Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kenapa Kurma Baik untuk Berbuka Puasa? Ini Penjelasan Ahli Gizi

Baca di App
Lihat Foto
VD Photography/ Unsplash
Ilustrasi kurma.
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Buah kurma banyak dikonsumsi untuk buka puasa atau selama bulan Ramadhan. 

Kurma, buah yang berasal dari Timur Tengah diketahui punya banyak kandungan zat yang bermanfaat bagi kesehatan.

Baca juga: 7 Manfaat Kurma untuk Kesehatan Otak hingga Tulang

Ahli Gizi Fakultas Kedokteran Universitas Gadjah Mada Toto Sudargo mengatakan bahwa kandungan gula yang terkandung dalam kurma dapat menghasilkan tenaga yang besar.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bahkan, kurma juga dapat dikonsumsi oleh penderita diabetes yang notabenya menghindari segala bentuk kandungan gula.

"Gula pada kurma itu tersimpan dalam serat menghasilkan tenaga yang cukup besar. Bahkan kurma itu bisa dikonsumsi oleh seorang penderita diabetes," kata Toto saat dihubungi Kompas.com, Selasa (12/4/2022).

Gula kompleks

Toto menjelaskan, gula yang terkandung di dalam kurma adalah gula polisakarida yang baik dikonsumsi tubuh. Sering juga disebut kurma memiliki gula kompleks.

Sehingga Toto menyarankan untuk mengkonsumsi kurma ketika buka puasa, karena kandungan gula kompleksnya.

"Jika kurma itu dikonsumsi buka puasa itu justru saya sarankan untuk buka pertama adalah kurma dulu karena gulanya gula kompleks," ujarnya.

Kandungan gula pada kurma berbeda dengan gula pasir atau gula kelapa yang memiliki kandungan gula monosakarida.

Gula kompleks pada kurma tidak akan membuat risiko terkena diabetes.

"Tapi kalo gula kompleks misalnya nasi itu kompleks sehingga dimakan berapapun tidak beresiko diabetes," ucap Toto.

Baca juga: 8 Jenis Kurma Lezat dari Berbagai Negara

 

Efek memakan kurma ketika buka puasa

Efek yang akan didapat seseorang ketika mengkonsumsi kurma saat buka puasa adalah dapat mencegah peningkatan tekanan darah.

Selain itu, kurma dapat menjadi sumber tenaga selepas berpuasa sepanjang hari dan melancarkan peredaran darah.

"Lalu berikutnya ternyata bisa membantu sumber tenaga berikutnya ternyata karena gulanya gula kompleks sehingga dia melancarakan peredaran darah cukup baik," jelas Toto.

Semua orang dapat mengkonsumsi buah kurma, karena belum ada berita seseorang yang alergi terhadap kurma.

Baca juga: Apakah Kurma Aman untuk Diabetes?

Dikonsumsi berapa banyak?

Menurut Toto, biasanya kurma dijadikan sebagai makanan pembuka seperti buah lainnya ketika berbuka puasa.

"Tidak ada masalah kurma dikonsumi berapapun, yang jelas tidak berbahaya," ungkapnya.

Kurma juga merupakan buah yang awet untuk disimpan, karena memiliki tingkat kematangan yang sempurna dan sulit untuk busuk.

Hal ini berbeda dengan buah apel atau anggur yang ketika melewati masa-masa matang akan langsung busuk.

Setelah mengkonsumsi kurma, Anda juga dapat langsung melakukan aktivitas makan besar, karena menurut Toto hal tersebut bukanlah masalah.

"Jadi jarak makan buah atau kurma dengan makan besar itu enggak ada masalah jadi tidak ada aturan berapa menit. Selama konsumen enjoy enggak ada masalah," jelasnya. 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi