Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Serangan Amien Rais pada Luhut: Diminta Mundur hingga Sebut Halusinasi

Baca di App
Lihat Foto
YouTube.com/Amien Rais Official
Ketua Majelis Syuro Partai Ummat Amien Rais mendeklarasikan berdirinya Partai Ummat, Kamis (29/4/2021).
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Ketua Majelis Syuro Partai Ummat Amien Rais melayangkan sejumlah kritik kepada Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi (Menko Marves) Luhut Binsar Pandjaitan.

Kritik tersebut ia utarakan dalam pidato perayaan Milad 1 Tahun Partai Ummat di Jakarta, pada Minggu (17/4/2022).

Dalam pidatonya, Amien menyebut kepemimpinan Presiden Joko Widodo (Jokowi) kali ini sebagai rezim Jokowi-Luhut.

Baca juga: 5 Kritik Amien Rais untuk Jokowi: Sebut Rezim Ugal-ugalan, Minta Tak Tambah Utang, hingga Hentikan Proyek IKN

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berikut beberapa kritik Amien Rais kepada Luhut Binsar Pandjaitan:

1. Minta Luhut mundur

Mantan politisi Partai Amanat Nasional (PAN) ini meminta agar Luhut mengundurkan diri dari jabatannya.

"Pertama, seyogianya Pak Luhut segera mengundurkan diri. Sebagian besar masyarakat sipil, saya yakin sudah tidak percaya lagi pada Pak Luhut. Please, resign, the sooner, the better," ucap Amien.

Baca juga: Amien Rais: Pak Luhut, Please Resign

Amien juga meminta Jokowi untuk memecat Luhut jika dirinya bersikeras memegang jabatan yang saat ini diemban.

Sebab menurut Amien, Luhut kini bukan lagi aset bangsa. Melainkan telah menjadi beban nasional.

"Kalau Luhut nekat dan sudah terjebak dengan narsisistik megalomania yang diidapnya, Pak Jokowi seyogianya memecat dia. Luhut bukan lagi aset bangsa, ia telah menjadi liability, menjadi national burden atau beban nasional," ujar Amien.

2. Sebut Luhut halusinasi

Amien mengatakan, Menko Marves RI telah kehilangan kemampuan mengenali krisis, urgensi, dan realitas.

Akibat kehilangan tiga hal tersebut, pemimpin pun berperilaku ugal-ugalan, eksesif, dan ekstrimis.

"Pemimpin yang kehilangan tiga senses ini pasti berperilaku ugal-ugalan, eksesif, dan menjadi berperilaku ekstrimis," ujar Amien.

Selain itu, Amien juga menyoroti klaim Luhut soal big data yang disebut mendukung penundaan pemilihan umum (pemilu) sekaligus perpanjangan masa jabatan presiden.

"Luhut tidak sadar sedang berhalusinasi dan telah menjadi menjadi public enemy number one gara-gara halusinasi itu," ujarnya.

Baca juga: Amien Rais Minta Luhut Mundur, Politisi PDI-P: Harapan Standar Etis terhadap Luhut Tinggi

 

3. Tekad Jokowi-Luhut ala Orde Baru

Selain dalam pidato Milad 1 Tahun Partai Ummat, Amien juga pernah memberikan kritik kepada Luhut dalam unggahan video bertajuk "DUET JOKOWI LUHUT TIDAK KITA PERLUKAN LAGI !!!" di akun YouTube Amien Rais pada Sabtu (2/4/2022).

Dalam video tersebut, Amien mengatakan bahwa rezim Jokowi-Luhut harus berakhir pada 2024.

"Setelah itu tidak boleh lagi dua oknum ini lantas menggerakkan berbagai macam cara, tekad ala Orde Baru. Kita masih terngiang-ngiang rakyat kita dibodohi, tapi kadang ditekan, diancam untuk menggolkan tujuan politik yang sesungguhnya jahat, political crime," ujar Amien.

Amien juga menuduh Jokowi-Luhut sebagai rezim yang kuat dengan ambisinya dan rezim paranoid.

Adapun cara mereka menutupi kelemahan, menurut Amien dengan menggertak, mengancam, serta menggerakkan massa.

Baca juga: Amien Rais Ingatkan Jokowi dan Luhut untuk Letakkan Jabatan pada Oktober 2024

4. Minta Jokowi-Luhut ke psikolog

Mantan Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) ini pun menyebut Jokowi-Luhut mengidap sindrom narsisistik megalomania.

Sindrom itu, menurutnya, membawa diri seseorang merasa paling sempurna.

"Narsisistik itu adalah seseorang yang merasa akulah yang paling sempurna, akulah yang paling benar, akulah yang paling tahu segala macam persoalan, orang lain lebih bodoh, orang lain tidak bermutu, dan lain-lain," kata dia.

Atas tuduhan mengidap penyakit tersebut, Amien kemudian menyarankan Jokowi-Luhut untuk pergi ke psikolog.

"Megalomania itu membayangkan yang besar-besar, saya lihat ini, maaf ya Saudara Jokowi dan Luhut, Anda berdua ini harus mengaca diri, tanya kepada psikolog-psikolog yang objektif apakah kalian berdua itu sedang menderita narsisistik megalomania tadi," imbuh Amien.

Baca juga: Amien Rais yang Lagi-lagi Sentil Jokowi soal Wacana Presiden 3 Periode...

Tanggapan Jubir Luhut

Menanggapi kritik Amien Rais dalam video YouTube miliknya (2/4/2022), Juru Bicara Menko Marves, Jodi Mahardi, buka suara.

Ia menanggapi pernyataan Amien Rais yang menyarankan Luhut untuk konsultasi ke psikolog lantaran dinilai menderita narsistik megalomania.

"Yang megalomania itu yang tidak bisa move on gagal jadi Presiden dan terus-terusan mem-bully orang lain," kata Jodi, dikutip dari KompasTV, Senin (4/4/2022).

Jodi menambahkan, yang seharusnya menemui psikolog adalah para politikus yang tidak bisa menyampaikan pendapatnya secara beradab.

Sebagai tokoh politik senior, kata Jodi, seharusnya Amien Rais bisa mendidik generasi muda menjadi manusia beradab, bukan justru sebaliknya.

(Sumber: Kompas.com/Mutia Fauzia | Editor: Dani Prabowo)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi