Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Pendiri Sanggar Pemelajaran Kemanusiaan
Bergabung sejak: 24 Mar 2020

Penulis adalah pendiri Sanggar Pemelajaran Kemanusiaan.

Menyelisik "Radiocarbon Dating"

Baca di App
Lihat Foto
geologylearn.blogspot.com
Metode carbon dating untuk menentukan umur fosil dari pengukuran waktu paruh karbon-14.
Editor: Egidius Patnistik

GURU Besar ilmu kimia di Universitas Chicago, Amerika Serikat (AS), Willard Frank Libby, terinspirasi gagasan fisikawan Serge Korff dari Universitas New York yang menengarai neutron muncul ketika atmosfer dibombardir sinar kosmik mulai melakukan riset terhadap apa yang kemudian dikenal sebagai radiocarbon dating (penanggalan radiokarbon).

Secara brilian, Libby tersadar bahwa carbon-14 di atmosfer menemukan jalan sendiri untuk menjadi makhluk hidup terkait dengan isotop radioaktif. Secara teoretis, dapat disimpulkan bahwa manusia dapat mengukur usia suatu benda dengan mengukur kadar pembusukan isotop.

Baca juga: Karbon Purba Planet Mars Ditemukan Curiosity NASA, Seperti Apa?

Tahun 1949, Prof Libby memublikasikan teori radiocarbon dating yang kemudian memperoleh anugerah Nobel bidang kimia tahun 1960.

Pada hakikatnya, radiocarbon dating membuktikan bahwa dating bukan terbatas urusan romantisme pacaran belaka. Secara kelirumologis, radiocarbon dating sangat berdaya guna untuk mengoreksi kekeliruan para arkeolog masa lalu dalam menentukan usia artefak.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Misalnya bahwa bangunan tholos alias makam berstruktur sarang tawon di Yunani semula diduga lebih tua ketimbang bangunan serupa di Skotlandia maka Yunani dianggap sebagai cikal-bakal peradaban masyarakat Eropa.

Berdasar radiocarbon dating ternyata bangunan makam neolitikum dengan struktur sarang tawon di Maeshove, Skotlandia, berusia ribuan tahun lebih tua ketimbang bangunan serupa di Yunani.

Memang radiocarbon dating menyatakan bahwa Dead Sea Scrolls berasal dari masa awal kalender Masehi. Namun, Turin Shroud yang dianggap sebagai kain kafan jenazah Jesus Kristus sebelum bangkit ternyata berasal dari Abad Pertengahan.

Demikian pula lukisan dinding gua Chauvel berdasar radiocarbon dating ternyata jauh lebih muda usia ketimbang yang semula diklaim oleh para arkeolog.

Mohon dimaafkan bahwa saya hanya bisa menulis naskah tentang Prof Willard Frank Libby berserta mahakarya radiocarbon dating sekedar terbatas berdasar masukan informasi dari berbagai sumber, alias apa kata orang lain, tanpa mampu membuktikan kebenaran maupun ketidakbenarannya. Maka, sama sekali bukan mustahil bahwa di masa mendatang akan tampil sistem dating yang lebih akurat ketimbang radiocarbon dating.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi