Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kinder Joy Ditarik di Indonesia dan Sejumlah Negara, Ini Daftarnya

Baca di App
Lihat Foto
ferrero.com
Produk Kinder Joy.
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) Indonesia secara resmi menghentikan sementara peredaran telur cokelat Kinder Joy dari pasaran.

Menurut BPOM, penarikan ini merupakan bentuk kehatia-hatian setelah adanya laporan kasus Salmonella yang terkait dengan produk tersebut di beberapa negara Eropa.

Salmonella adalah jenis bakteri yang paling sering dilaporkan sebagai penyebab penyakit terkait makanan di Amerika Serikat, dikutip dari WebMD.

Baca juga: Peredaran Kinder Joy Dihentikan Sementara, BPOM Lakukan Random Sampling 

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

 

Penyakit akibat bakteri ini secara resmi disebut salmonellosis. Gejalanya adalah sakit perut, diare, demam, dan nyeri serta kram di perut.

Kebanyakan orang yang terinfeksi akan merasa lebih baik dengan sendirinya dalam waktu 4-7 hari. Infeksi ini sangat umum terjadi.

Dalam kasus yang parah, penderita harus pergi ke rumah sakit. Kendati demikian, sangat jarang ditemukan kasus Salmonella yang bisa mengancam jiwa.

Produk di Eropa berbeda dengan yang terdaftar BPOM

Kendati demikian, BPOM memastikan produk yang ditarik di negara-negara Eropa berbeda dari cokelat Kinder Joy yang terdaftar di BPOM.

"Badan POM akan menghentikan peredaran produk merek Kinder untuk sementara waktu, sampai dipastikan produk tersebut tidak mengandung cemaran bakteri Salmonella," kata BPOM dalam keterangan tertulis, dikutip dari pemberitaan Kompas.com.

"BPOM juga mengawal dan memastikan penghentian peredaran tersebut dilakukan sesuai dengan prosedur yang berlaku," sambungnya.

Baca juga: BPOM: Jangan Dulu Beli dan Makan Telur Cokelat Kinder Joy

Untuk itu, BPOM akan melakukan pengujian secara random terhadap merek Kinder di seluruh daerah.

Bagi masyarakat yang menemukan produk cokelat Kinder yang tak terdaftar, BPOM meminta agar melaporkannya Balai Besar/Balai/Loka POM di seluruh Indonesia atau call center HALOBPOM.

Daftar negara yang menarik produk Kinder

Otoritas keamanan pangan Belgia (AFCA) juga telah memerintahkan penarikan semua produk Kinder yang dibuat di pabrik di Arlon, yang dimiliki oleh Ferrero, dikutip dari BBC.

Selain Belgia, penarikan produk cokelat Kinder juga dilakukan di Inggris, Perancis, Jerman, Belanda, dan Swedia.

Ferrero juga telah menarik kembali beberapa cokelat Kinder-nya dari toko-toko di AS karena potensi kontaminasi salmonella.

Beberapa cokelat Kinder juga telah ditarik di beberapa bagian Asia, termasuk Hong Kong dan Singapura.

Baca juga: Apa Itu Salmonella? Penyebab Telur Cokelat Kinder Ditarik di 7 Negara

Pernyataan pabrik Ferrero

Produk cokelat Kinder Joy, Kinder Joy for Boys, dan Kinder Joy for Girls diproduksi oleh Ferrero India PVT LTD. 

Atas kejadian ini, Ferrero telah meminta maaf dan mengakui adanya "kegagalan internal".

AFSCA mengatakan, pabrik itu diperintahkan untuk ditutup setelah Ferrero tidak dapat memberikan informasi lengkap untuk penyelidikannya.

Penyelidikan sedang berlangsung dan pabrik hanya akan diizinkan untuk dibuka kembali jika Ferrero dapat memberikan jaminan yang diperlukan bahwa pabrik itu mematuhi peraturan keamanan pangan.

Baca juga: BPOM: Kinder Joy Akan Ditarik oleh Pemilik Izin Edar

Di Inggris, Badan Standar Makanan (FSA) telah menyarankan orang untuk tidak makan 20g atau tiga bungkus telur dengan tanggal antara 11 Juli dan 7 Oktober 2022.

Itu terjadi setelah lebih dari 60 orang di Inggris, sebagian besar anak-anak, terinfeksi Salmonella dalam wabah yang terkait dengan hadiah Kinder Surprise.

Kendati demikian, FSA menyebut tak ada kematian yang dilaporkan di negaranya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi