Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Spesifikasi Fokker 27, Pesawat TNI AU "Jembatan Udara" Antarpulau di Wilayah Indonesia

Baca di App
Lihat Foto
tni-au.mil.id
Sebuah pesawat Fokker TNI AU dengan nomor ekor A-2707 akan memberikan pengabdiannya yang terakhir dengan ditempatkan di Muspusdirla (Museum Pusat Dirgantara Mandala) Yogyakarta, sebagai salah satu koleksi untuk pencerahan kepada para pengunjung museum dibidang kedirgantaraan.
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - TNI Angkatan Udara (AU) pernah memiliki alat utama sistem senjata (alutsista) pesawat Fokker 27.

Namun, kini seluruh pesawat Fokker 27 milik TNI AU telah di-grounded, tidak dioperasikan lagi mulai Juni 2012.

Dilansir dari Kontan, keputusan itu diambil setelah terjadinya kecelakaan pesawat Fokker 27 A2708 di Kompleks Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta pada 21 Juni 2012.

Baca juga: Spesifikasi Radar CM-200/Shikra Milik Arhanud TNI AD, Bisa Memancar hingga 250 Kilometer

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lantas, seperti apa spesifikasi pesawat Fokker 27?

Spesifikasi Fokker 27

Dilansir dari tni-au.mil.id, pesawat Fokker 27 buatan Belanda yang datang di Indonesia pada 1976, sebelumnya ber-home base di Skadron Udara 2 Lanud Halim Perdanakusuma.

Perannya pesawat Fokker 27 di TNI AU tidak diragukan lagi.

Pesawat angkut sedang ini berfungsi untuk Operasi Militer Perang (OMP) dan Operasi Militer Selain Perang (OMSP)

Baca juga: Spesifikasi Pesawat Cureng, Digunakan untuk Menumpas PKI di Madiun

Pesawat Fokker 27 digunakan dalam mengangkut personel, barang, membantu bencana alam, hingga sebagai "jembatan udara" antarpulau di wilayah Indonesia.

Diberitakan Kompas.com, 21 Juni 2012, Fokker 27 dikembangkan perusahaan pesawat terbang asal Belanda, Fokker, sejak 1950-an.

Perusahaan tersebut didirikan oleh Anthony Fokker pada 1912.

Baca juga: Spesifikasi KRI Sultan Iskandar Muda-367, Kapal Perang TNI AL Berteknologi Mutakhir!

Protipe pertama Fokker 27

Fokker 27 merupakan pesawat bermesin turboprop pengganti pesawat Douglas DC3.

Prototipe pertama terbang pada 24 November 1955.

Adapun produksi komersial pertama adalah F27-100, pada November 1958, untuk maskapai Aer Lingus.

Pesawat ini merupakan pesawat turboprop yang paling laris di dunia, dengan hampir 800 juta unit dijual dari rentang 1958 hingga 1986.

Baca juga: Spesifikasi Pesawat CN235 Produksi PT Dirgantara Indonesia

Pada perkembangannya, Fokker 27 mempunyai belasan varian, salah satunya F27-500 yang terbang perdana pada November 1967.

Pesawat bermesin Dart Mk 528 ini mempunyai kapasitas penumpang hingga 52 orang.

F27-500 juga mempunyai varian lain, yakni F27-500M yang merupakan versi militer, dan F27-500F yang merupakan varian pesawat untuk Australia.

Baca juga: Spesifikasi KRI Teluk Bintuni-520: Kapal Perang Produksi Dalam Negeri, Bisa Bawa 10 Tank

Pengganti Fokker 27

Setelah di-grounded, peran Fokker 27 kemudian diganti dengan pesawat jenis CN 295.

Diberitakan Kompas.com, 4 Oktober 2012, Pesawat CN-295 merupakan pesawat angkut sedang taktis (medium airlifter) generasi terbaru.

CN 295 sudah menggunakan full glass cockpit, digital avionic, dan sepenuhnya cocok menggunakan night vision goggles (NVG) sehingga CN-295M merupakan pesawat angkut sedang versi militer yang dapat diandalkan di kelasnya.

Kemudian, CN 295 mampu membawa 9 ton kargo atau sekitar 71 personel.

Baca juga: Apa Itu Kopassus, Satuan Elite TNI AD yang Melumpuhkan Semua Pelaku Pembajak Pesawat Garuda Indonesia di Thailand

Pesawat ini juga mampu terbang sampai ketinggian 25.000 kaki dengan kecepatan jelajah maksium 260 knot (480 km per jam).

Selain itu, CN 295 dapat diterbangkan dan dikendalikan dengan aman dan sangat baik pada kecepatan rendah sampai dengan 110 knots (203 km per jam).

Dengan menggunakan dua mesin Turboprop Pratt & Whitney Canada (PW 127G), pesawat ini mampu lepas landas dan mendarat pada landasan yang pendek (short take off and landing/STOL), yaitu 670 meter atau 2.200 kaki, dengan berat tertentu.

Baca juga: Spesifikasi dan Kisah KRI Matjan Tutul-602: Kapal Cepat Pertama TNI AL, Saksi Pertempuran Laut Aru

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi