Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

8 Tips Meninggalkan Tanaman di Rumah Saat Mudik

Baca di App
Lihat Foto
Unsplash/Ceyda Cifti
Tanaman indoor bisa mati jika terlalu lama ditinggal mudik keluar kota.
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Bagi Anda yang berencana mudik Lebaran atau hari raya, tentu meninggalkan rumah memicu banyak risiko, terutama jika Anda memiliki banyak tanaman di sekitar rumah.

Tanaman yang ditinggal di rumah berhari-hari dan tidak terawat berpotensi untuk layu dan mati.

Agar hal itu tidak terjadi dan mudik Anda bisa tenang, simak tips meninggalkan tanaman saat mudik berikut.

1. Beri air lebih

Dikutip dari Kompas.com (26/8/2011), agar tanaman bisa bertahan hidup, beri air lebih banyak dari biasanya.

Dengan air lebih, tanaman akan bertahan beberapa hari lebih lama. Tetapi, Anda harus cermat memperkirakan jumlah air yang dibutuhkan.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jangan terlalu banyak karena bisa mengakibatkan akar membusuk.

Baca juga: Menyuburkan Tanaman dengan Arang, Begini Caranya

2. Beri pupuk sesuai ketentuan

Tanaman juga perlu mendapatkan nutrisi dari pupuk. Oleh karena itu beri pupuk dengan mengikuti petunjuk pemakaian.

3. Pindah tanaman ke tempat teduh

Pindahkan tanaman ke tempat yang cukup mendapatkan cahaya matahari. Tanaman jangan diletakkan di tempat yang terlalu terik karena dapat mempercepat proses penguapan air.

Anda juga bisa memindahkan tanaman ke tempat yang bisa terjangkau air hujan.

4. Minta bantuan tetangga

Jika memungkinkan, mintalah tetangga untuk secara rutin menyirami tanaman.

Beri keterangan secara mendetail mengenai tanaman-tanaman yang membutuhkan air lebih sedikit dan lebih banyak, juga tanaman yang harus terkena paparan cahaya matahari pagi dan yang sebaiknya diletakkan di tempat yang sejuk, dan lain sebagainya.

Baca juga: Pestisida Alami untuk Tanaman, Apa Saja?

5. Gunakan wadah berisi air

Jika tak ada tetangga yang bisa dimintai pertolongan, maka lakukan hal ini.

Dikutip dari Kompas.com (3/6/2019), Anda bisa menjaga hidrasi tanaman dengan memanfaatkan daya kapilaritas.

Caranya, gunakan wadah air besar atau vas tua maupun ember dan beberapa tali katun. Kemudian potong tali katun dan letakkan di antara wadah air dan vas tanaman.

Lalu letakkan ujung tali lainnya pada bagian bawah pot tanaman. Usahakan jangan sampai menganggu akar tanaman.

Dan letakkan ujung tali satunya pada wadah air, pastikan ujung tali tersebut menyentuh bagian bawah wadah.

Selama ditinggal, tali katun tersebut perlahan-lahan akan memberikan nutrisi dan air langsung ke tanah sehingga Anda tidak perlu khawatir tanaman akan layu.

Baca juga: Mengenal Jenis-jenis Pupuk yang Bisa Digunakan untuk Tanaman

6. Menggunakan sistem infus

Kemudian, Anda juga dapat merawat tanaman di rumah dengan sistem infus.

Caranya, gunakan botol plastik bekas yang bersih dan kosong. Lubangi beberapa bagian botol sebagai jalur drainase.

Sebelum ditinggal mudik, isi botol dengan air dan masukkan ke dalam tanah.

Pastikan botolnya tidak terlalu dekat dengan tanaman, dan pastikan botol tertanam cukup dalam sehingga tanah menutupi lubang. Air akan perlahan keluar dari botol saat tanah mengering.

Untuk pot yang lebih besar, Anda bisa menggunakan botol kaca kosong. Cukup isi, letakkan ibu jari Anda di atas lubang sebelum membaliknya dan memasukkannya ke tanah.

7. "Mandikan" tanaman Anda

Isi wastafel atau bak mandi Anda dengan air dan taruh handuk di dalamnya untuk melindungi dari goresan. Lalu tempatkan pot tanaman di wastafel dan tinggalkan saat pergi.

Tanah akan mengalirkan air ke akar dan menjaga tanaman terhidrasi hingga satu minggu.

Jangan lupa, perhatikan kondisi pencahayaan di dekat wastafel atau bak mandi Anda. Jika tanaman membutuhkan banyak sinar matahari, jangan menyimpannya di kamar mandi yang gelap.

Baca juga: Cara Penanganan Serbuan Semut pada Tanaman Cabai

8. Bikin rumah kaca mini

Rumah kaca atau green house dibuat dengan tujuan agar uap atau embun yang menguap bisa diteteskan kembali ke tanaman sehingga membuat tanaman tetap lembab.

Caranya, Anda dapat menggunakan kantong plastik bening yang cukup besar untuk menutupi tanaman sekaligus potnya.

Tambahkan tiang kecil ke pot untuk mencegah kantong menempel pada tanaman dan pastikan tiang tersebut tidak menyentuh badan maupun daun tanaman Anda.

Setelah itu sirami tanaman Anda seperti biasa dan tempatkan tanaman ke dalam kantong kemudian tarik ke atas.

Tiup sedikit udara ke dalam kantong sebelum Anda menutupnya. Pastikan kembali kantong plastik yang digunakan tidak menyentuh daun dan badan tanaman.

Tinggalkan tanaman Anda di area dengan cahaya tidak langsung.

Perlu diingat bahwa sinar matahari langsung dapat memanaskan kantung dan kemungkinan merusak tanaman Anda.

Rumah kaca mini ini akan menangkap air saat menguap dan meneteskannya kembali ke tanaman.

Itulah 8 tips merawat tanaman agar tidak mati atau layu di rumah ketika Anda tinggal mudik.

(Sumber: Kompas.com/Rosiana Haryanti, Latief | Editor: Hilda B Alexander)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi