Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ramai soal Kerusuhan di Masjid Al-Aqsa, Bagaimana Respons Indonesia?

Baca di App
Lihat Foto
AFP/AHMAD GHARABLI
Polisi Israel di kompleks Masjid Al Aqsa, berlatar Masjid Kubah Batu (Dome of Rock), selepas bentrokan di kompleks tersebut pada Jumat (15/4/2022).
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com – Pasukan Israel kembali dilaporkan menyerang Masjid Al-Aqsa di Yerusalem Timur pada Jumat (15/3/2022) pagi waktu setempat.

Serangan itu terjadi ketika warga Palestina tengah berkumpul untuk menjalankan ibadah shalat subuh di bulan suci Ramadhan.

Serangan yang dilancarkan oleh pasukan Israel itu menimbulkan perlawanan dari warga Palestina.

Warga Palestina membuat barikade di dalam masjid lalu melempari batu dan kembang api ke pasukan Israel. Sementara itu, pasukan Israel melemparkan granat kejut dan gas air mata ke warga Palestina.

Aksi tersebut menjadi kerusuhan paling serius yang terjadi di salah satu tempat suci selama kurun waktu hampir satu tahun.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dilansir dari Aljazeera, layanan darurat Bulan Sabit Merah Palestina mengatakan setidaknya 158 warga Palestina terluka akibat kekerasan tersebut.

Lantas bagaimana respons Indonesia atas serangan yang dilakukan pasukan Israel itu?

Baca juga: Kronologi Kerusuhan di Masjid Al Aqsa, 158 Orang Terluka

Respons pemerintah

Pemerintah Indonesia melalui Kementerian Luar Negeri (Kemlu) mengecam keras aksi yang dilakukan pasukan Israel kepada Palestina.

Dilansir melalui laman Kemlu, pemerintah mengatakan telah mengecam serangan bersenjata yang dilakukan oleh pasukan Israel terhadap warga Palestina di kompleks Masjid Al-Aqsa sehingga menimbulkan korban jiwa dan luka-luka itu, Jumat (15/4/2022).

Lebih lanjut, Pemerintah Indonesia tidak membenarkan serangan dan tindak kekerasan pasukan Israel kepada warga sipil di Palestina, apalagi serangan tersebut dilakukan di tempat ibadah Masjid Al-Aqsa pada bulan suci Ramadhan.

Pemerintah juga mendorong agar kekerasan tersebut bisa segera dihentikan dalam waktu dekat.

Baca juga: Update Kerusuhan di Masjid Al-Aqsa, 152 Orang Terluka akibat Terkena Peluru dan Batu

Respons MUI

Dikutip dari Antaranews, Ketua MUI Bidang Hubungan Luar Negeri dan Kerja Sama Internasional Prof. Sudarnoto Abdul Hakim juga ikut mengecam keras serangan yang dilakukan pasukan Israel kepada warga Palestina.

Menurutnya, aksi tersebut benar-benar memalukan, terlebih lagi dilaksanakan pada bulan suci Ramadhan di tempat ibadah Masjid Al-Aqsa.

“Tindakan ini semakin meyakinkan kita semua bahwa negara ini memang dipimpin oleh para penjahat kemanusiaan dan tidak beradab. Hanya penjahatlah yang melakukan tindakan-tindakan seperti itu karena mereka memang tidak memiliki akal sehat dan nurani,” ujar Prof. Sudarnoto.

Prof. Sudarnoto mengimbuhkan, serangan Israel itu tidak bisa diterima oleh akal sehat dan nurani serta bertentangan dengan ajaran agama apa pun. Bahkan serangan tersebut juga melanggar hukum internasional.

“Umat Islam Indonesia khususnya mengutuk tindakan brutal aparat Israel ini,” kata dia.

Setahun sebelumnya, tepatnya di pengujung bulan suci Ramadhan, aksi serupa juga pernah dilakukan oleh Israel.

Baca juga: Konflik Israel-Palestina dan Bentrokan Pasca-gencatan Senjata di Kompleks Masjid Al Aqsa

Mendesak Amerika Serikat

Masih dilansir dari sumber yang sama, Prof. Sudarnoto juga menyinggung keterlibatan Amerika Serikat yang selama ini memberikan dukungan kepada Israel.

Bahkan, ia mendesak Amerika Serikat untuk mengubah cara pandangnya agar bisa bertindak lebih adil dalam membela kemanusiaan sebagaimana janji Presiden AS Joe Bidden saat dilantik menjadi Presiden.

“Janji Presiden Joe Bidden saat dilantik menjadi Presiden untuk “menghentikan kemungkaran” harusnya benar-benar ditepati, jangan sekedar lip services, menyenangkan umat Islam untuk sementara,” paparnya.

“Israel benar-benar melakukan kemungkaran dan karena itu Amerika harus tunjukkan kemauan dan kemampuannya menghentikan kebrutalan Israel,” imbuh Prof. Sudarnoto.

Tak hanya Indonesia, Mesir juga mengutuk serangan yang dilakukan oleh pasukan Israel kepada warga Palestina.

Bahkan Yordania yang memiliki perwalian atas situs suci bersama dengan Otoritas Palestina mengeluarkan pernyataan yang menuduh Israel melakukan eskalasi berbahaya sehingga mengancam terjadinya ketegangan dan konflik baru.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Sumber: Aljazeera
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi