Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kilas Balik Pernyataan Jokowi soal Isu Penundaan Pemilu dan Jabatan Presiden 3 Periode

Baca di App
Lihat Foto
ANTARA FOTO/Biro Pers Sekretariat Presiden/HO
Presiden Joko Widodo menyampaikan ucapan selamat menunaikan ibadah puasa Ramadhan 1443 H di Istana Kepresidenan Bogor, Jawa Barat, Sabtu (2/4/2022). Dalam kesempatan itu Presiden menyampaikan meskipun masih dalam suasana pandemi, berkat kerja keras semua pihak, kasus COVID-19 di Indonesia dapat dikendalikan sehingga pada Ramadhan tahun ini umat muslim bisa beribadah dengan sedikit lebih leluasa.
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Pemerintah telah melakukan pembahasan mengenai tahapan pemilihan umum (Pemilu) dan pemilihan kepada daerah (Pilkada) serentak tahun 2024.

Dengan adanya penjelasan terkait kejelasan pelaksanaan Pemilu dan Pilkada 2024 diharapkan dapat menghentikan wacana penundaan pemilu.

Selain itu, pengumuman tersebut juga dapat menghentikan isu Jokowi akan menjabat sebagai presiden selama tiga periode.

Isu tersebut sempat santer dibicarakan hingga membuat mahasiswa dan masyarakat melakukan protes terhadap pemerintah.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Tegaskan Jadwal Pemilu dan Jurus Jokowi Hindari Pelanggaran Konstitusi

Lalu sejak kapan wacana dan isu tersebut muncul ke permukaan publik sehingga ramai diperbincangkan?

Wacana presiden 3 periode dan jawaban Jokowi

Pada akhir 2019, mencuat wacana perpanjangan masa jabatan presiden menjadi tiga periode.

Namun, Presiden Jokowi menyebut bahwa orang yang mengusulkan wacana tersebut justru ingin menjerumuskannya.

"Kalau ada yang usulkan itu, ada tiga (motif) menurut saya, ingin menampar muka saya, ingin cari muka, atau ingin menjerumuskan. Itu saja," kata Jokowi di Istana Merdeka, Jakarta, dikutip dari Kompas.com, Senin (2/12/2019).

Sejak awal Jokowi menegaskan bahwa dirinya adalah produk pemilihan langsung berdasarkan UUD 1945 pasca-reformasi.

Oleh sebab itu, saat muncul wacana untuk mengamendemen UUD 1945, Jokowi menekankan agar tidak melebar dari persoalan haluan negara.

"Sekarang kenyataannya begitu kan, (muncul usul) presiden dipilih MPR, presiden tiga periode. Jadi lebih baik enggak usah amendemen. Kita konsentrasi saja ke tekanan eksternal yang tidak mudah diselesaikan," ungkapnya.

Pada waku itu terdapat bebagai usulan mengenai rencana amandemen terbatas UUD 1945 dari masyarakat terkait perubahan masa jabatan presiden.

Berikut ini adalah beberapa usulan tersebut:

Baca juga: Anggap Jokowi Sudah Tegas Menolak, Nasdem Minta Menteri Hentikan Wacana Penundaan Pemilu

 

Jokowi tak berminat menjadi presiden 3 periode

Kemudian ada Maret 2021, Presiden Jokowi merespons isu soal perpanjangan masa jabatan presiden dari dua periode menjadi tiga periode. Hal itu karena isu tersebut kembali berhembus.

Jokowi menegaskan jika dirinya tidak mempunyai niat serta tak berminat untuk menjadi presiden selema tiga periode.

"Saya tegaskan, saya tidak ada niat. Tidak ada juga berminat menjadi presiden tiga periode," kata Jokowi dilansir dari Kompas.com, Senin (15/3/2021).

Sejak wacana perpanjangan masa jabatan presiden santer muncul, Jokowi telah berulang kali menyampaikan penolakan.

Sikap penolakan tersebut menurut Jokowi tidak akan pernah berubah sebagaimana bunyi konstitusi UUD 1945 yang menyebut masa jabatan presiden dibatasi sebanyak dua periode.

"Itu yang harus kita jaga bersama-sama," ujar Jokowi.

Jokowi meminta agar tidak ada kegaduhan yang berkaitan dengan isu perpanjangan masa jabatan presiden.

Karena pemerintah sedang fokus terhadap penanganan pandemi Covid-19 yang masih terjadi di Indonesia.

"Janganlah membuat kegaduhan baru. Kita saat ini tengah fokus pada penanganan pandemi," katanya.

Baca juga: Temui Mahasiswa, Wakil Ketua DPR Pastikan Pemilu Tak Akan Ditunda dan Presiden 2 Periode

 

Pemerintah pastikan jadwal Pemilu 2024

Presiden Jokowi menegaskan bahwa seluruh tahapan Pemilu tahun 2024 sudah ditetapkan oleh pemerintah.

Hal tersebut menepis kabar tentang wacana penundaan pemilu 2024 hingga perpanjangan jabatan presiden 3 periode yang sedang ramai dibicarakan.

Pernyataan itu disampaikan oleh Jokowi dalam Rapat Persiapan Pemilu dan Pilkada Serentak di Istana Negara pada Minggu (10/4/2022).

"Yang pertama, saya minta disampaikan kepada masyarakat bahwa seluruh tahapan dan jadwal pelaksanaan Pemilu dan Pilkada serentak itu sudah ditetapkan," kata Presiden Jokowi, dikutip dari Kompas.com (10/4/2022).

Pemilu akan dilaksanakan pada 14 Februari 2024, sedangakan Pilkada Serentak akan digelar sesuai jadwal yakni November 2024.

Jokowi berharap dengan adanya penejelasan tersebut dapat menghentikan spekulasi pemenritah yang menunda pemilu dan memperpangjang masa jabatan presiden.

"Ini perlu dijelaskan, jangan sampai nanti muncul spekulasi-spekulasi yang isunya beredar di masyarakat bahwa pemerintah tengah berupaya untuk melakukan penundaan Pemilu atau spekulasi mengenai perpanjangan jabatan presiden dan juga yang berkaitan dengan soal 3 periode," jelas Jokowi.

(Sumber: Kompas.com/Ihsanuddin, Nicholas Ryan Aditya, Fitria Chusna Farisa | Editor: Diamanty Meiliana, Krisiandi)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi