Keamanan Kesehatan Inggris telah mengidentifikasi adanya 637 kasus XE yang dideteksi pertama kali pada 19 Januari 2022 lalu.

Indikasi awal Inggris menunjukkan bahwa XE bisa sedikit lebih menular dibanding BA.2.

Baca juga: Cara Cek dan Download Sertifikat Vaksin Internasional Standar WHO di PeduliLindungi

Akan tetapi, Organiasi Kesehatan Dunia (WHO) menyebut, penelitian lebih lanjut nantinya diperlukan.

Selain itu, XE memiliki kurang dari 1 persen total kasus Covid-19. Sejauh ini belum ada bukti bahwa varian  XE ini bisa lolos dari vaksin.

Selain itu, belum ada bukti bahwa varian XE tersebut bisa lebih parah ataupun lebih mematikan.

Baca juga: Mengenal Apa Itu Delmicron dan Bedanya dengan Omicron

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi