Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Israel Kerap Gempur Palestina Saat Ramadhan, Ini Catatan 5 Tahun Terakhir

Baca di App
Lihat Foto
AFP/AHMAD GHARABLI
Warga Palestina dihadang oleh polisi Israel selama bentrokan terjadii di kompleks Masjid Al-Aqsa Yerusalem, pada Jumat (15/4/2022). Saksi mata mengatakan bahwa pengunjuk rasa Palestina melemparkan batu ke pasukan keamanan Israel, yang menembakkan peluru karet ke beberapa demonstran.
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

 

KOMPAS.com - Konflik Israel Palestina masih terjadi hingga kini. Penyerangan Israel kerap terjadi, bahkan selama bulan Ramadhan, bulan yang suci bagi Umat Islam.

Terbaru, penyerangan terjadi pada Jumat (15/4/2022) di kompleks Masjid al-Aqsa Yerusalem.

Polisi kompleks Masjid al-Aqsa Yerusalem bahkan memasuki tempat suci tanpa melepas alas kaki dan menyerang orang-orang Palestina menggunakan peluru, granat kejut, tongkat polisi, gas air mata, dan sebagainya.

Dilansir The Guardian, Jumat (15/4/2022), bentrokan disebabkan pasukan Israel masuk sebelum shalat Subuh pada hari Jumat untuk memindahkan batu yang katanya telah dikumpulkan untuk mengantisipasi kekerasan.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Setidaknya sebanyak 152 orang terluka dalam bentrokan yang terjadi kemarin.

Bentrokan itu terjadi di lokasi yang sama dengan bentrokan tahun lalu, di mana bentrokan  menyebabkan perang 11 hari dengan militan Hamas di Jalur Gaza.

Baca juga: Kronologi Kerusuhan di Masjid Al Aqsa, 158 Orang Terluka

2021

Diberitakan AP News, 21 Mei 2021, terjadi perang antara Israel dan Palestina pada 10 Mei 2021, yaitu hari ke-28 Ramadhan 1442 H.

Pertempuan itu meledak setelah bentrokan terjadi berhari-hari antara warga Palestina dan polisi Israel di kompleks Masjid Al-Aqsa.

Taktik polisi yang kejam di kompleks itu, yang dibangun di tempat suci bagi Muslim dan Yahudi, dan ancaman pengusiran puluhan warga Palestina oleh pemukim Yahudi, telah mengobarkan ketegangan.

Israel melakukan ratusan serangan udara yang menargetkan infrastruktur militer Hamas, termasuk jaringan terowongan yang luas.

Setidaknya 230 warga Palestina tewas, termasuk 65 anak-anak dan 39 wanita, dengan 1.710 orang terluka, menurut Kementerian Kesehatan Gaza. Sementara itu dari pihak Israel disebutkan 12 orang tewas.

Perang terjadi selama 11 hari, menyebabkan kehancuran yang luas di Gaza. Kemudian Israel dan Hamas menyetujui gencatan senjata pada 20 Mei 2021.

Pada pukul 2 pagi waktu setempat, tepat saat gencatan senjata mulai berlaku, kehidupan kembali ke jalan-jalan Gaza.

Orang-orang keluar dari rumah mereka, beberapa berteriak “Allahu Akbar” atau bersiul dari balkon. Banyak yang menembak ke udara, merayakan gencatan senjata.

Meski begitu kemenangan itu tidak berlangsung lama, karena serangan kembali terjadi, bahkan pada Ramadhan tahun ini.

Baca juga: Update Kerusuhan di Masjid Al-Aqsa, 152 Orang Terluka akibat Terkena Peluru dan Batu

2020

Dilansir Arabi21 melalui Alaraby, 23 Mei 2020, pasukan Israel di Yerussalem menyerang sejumlah warga Palestina yang melakukan shalat Tarawih dan Isya di Bab Al-Asbat (Gerbang Singa) pada 22 Mei 2020.

Beberapa jemaah dilaporkan ditangkap, sementara penyebab bentrokan masih belum jelas.

Pada Ramadhan 2020, kompleks Masjid Al-Aqsa ditutup karena pembatasan sebagai langkah-langkah pencegahan penularan virus corona.

2019

Israel menggempur Gaza dengan serangan udara dan penembakan pada 5 Mei 2019.

Dilansir Arab News, 6 Mei 2019, sedikitnya 20 warga Palestina meninggal dunia, termasuk 2 wanita hamil, 2 bayi, dan komandan Hamas Hamed Ahmed Al-Khodary.

Dua anggota kelompok militan Palestina Jihad Islam, Mohammed abu Armanah (30) dan Mahmoud abu Armanah (27) juga tewas dalam serangan udara di Gaza tengah. Itu menjadi pertempuran paling berdarah sejak 2014.

Baca juga: Kenapa Masjid Al-Aqsa Diperebutkan Israel dan Palestina, Ini Sejarahnya

2018

Pada Ramadhan 2018, pasukan Israel membunuh 4 warga Palestina dan melukai ratusan lainnya pada 8 Juni 2018, menurut pemberitaan France24, 9 Juni 2018.

Pasukan Israel menggunakan tembakan langsung dan gas air mata untuk menyerang para warga Palestina di perbatasan Gaza.

Adapun yang terluka sedikitnya 620 orang, dengan 120 orang di antaranya terkena tembakan langsung.

Protes warga Gaza terhadap pasukan Israel ini terjadi sejak 30 Maret. Di mana sejak 30 Maret, sudah ada 124 warga Palestina yang tewas.

Protes dilakukan untuk menuntut hak mereka kembali ke rumah keluarga mereka yang diusir atau melarikan diri dari pendirian Israel 70 tahun sebelumnya.

Utusan Palestina PBB mengutuk pembunuhan Jumat dan mengatakan bahwa perwakilan dari Kelompok Arab dan Organisasi Kerjasama Islam telah meminta presiden Majelis Umum PBB untuk melanjutkan sesi darurat untuk membahas resolusi yang bertujuan melindungi warga sipil Palestina.

Baca juga: 152 Warga Palestina Luka akibat Bentrokan di Masjid Al-Aqsa

2017

Dikutip dari timeline Middle East Monitor, pada 18 Juni 2017, polisi Israel menangkap dua orang setelah bentrokan terjadi di Masjid Al-Aqsa di Yerusalem.

Hal itu karena ketegangan tinggi setelah serangan mematikan beberapa hari sebelumnya.

Pada 19 Juni 2017, jemaah Muslim di Masjid Al-Aqsa dibiarkan tercekik setelah granat gas air mata digunakan oleh tentara Israel yang mengawal pemukim di sekitar situs suci sehari sebelumnya.

Kemudian pada 29 Juni 2017, Komandan Polisi Israel Yoram Levy menyerbu Masjid Al-Aqsa pada pukul 07.30 waktu setempat melalui Gerbang Mughrabi, bersama sekelompok pemukim yang dilindungi oleh pasukan keamanan Israel.

Warga Palestina menjadi sasaran akses terbatas karena peningkatan keamanan.

Hal yang menyedihkan terjadi pada 14 Juli 2017. Saat itu Masjid Al-Aqsa ditutup dan shalat Jumat dilarang untuk pertama kalinya sejak 1969.

Setelah itu pada 16 Juli 2017 Israel membuka kembali akses ke Masjid Al-Aqsa, setelah memasang detektor logam di gerbang. Hal itu mendorong otoritas masjid untuk menyerukan aksi duduk di jalan-jalan Kota Tua.

Lalu menjelang Idul Fitri pada 21 Juli 2017, warga Palestina mengadakan Hari Kemarahan di luar Masjid Al-Aqsa karena mereka dilarang shalat Jumat kedua berturut-turut.

Empat orang tewas dalam bentrokan dengan pasukan pendudukan Israel dan ratusan lainnya terluka.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi