Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Corona 9 April 2022: Moderna Tarik Ratusan Ribu Vaksin Covid-19 | Warga Shanghai Frustrasi Di-Lockdown

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/GARRY LOTULUNG
Penumpang saat menunggu kedatangan kereta di Stasiun Bekasi, Jawa Barat, Jumat (11/3/2022). Pemerintah menerbitkan aturan baru naik KRL yaitu tempat duduk tanpa jarak, peningkatan kapasitas hingga 60 persen, balita dibolehkan naik dengan didampingi orang tua, wajib memakai masker, dilarang berbicara dan sudah divaksin Covid-19.
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Update pemberitaan dan informasi virus corona di Indonesia dan sejumlah negara dunia hingga Sabtu (9/4/2022). 

Berdasarkan catatan Worldometer, update kasus virus corona secara global adalah sebagai berikut:

Selain itu, ada 58.151.479 kasus aktif, dengan rincian 58.097.113 (99,9 persen) dalam kondisi sedang dan 54.366 (0,1 persen) kondisi kritis.

Baca juga: Luhut Sebut Covid-19 di Indonesia Terkendali, Ini Kata Epidemiolog

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update corona Indonesia

Pada Jumat (8/4/2022), Indonesia melaporkan 1.755 kasus Covid-19. DKI Jakarta dan sejumlah provinsi di Jawa dan Bali masih mendominasi laporan kasus infeksi. 

Terdapat dua provinsi yang melaporkan nol kasus infeksi. 

Berikut rincian total seluruh kasus yang sudah dilaporkan hingga Jumat:

Baca juga: Taiwan Hidup Berdampingan dengan Covid-19, Tinggalkan Strategi Nol Covid

 

Moderna tarik ratusan ribu vaksinnya di Eropa

Moderna mengatakan telah menarik 764.900 dosis vaksin Covid-19 yang dibuat oleh produsen kontraknya Rovi, setelah sebuah botol ditemukan terkontaminasi benda asing, Jumat (8/4/2022).

Vaksin-vaksin tersebut banyak yang didistribusikan di Norwegia, Polandia, Portugal, Spanyol dan Swedia, dikutip dari Reuters.

Kendati demikian, Moderna menegaskan tak ada masalah keamanan yang terindentifikasi.

Perusahaan pembuat obat mengatakan, kontaminasi itu ditemukan hanya dalam satu botol. Penarikan ratusan ribu vaksin merupakan bentuk kehat-hatian perusahaan.

Pihak berwenang Jepang tahun lalu menangguhkan penggunaan beberapa dosis vaksin, setelah penyelidikan menemukan kontaminan baja tahan karat di beberapa botol.

Lebih dari 900 juta dosis vaksin Moderna COVID-19 telah diberikan di seluruh dunia hingga saat ini.

Baca juga: Diperkirakan 85,5 Juta Orang Mudik, KSP Minta Tetap Waspada Gejala Covid-19 dan Penuhi Syarat Vaksin

Warga Shanghai mulai putus asa akibat penguncian

Kisah-kisah keputusasaan muncul di Shanghai ketika kota itu memasuki hari ketiga penguncian ketat. 

Hal itu seiring semakin meluasnya laporan tentang penduduk yang tidak dapat mengakses makanan, obat-obatan, dan kebutuhan pokok lainnya.

Penguncian Covid-19 kota diperpanjang tanpa batas awal pekan ini setelah pembatasan yang dilakukan secara bertahap gagal menahan infeksi.

Pejabat kota telah berjanji, penguncian sebenarnya akan berakhir pada 5 April, tapi semuanya belum berakhir.

Ini membuat banyak penduduk kota besar China tidak siap untuk tinggal di rumah tanpa batas waktu, dikutip dari The Guardian.

Meskipun ada tindakan keras, kasus di Shanghai terus meningkat karena pengujian wajib terus berlanjut.

Kota itu melaporkan 20.398 infeksi baru pada hari Jumat, 824 di antaranya bergejala.

Jeritan bantuan yang frustrasi beredar di Weibo, platform microblogging China, di mana penduduk mengeluh tentang kurangnya makanan dan tindakan penguncian yang serampangan.

Ada juga tanda-tanda bahwa relawan medis yang telah dibawa ke kota untuk membantu upaya pandemi itu sendiri berjuang untuk mengakses makanan.

 
 
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi