KOMPAS.com – Puluhan buaya di kolam penangkaran PD Budiman Desa Tanjung Sari, Kelurahan Sukomoro, Kecamatan Talang Kepala, Kabupaten Buanyuasin, Sumatera Selatan lepas dan masuk ke permukiman warga, Minggu (10/4/2022).
Kejadian tersebut membuat warga yang tinggal di sekitar kolam penangkaran merasa ketakutan.
Diberitakan sebelumnya, Seksi Konservasi Wilayah (SKW) I Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sumatera Selatan Yuswono mengatakan, terdapat 82 buaya yang ada di kolam penangkaran.
Berikut fakta puluhan buaya yang lepas di Banyuasin, Sumatera Selatan:
Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Ratusan Tentara Jepang Tewas Diterkam Buaya di Pulau Ramree
1. Kolam penangkaran buaya meluap
Puluhan buaya yang lepas dari kolam penangkaran PD Budiman berawal dari tingginya curah hujan yang terjadi di Desa Tanjung Sari, Kelurahan Sukomoro, Kecamatan Talang Kepala, Kabupaten Buanyuasin, Sumatera Selatan, pada Minggu (10/4/2022).
Dikutip dari Kompas.com, Kepala BKSDA Sumatera Selatan, Ujang Wisnu Barata mengatakan, hujan turun dengan lebat, sehingga air di dalam kolam penangkaran meluap dan terendam banjir.
Akibatnya, buaya yang berada di dalam kolam tersebut lepas dari kolam penangkaran PD Budiman.
Baca juga: Hari Ini dalam Sejarah: Ratusan Tentara Jepang Tewas Diterkam Buaya di Pulau Ramree
2. Masuk ke permukiman warga
Diberitakan oleh Kompas.com, puluhan buaya yang lepas dari penangkaran PD Biduman itu dilaporkan memasuki wilayah permukiman warga. Akibatnya, warga merasa ketakutan.
Kendati demikian, tim BKSDA tengah mengupayakan untuk melakukan proses evakuasi puluhan buaya.
Sembari mengupayakan evakuasi semua buaya, tim BKSDA mengimbau agar warga di sekitar penangkaran menjauhi sungai atau kolam sebelum proses evakuasi dinyatakan selesai.
"Masyarakat kami harap tetap tenang, sementara waktu jauhi dulu aktivitas dekat sungai,” kata kata Ujang.
Ujang menambahkan, masyarakat diminta segera melapor apabila menemukan buaya yang terlepas.
Ia juga melarang masyarakat untuk menangkap atau membunuh buaya lantaran satwa tersebut dilindungi oleh pemerintah.
"Kami minta masyarakat segera melapor saja ke kami agar bisa segera dievakuasi," imbuhnya.
Baca juga: Kronologi Buaya Berkalung Ban di Palu dan Sosok Pria Sragen yang Menyelamatkannya
3. Ada 21 ekor buaya muara yang lepas
Menurut Ujang, Tim BKSDA memperkirakan, ada 20-30 ekor buaya muara anakan yang lepas dari penangkaran PD Budiman di Desa Tanjung Sari, Kelurahan Sukomoro, Kecamatan Talang Kelapa, Kabupaten Banyuasin.
"Setelah dicek memang ada 82 ekor buaya dipenangkaran. Namun yang lepas diperkirakan 21 ekor," papar Ujang.
Seluruh buaya yang terlepas itu dipastikan merupakan buaya muara anakan, bukan buaya dewasa.
Baca juga: Viral, Video Bangkai Buaya Muara Hanyut Posisi Terlentang, Ini Kata BKSDA
4. 18 buaya telah dievakuasi
Diberitakan oleh Kompas.com, (18/4/2022), tim BKSDA telah mengevakuasi 18 dari 21 ekor buaya muara anakan yang lepas dan masuk ke pemukiman warga.
Proses evakuasi dilakukan oleh Tim BKSDA yang dibantu warga sekitar.
Kendati demikian, berdasarkan pantauan Kompas.com pada Selasa (19/4/2022) sore hari, proses evakuasi buaya muara anakan masih terus dilanjutkan.
Baca juga: Video Viral Buaya Masuk Rumah Warga, Begini Ceritanya
5. Dua warga terluka saat bantu evakuasi buaya
Dua warga yang membantu proses evakuasi buaya dilaporkan terluka.
Kedua warga tersebut berasal dari Desa Tanjung Sari, Kecamatan Talang Kalapa, Kabupaten Banyuasin. Mereka bernama Hendri (40) dan Yanto (37).
Keduanya mengalami luka ringan di bagian telapak tangan lantaran diduga terkena ujung mulut buaya.
Saat dihubungi oleh Kompas.com, Ujang menceritakan, kronologi terlukanya dua warga yang membantu proses evakuasi buaya muara anakan.
“Warga itu membantu kita memegang jaring saat evakuasi, sehingga telapak tangannya terluka ringan,” ujarnya.
Hendri dan Yanto itu mengalami luka ringan dan segera mendapat penanganan berupa pengobatan.
Baca juga: Saat Penyelamatan Buaya Berkalung Ban di Palu Disoroti Media Asing...
6. Bangun posko evakuasi
Tim BKSDA Sumatera Selatan memutuskan untuk membangun posko guna mempercepat proses evakuasi buaya di sekitar Banyuasin.
"Kami sekarang sedang mengupayakan untuk mengevakuasi semuanya, termasuk kami mendirikan posko agar sama-sama bisa terpantau," kata Ujang.
Tak hanya membangun posko evakuasi, Ujang dan Tim BKSDA juga meminta pawang buaya dan sejumlah komunitas reptil untuk turut membantu proses evakuasi.
(Sumber: Kompas.com/Aji YK Putra | Editor: Gloria Setyvani Purti, I Kadek Wira Aditya)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.