Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tak Boleh Dadakan, Ini Waktu Terbaik untuk Booster Sebelum Mudik

Baca di App
Lihat Foto
Shutterstock/Fresh Stocks
Ilustrasi vaksin booster. Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung menyediakan layanan vaksin gratis yang tersebar di 22 puskesmas untuk masyarakat Kota Bandung.
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Vaksinasi dosis ketiga atau booster menjadi syarat utama bagi masyarakat yang ingin melakukan perjalanan mudik Lebaran 2022.

Bagi yang belum booster, Surat Edaran Satgas Covid-19 Nomor 16 Tahun 2022 mewajibkan pemudik dengan vaksinasi dosis pertama untuk melampirkan hasil negatif tes RT-PCR.

Tes tersebut, sampelnya bisa diambil dalam kurun waktu 3x24 jam sebelum keberangkatan.

Adapun pemudik dengan vaksinasi lengkap, wajib melampirkan hasil negatif tes cepat antigen yang sampelnya diambil 1x24 jam sebelum keberangkatan.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Meski vaksinasi booster sangat dianjurkan bagi peserta mudik, tetapi Kementerian Kesehatan (Kemenkes) mengimbau untuk tak melakukannya mendadak atau mepet dengan hari-H keberangkatan.

Baca juga: Mengapa Syarat Mudik Lebaran 2022 Harus Sudah Divaksin Booster?

Mengapa demikian?

Butuh 1-2 minggu agar antibodi tercipta

Juru Bicara Vaksinasi Covid-19 Kemenkes Siti Nadia Tarmizi mengatakan, antibodi atau sistem kekebalan tubuh tak langsung terbentuk begitu saja usai vaksinasi.

Menurutnya, membutuhkan satu hingga dua minggu pascavaksinasi booster agar antibodi bisa terbentuk.

Oleh karena itu, pihaknya mengimbau masyarakat untuk melakukan vaksinasi jauh-jauh hari sebelum mudik.

"Masyarakat diimbau untuk tetap melakukan vaksinasi booster sebelum mudik supaya perlindungan imunitas sudah ada saat melakukan mudik," imbau Nadia, dikutip dari laman Kemenkes (15/4/2022).

Baca juga: Vaksin Booster Jadi Syarat Mudik Lebaran, Ini Cara Pemerintah Mengeceknya

Meski terdapat imbauan untuk tak mendadak melakukan vaksinasi booster, pemerintah tetap menyediakan pos vaksinasi di sejumlah titik perjalanan mudik.

Nadia menjelaskan, vaksinasi pada pos-pos tersebut hanya sebagai upaya terakhir.

Vaksinasi di pos mudik juga sebaiknya tidak dilakukan untuk menghindari kerumunan di tempat tersebut.

"Jangan dipaksakan vaksinasi booster pada saat mudik, sehingga menghindari penumpukan keramaian di tempat vaksin," kata dia.

Sementara itu, jumlah vaksin yang disediakan diperkirakan mencapai 1.000 dosis per hari di pos-pos mudik besar.

Adapun pos-pos mudik kecil, kemungkinan menyediakan 150-300 dosis vaksin.

Baca juga: Panduan Mengisi E-HAC untuk Mudik Lebaran 2022

Pemerintah siapkan prosedur penanganan KIPI

Menyusul penyediaan posko vaksinasi saat mudik Lebaran 2022, pemerintah juga menyiapkan prosedur penanganan jika ada kejadian ikutan pasca-imunisasi (KIPI).

Beberapa persiapan antisipasi KIPI, di antaranya ambulans dan obat-obatan pereda nyeri seperti paracetamol.

"Jadi akan ada ambulans standby yang nanti akan membawa kalau memang ada kasus KIPI yang tentunya sesuai kriteria butuh perawatan di rumah sakit," ujar Nadia.

Jika KIPI yang dialami pemudik ringan, Nadia mengatakan cukup mengonsumsi pereda nyeri seperti paracetamol.

Agar mudik berjalan aman dan lancar, Kemenkes juga meminta para pengelola berbagai moda transportasi untuk memastikan pengemudi dan staf pendukung sudah mendapatkan vaksinasi booster sebelum mudik.

Baca juga: Ini Efek Bahaya Kopi Mengandung Parasetamol dan Sildenafil Temuan BPOM

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: 7 Vaksin Covid-19 yang Paling Banyak Dipakai

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi