Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apakah Libur Panjang Mudik Lebaran 2022 Berpotensi Memicu Lonjakan Covid-19?

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/Muchammad Dafi Yusuf
Ilustrasi mudik.
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com – Presiden Joko Widodo (Jokowi) telah mengumumkan cuti bersama Lebaran 1443 Hijriah yang dimulai sejak 29 April 2022 dan berakhir pada 6 Mei 2022.

Libur panjang tersebut dapat digunakan pemudik untuk mengunjungi sanak saudara di kampung halaman mengingat pemerintah telah mengizinkan warganya untuk melaksanakan mudik.

Momentum ini akan menjadi mudik lebaran pertama kali di tengah pandemi.

Berdasarkan data yang dirilis pemerintah, diperkirakan ada sebanyak 85 juta penduduk yang akan melaksanakan mudik 2022. 14 juta penduduk di antaranya merupakan pemudik dari Jabodetabek.

Baca juga: Catat, Ini Prediksi Puncak Arus Mudik dan Arus Balik Lebaran 2022

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melihat tingginya antusiasme masyarakat terhadap momentum mudik lebaran 2022, akankah hal tersebut memicu terjadinya lonjakan kasus Covid-19?

Penjelasan epidemiolog

Ahli epidemiolog asal Griffith University Australia Dicky Budiman menjelaskan bahwa libur panjang mudik lebaran semestinya dibarengi dengan upaya mitigasi wabah Covid-19.

Sebab, perizinan mudik dan penetapan cuti bersama lebaran 2022 ini bisa menimbulkan dua kemungkinan, yaitu baik dan buruk.

“Kalau pun misalnya pemerintah tidak menetapkan cuti bersama ini, ini yang bergerak sudah banyak. Yang mengambil cuti dan yang bergerak untuk mudik atau memaksa mudik,” ujarnya saat dihubungi Kompas.com, Kamis (6/4/2022).

Baca juga: Daftar Libur dan Cuti Bersama Lebaran 2022

Baik buruknya dampak yang ditimbulkan dari kebijakan cuti bersama dan mudik lebaran 2022 ini bergantung pada manajemen mitigasi Covid-19, baik melalui ketentuan dan fasilititas mudik.

“Saya melihatnya tetap 2 hal ya. Artinya bagaimana kembali ke pengelolaan. Kalau dipastikan ini memburuk ya enggak juga. Dipastikan aman juga tidak juga,” tegas Dicky.

“Jadi ini kembali kepada pengelolaan,” imbuhnya.

Dicky menambahkan, upaya mitigasi wabah Covid-19 juga bisa menjadi ujian bagi Pemerintah Indonesia.

Apabila mitigas wabah Covid-19 selama mudik lebaran 2022 dilaksanakan dengan sukses tanpa menimbulkan lonjakan kasus, maka modal Indonesia untuk menuju ke masa transisi akan lebih ringan.

Baca juga: Catatan Bencana Sepanjang 2021 dan Refleksi untuk Mitigasi...

Memperbaiki fasilitas mudik

Upaya mitigasi Covid-19 bisa dilakukan dengan memperbaikan fasilitas mudik lebaran 2022.

Sebab, perizinan mudik ini nanti akan menimbulkan mobilitas masyarakat yang cukup tinggi dan tidak bisa dihindari.

Bahkan, di beberapa titik sangat mungkin akan terjadi penumpukan pemudik yang menimbulkan kerumunan.

Baca juga: Link dan Cara Daftar Mudik Gratis Kemenhub 2022, Boleh Bawa Penumpang Tambahan

Sebagai contoh, pengadaan fasilitas layanan mudik bersama dengan rekan kantor atau kawan sejawat.

Upaya tersebut dapat menjadi salah satu tindakan mitigasi lantaran bisa mencegah penularan Covid-19.

“Itu kan kita bertermu dengan orang-orang yang memang kita tahu status vaksinasi. Dan risikonya juga lebih sedikit karena dengan kelompok yang sama itu lebih mudah menetapkan protokol kesehatan,” jelas Dicky.

Baca juga: UPDATE Corona 12 April: WHO Analisis Sub-varian Covid-19, Lockdown di Shanghai Dicabut meski Kasus Masih Tinggi

Meningkatkan status imunitas pemudik

Perizinan mudik yang ditambah dengan libur panjang lebaran 2022 memberikan akses mobilitas yang sangat terbuka bagi para pemudik.

Artinya, mobilitas masyarakat akan terjadi secara besar bahkan bisa saja terjadi sebelum hari pertama cuti bersama, yakni 29 April 2022.

Oleh karena itu, meningkatkan stastus imunitas terkait penyuntikan vaksinasi menjadi sangat penting.

“Sekali lagi, upaya mengurangi risiko dengan peningkatan status imunitas dalam hal ini dua dosis atau booster menjadi sangat penting,” kata Dicky.

Adapun upaya untuk meningkatkan sistem kekebalan tubuh pemudik ini bisa dicapai dengan pengadaan vaksinasi menjelang mudik lebaran yang dilakukan bersama sejumlah stakeholder, baik dari masyarakat, pelaku industri, tokoh agama, hingga pemerintah.

Baca juga: Efek Samping Sinopharm yang Resmi Jadi Regimen Vaksin Booster Covid-19

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Prediksi Mudik Lebaran 2022

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi