Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai soal Hapus Email Bisa Kurangi Pemanasan Global, Ini Kata Ahli

Baca di App
Lihat Foto
UNSPLASH/STEPHEN PHILLIPS
Sebagai bagian dari cara membalas email HRD, pastikan jangan langsung masuk ke dalam intinya. Mulailah menyampaikan salam pembuka dengan sopan.
|
Editor: Rendika Ferri Kurniawan

KOMPAS.com – Ramai di media sosial soal tren menghapus email yang disebut dapat mengurangi pemanasan global.

Melalui tren menghapus email tersebut, diklaim bisa membantu kondisi bumi menjadi lebih baik dikaitkan dengan membantu pengurangan pemanasan global.

Namun kemudian muncul pertanyaan, apakah benar menghapus email bisa mengurangi pemanasan global?

Berikut penjelasan akademisi dan ahli teknologi informasi:

Baca juga: Ramai soal Pengaruh Email terhadap Kondisi Bumi, Adakah Hubungannya?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penjelasan ahli

Menjawab pertanyaan tersebut, Kompas.com menghubungi Ahli IT sekaligus dosen Ilmu Komputer Uniersitas Sebelas Maret (UNS) Surakarta Rosihan Ari Yuana.

Saat dihubungi, Rosihanari menilai, secara logika hal tersebut sebenarnya cukup masuk akal.

“Secara logika sebenarnya bisa nyambung, karena menghapus data berarti semakin berkurang jumlah data yang tersimpan di server,” ujar Rosihanari, saat dihubungi Kompas.com, Sabtu (16/4/2022).

Rosi mengatakan, semakin berkurang jumlah data yang tersimpan di peladen (server), maka semakin ringan server untuk mengolah datanya.

Dengan demikian, energi yang diperlukan peladen atau server mengolah data akan semakin berkurang, sehingga tidak cepat panas.

Tak berdampak signifikan

Meski demikian, meski secara teori hal tersebut saling berkesinambungan, tetapi Rosi menilai, menghapus email tak akan memberikan dampak yang signifikan.

“Secara teori seperti itu, tapi menurut saya tidak begitu signifikan,” ujar Rosi.

Ia menilai, pengaruh tersebut tidak akan signifikan, hal ini karena saat ini adalah era Big Data.

Di mana ini berarti ada banyak perusahaan yang mempertahankan semua data transaksinya yang tidak akan dihapus yang berarti hal ini akan sama saja.

“Secara pengaruh (hapus email) saya yakin ada (pengaruhnya), tapi tidak terlalu signifikan,” ujarnya.

Meski demikian, Rosi menilai, ketimbang tidak sama sekali dilakukan, menurutnya upaya menghapus email ini tetap bisa dilakukan.

Baca juga: Benarkah Hapus Email Bisa Mengurangi Pemanasan Global, Apa Hubungannya?

Tips mudah menghapus email

Lebih lanjutnya, Rosi memberikan tips untuk masyarakat agar bisa memanfaatkan fitur mark as spam sebagai cara selain mendelete pesan email.

Fitur ini digunakan untuk menandai email yang terindikasi spam.

Ketika menggunakan fitur ini, maka nantinya pesan bisa masuk ke folder sampah atau spam secara otomatis.

Ia menambahkan, email seperti gmail saat ini juga dilengkapi filter otomatis dengan teknologi AI yang bisa memilah mana spam dan bukan.

Walaupun canggih, fitur tersebut masih membutuhkan bantuan pengguna untuk meningkatkan kemampuannya.

Dengan masyarakat bisa menandai pesan tertentu sebagai spam dan jika ada email serupa yang masuk, maka otomatis akan dimasukkan ke dalam spam.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi