Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hujan Meteor Lyrid Akan Terjadi Mulai 21 April, Catat Waktunya!

Baca di App
Lihat Foto
Foto hujan meteor Lyrnid dengan menggunakan teknik pemotretan long exposure, yang diambil di Thanlyn, 14 mil dari Yangon, Myanmar pada 23 April 2015.
|
Editor: Rendika Ferri Kurniawan

KOMPAS.com - Hujan Meteor Lyrid akan terjadi pada 21-22 April 2022. Hujan meteor ini adalah salah satu yang menarik untuk diamati.

Peneliti Pusat Riset Antariksa BRIN Andi Pangerang mengatakan, Hujan Meteor Lyrid bisa disaksikan pada Kamis, 21 April 2022, mulai pukul 22.15 hingga 05.00 waktu setempat.

"Untuk belahan bumi selatan bisa disaksikan sejak pukul 22.15 hingga pukul 05.00 waktu setempat. Sedangkan untuk belahan bumi utara baru bisa disaksikan sejak keesokan harinya pukul 00.15 hingga pukul 05.00 waktu setempat," kata Andi pada Kompas.com, Selasa (19/4/2022).

Dia juga menjelaskan bahwa intensitas maksimum hujan meteor ini di Indonesia bervariasi antara 12-15 meteor per jam, dengan tinggi maksimum saat di zenit antara 45-61 derajat.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Untuk melihatnya, Anda disarankan untuk menengok ke arah timur laut sampai dengan utara.

Adapun lokasi yang bisa digunakan untuk melihat Hujan Meteor Lyrid syaratnya harus bebas dari polusi cahaya. Untuk melihatnya, tidak perlu menggunakan alat bantu apapun.

"Kecuali jika ingin merekam fenomena ini, dapat menggunakan kamera all-sky," tutur Andi.

Baca juga: 7 Fenomena Astronomi Bulan April 2022, Akan Ada Hujan Meteor!

Mengenal Hujan Meteor Lyrid

Dilansir laman NASA, Hujan Meteor Lyrid adalah salah satu hujan meteor tertua yang diketahui. Lyrid telah diamati selama 2.700 tahun.

Penampakan Hujan Meteor Lyrid pertama yang tercatat kembali ke 687 SM oleh seorang penduduk China.

Lyrid dikenal dengan meteor yang cepat dan terang, meskipun tidak secepat atau sebanyak Perseid yang terlihat pada bulan Agustus.

Intensitas Hujan Meteor Lyrid bisa mencapai 100 meteor per jam. Penampakan hujan lebat ini terjadi pada 1803 (Virginia), 1922 (Yunani), 1945 (Jepang), dan 1982 (AS).

Secara umum, 10-20 meteor Lyrid dapat dilihat per jam selama puncaknya. Lyrid sering meninggalkan "kereta" debu bercahaya di belakang saat melesat melalui atmosfer bumi. Kereta ini dapat diamati selama beberapa detik.

Baca juga: Meteor Antarbintang Pertama yang Menabrak Bumi Jatuh di Papua Nugini

Tips menyaksikan hujan meteor Lyrid

Tips dari NASA untuk melihat Hujan Meteor Lyrid adalah temukan area yang jauh dari kota atau lampu jalan.

Kemudian siapkan kantong tidur, selimut, atau kursi taman. Anda bisa berbaring terlentang dengan kaki menghadap ke timur kemudian lihat ke atas.

Nikmati langit sebanyak mungkin. Setelah 30 menit dalam kegelapan, mata Anda akan beradaptasi dan Anda akan mulai melihat meteor.

Bersabarlah, pertunjukannya akan berlangsung hingga subuh, jadi Anda punya banyak waktu untuk melihatnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi