Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Apa Itu Adware? Ini Penjelasannya

Baca di App
Lihat Foto
CheckPoint
Ilustrasi adware yang mengancam keamanan ponsel
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) memperingatkan masyarakat tentang bahaya iklan adware pada ponsel.

Adware (advertising supported software) adalah software yang mendistribusikan iklan online secara otomatis, biasanya akan meng-instal aplikasi tanpa izin pemilik ponsel.

Penyebab utamanya biasanya karena ulah dari pengguna ponsel yang menginstal aplikasi ilegal atau asal mengeklik iklan di suatu website.

Bahaya dari adware dapat mengganggu aktivitas dalam penggunaan ponsel dan juga dapat mencuri data pribadi dari pemilik ponsel tersebut.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berikut ini adalah tips menghindari adware yang dilansir dari Instagram Kemenkominfo:

Baca juga: Waspada Phising, Modus Cara Melihat Siapa Saja yang Intip Profil Facebook

Baca juga: [HOAKS] Aplikasi Peduli Lindungi Rawan Phishing dan Malware

Adware merupakan virus/malware

Pengamat teknologi informasi sekaligus pakar digital forensik Ruby Alamsyah mengkategorikan adware sebagai virus atau malware.

Adware akan secara konstan menampilkan iklan-iklan tertentu atau memaksa pengguna ponsel untuk melihat iklan-iklan yang tidak mereka akses.

"Jadi dia menampilkan pop up iklan secara terus menerus cukup konstan di sebuah device yang terhubung ke internet, baik itu handphone maupun komputer atau laptop," kata Ruby ketika dihubungi Kompas.com, Rabu (13/4/2022).

Baca juga: Cara Membuat Google Form dari Ponsel Android dan iPhone

Awal mula adware dapat menginfeksi ponsel pengguna adalah dengan ter-instal sebagai software atau aplikasi tertentu, nantinya aplikasi tersebut akan ter-setting untuk menampilkan iklan-iklan yang diinginkan pelaku.

Iklan-iklan yang akan ditampilkan oleh adware ini pun juga merupakan iklan yang sifatnya ilegal.

"Nah kalau adware ini jika dia menampilkan iklan-iklan secara ilegallah istilahnya gitukan," jelas Ruby.

Baca juga: Viral, Video Pria Tersambar Petir, Benarkah Ponsel dan HT Picu Sambaran Petir?

Jika biasanya iklan akan muncul ketika mengujungi situs-situs tertentu, namun berbeda dengan adware yang akan memaksa menampilkan iklan di ponsel pengguna meskipun tidak sedang mengakses suatu situs.

Adware dapat muncul kapan saja sesuai dengan setting yang sudah diterapkan oleh penciptanya.

"Ya karena iklannya bener-bener hanya menampilkan apa yang mereka mau, jadi intinya memaksa," ungkapnya.

Baca juga: Cara Gunakan Google Maps Tanpa Internet

Apakah adware berbahaya?

Ruby menjelaskan bahwa kebanyakan adware memiliki risiko yang tidak tinggi namun cukup membahayakan.

Pastinya adware akan menggangu aktivitas dari pengguna ponsel ketika sudah terinfeksi.

Berikut ini adalah tahapan tingkat berbahaya adware:

1. Menggunakan resource device

Adware akan memaksa ponsel untuk bekerja secara berlebihan, alhasil ponsel akan cepat panas dan lebih cepat habis baterai.

Hal ini dikarenakan adware akan menggunakan sumberdaya pada ponsel untuk melayani aktivitas adware tersebut.

Baca juga: Viral Trailler Film PADAR, Dirender 20 Komputer, 3 Minggu Nonstop

2. Menampilkan iklan ilegal

Adware dapat memunculkan iklan-iklan ilegal, baik yang bersifat konten pornografi, judi online atau konten ilegal lainnya yang berbahaya.

3. Dapat menginstal malware

Adware dapat menampilakan situs-situs yang dapat meng-instal malware-malware berkelanjutan pada ponsel.

Jika adware hanya sampai menggunakan resources pada ponsel maka bahayanya akan membuat ponsel menjadi kurang optimal.

Sedangang jika adware yang menampilkan iklan-iklan ilegal dan dapat meng-instal malware dengan sendirnya maka adware menjadi software yang membahayakan.

"Pastinya berbahaya bagi para pengguna kalau adware-nya bersifat seperti yang nomor dua dan ketiga," terang Ruby.

Baca juga: Soal Wabah Virus Corona, Mengapa Sejumlah Virus Berbahaya Muncul dari China?

Cara menghindari adware

Jika belum pernah sama sekali terinfeksi adware, maka pastikan ponsel Anda terinstal antivirus atau antimalware.

"Software-software antivirus antimalware yang bagus yang terpercaya itu bisa menghindari ter-instal-nya adware," jelas Ruby.

Kemudian pengguna ponsel juga jangan meng-instal aplikasi selain dari tempat resmi seperti PlayStore dan AppStore.

Dengan meng-instal aplikasi dari tempat resmi maka akan membuat ponsel terhindar dari adware dan berbagai jenis malware.

"Sehingga kita bener-bener hanya menginstal aplikasi-aplikasi yang legal saja ataupun yang pasti saja sehingga bisa terhindar dari terinstalnya adware ataupun malware jenis lain," pungkasnya.

Baca juga: Mengenal Jaringan 5G, Cara Kerja dan Bahayanya

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi