Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UPDATE Corona 12 April: WHO Analisis Sub-varian Covid-19, Lockdown di Shanghai Dicabut meski Kasus Masih Tinggi

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/ERICSSEN
Singapura mencabut pemakaian masker di ruang terbuka atau outdoor mulai Selasa (29/3/2022) menandai new normal hidup bersama Covid-19 yang endemik. Masker masih diwajibkan dipakai di dalam ruangan atau indoor misal di MRT. Terlihat di gambar MRT Singapura yang sedang melintas di stasiun Bukit Batok, Singapura Barat, Jumat (1/4/2022) siang.
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Pandemi virus corona penyebab Covid-19 masih melanda seluruh dunia.

Penambahan kasus infeksi virus corona juga masih terjadi di berbagai negara, termasuk Indonesia.

Dilansir dari laman worldometers, Selasa (11/4/2022) pagi, total kasus Covid-19 di dunia terkonfirmasi sebanyak 499.632.768 (499 juta) kasus.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 449.397.853 (449 juta) pasien telah sembuh, dan 6.205.402 orang meninggal dunia.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kasus aktif hingga saat ini tercatat sebanyak 44.029.513, dengan rincian 43.984.581 pasien dalam kondisi ringan dan 44.932 dalam kondisi serius.

Baca juga: Ketahui, Ini Efek Samping Vaksin Covid-19 Booster

Update negara dengan kasus Covid-19 terbanyak

Berikut 5 negara dengan jumlah kasus Covid-19 terbanyak:

  1. Amerika Serikat: 82.090.683 kasus, 1.012.311 orang meninggal, total sembuh 79.931.672
  2. India: 43.036.573 kasus, 521.723 orang meninggal, total sembuh 42.503.383
  3. Brasil: 30.161.205 kasus, 661.389 orang meninggal, total sembuh 29.076.974
  4. Perancis: 26.972.867 kasus, 143.466 orang meninggal, total sembuh 24.198.828
  5. Jerman: 22.771.886 kasus, 132.311 orang meninggal, total sembuh 18.618.400.

Catatan: data yang ditampilkan dapat berubah sewaktu-waktu.

Baca juga: Efek Samping Sinopharm yang Resmi Jadi Regimen Vaksin Booster Covid-19

Upate virus corona di Indonesia

Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes), kasus Covid-19 di Indonesia belakangan mengalami peningkatan.

Hingga Senin (11/4/2022) pukul 12.00 WIB, angka positif Covid-19 di Indonesia bertambah 1.196 kasus.

Sehingga, jumlah kasus positif Covid-19 sampai saat ini menjadi 6.033.904 orang.

Sedangkan untuk kasus sembuh, pemerintah Indonesia melaporkan adanya penambahan 3.978 orang. Kini total pasien sembuh 5.808.380 orang.

Pasien yang meninggal dunia karena infeksi Covid-19 juga bertambah sebanyak 48 orang, sehingga totalnya menjadi 155.674.

Baca juga: Saat WHO dan UNICEF Desak Indonesia Segera Gelar Sekolah Tatap Muka...

WHO

Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) mengatakan bahwa mereka sedang menganalisis sejumlah kasus dari dua sub-varian baru dari jenis virus corona Omicron.

Diberitakan Channel News Asia, Senin (11/4/2022), hal itu untuk menilai apakah sub-varian baru tersebut lebih menular atau berbahaya.

WHO menambahkan varian BA.4 dan BA.5, varian saudara dari omicron BA.1 yang asli, ke dalam daftarnya untuk pemantauan.

Selain itu, WHO juga sudah melacak varian BA.1 dan BA.2 yang kini secara global dominan, serta juga varian BA.1.1 dan BA.3.

WHO mengatakan, telah mulai melacak varian-varian itu karena "mutasi tambahan oleh varian-varian itu perlu dipelajari lebih lanjut untuk memahami dampaknya pada potensi lolos dari kekebalan."

Baca juga: Mengenal Apa Itu Deltacron, Kombinasi Varian Covid Delta-Omicron

Upate virus corona di China

Masih dari sumber yang sama, pihak berwenang di Shanghai, China akan mencabut penguncian di beberapa daerah mulai Senin (11/4/2022).

Pencabutan itu dilakukan meski Shanghai melaporkan lebih dari 25.000 kasus baru Covid-19.

Pemerintah berusaha untuk membuat kota itu bergerak lagi setelah lebih dari dua minggu lockdown.

Shanghai telah mengklasifikasikan unit perumahan ke dalam tiga kategori risiko, untuk memungkinkan mereka yang berada di daerah tanpa kasus positif selama dua minggu kembali bisa melakukan "aktivitas yang sesuai" di lingkungan mereka, kata pejabat kota Gu Honghui.

"Setiap distrik akan mengumumkan nama-nama spesifik dari kelompok pertama (komunitas) yang dibagi menjadi tiga jenis, dan tiga daftar berikutnya akan diumumkan pada waktu yang tepat," katanya.

Baca juga: Mengenal Hokkaido, Provinsi Bersalju yang Menjadi Sarang Virus Corona di Jepang

Upate virus corona di Jepang

Jepang telah membatalkan pembelian sekitar 40 juta dosis vaksin Covid-19 AstraZeneca yang disetujui untuk dibeli pada 2021.

Hal itu disampaikan seorang pejabat kementerian kesehatan di parlemen, Senin (11/4/2022).

Jepang awalnya setuju untuk membeli 120 juta dosis vaksin, dengan sebagian besar dibuat di dalam negeri oleh Daiichi Sankyo dan mitra lokal lainnya.

Sekitar 200.000 dosis AstraZeneca telah dipasok ke pemerintah daerah di Jepang, sementara 63 juta dosis telah disumbangkan di luar negeri, kata pejabat tersebut menambahkan.

Sejauh ini, Jepang sebagian besar mengandalkan vaksin tipe mRNA yang dikembangkan oleh Pfizer dan Moderna untuk inokulasi dan booster Covid-19.

Baca juga: Mau Naik KA Jarak Jauh tapi Sertifikat Vaksin Booster Belum Tersedia, Bolehkah? Ini Kata KAI

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: 7 Vaksin Covid-19 yang Paling Banyak Dipakai

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi