Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Ini dalam Sejarah: Gempa Bumi Mematikan San Francisco 7,9 SR Menewaskan 3.000 Orang

Baca di App
Lihat Foto
Unsplash/Lili Popper
San Fransico, kota terpadat keempat di California, pernah lumpuh karena gempa yang berkekuatan sangat merusak.
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Hari ini, 116 tahun lalu, tepatnya pada 18 April 1906, terjadi gempa bumi di dekat San Francisco, California, yang saat itu merupakan kota terbesar di Pantai Barat.

Dilansir dari National Geographic, gempa terjadi di lepas pantai di sebuah singkapan yang disebut Mussel Rock, sekitar pukul 05.00 pagi.

Getaran terasa dari negara bagian Oregon ke Los Angeles, California, dan pedalaman menuju negara bagian Nevada.

Besaran pasti gempa masih diperdebatkan, tetapi perkiraan yang paling umum adalah sekitar 7,9 (gempa yang sangat merusak).

Akibat gempa, terjadi kebakaran di San Francisco karena saluran gas yang putus, kabel listrik yang jatuh, dan lentera yang roboh saat gempa.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Saluran air juga pecah, yang membuat api sulit dipadamkan.

Diperkirakan 3.000 orang tewas selama gempa dan gempa susulan yang berlangsung selama berhari-hari.

Gempa tersebut membuat lebih banyak orang mengungsi dari rumah mereka.

Baca juga: Bagaimana Bangunan-bangunan di Jepang Bisa Tahan Gempa? Begini Penjelasannya

Jam malam dan ancaman tembak mati

Gempa terjadi sebagai akibat dari pergeseran di sepanjang Patahan San Andreas, yang membagi dua Semenanjung San Francisco di sebelah barat kota.

Tanah di sisi timur patahan, termasuk kota dan Teluk San Francisco, bergerak ke selatan, sedangkan tanah di sisi barat didorong ke utara. Lebih dari 6 meter perpindahan terjadi selama gempa.

Dikutip dari History, kebakaran yang terjadi sangat parah. Bangunan bata San Francisco dan struktur kayu bergaya Victoria sangat hancur. Badai api menyebar ke seluruh kota.

Pada pukul 07.00 pagi, pasukan Angkatan Darat AS dari Fort Mason melapor ke Hall of Justice.

Wali Kota San Francisco EE Schmitz menyerukan penegakan jam malam dari senja hingga fajar dan memberi wewenang kepada tentara untuk menembak mati siapa pun yang ditemukan menjarah.

Sementara itu, dalam menghadapi gempa susulan yang signifikan, petugas pemadam kebakaran dan pasukan AS berjuang mati-matian untuk mengendalikan kebakaran yang sedang berlangsung.

Bahkan, sering kali menghancurkan seluruh blok kota untuk membuat firewall.

Hampir 30.000 bangunan hancur, termasuk sebagian besar rumah kota dan hampir semua kawasan pusat bisnis.

Pada tanggal 20 April, 20.000 pengungsi yang terperangkap oleh api besar dievakuasi dari kaki Van Ness Avenue ke USS Chicago.

Sementara itu, pada tanggal 23 April, sebagian besar kebakaran padam. Pihak berwenang memulai tugas membangun kembali kota metropolis yang hancur.

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi