Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gigi Susu Anak Rusak, Ini Penyebab dan Cara Mengatasinya

Baca di App
Lihat Foto
PEXELS/Ketut Subiyanto
Kondisi gigi susu dapat memprediksi potensi masalah tekanan mental pada anak.
|
Editor: Rendika Ferri Kurniawan

KOMPAS.com - Masalah kesehatan gigi tak hanya terjadi pada orang dewasa, tetapi bisa juga menimpa anak-anak.

Anak-anak yang belum pernah merasakan gigi tanggal alias mereka yang masih memiliki gigi susu juga bisa mengalami kerusakan gigi.

Anda pasti pernah melihat anak kecil yang memiliki gigi hitam, berlubang, bahkan patah.

Berikut penyebab dan cara mengatasinya:

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Ingin Gigi Anak Sehat dan Kuat? Hentikan Kebiasaan Buruk Ini

Apa itu gigi susu?

Berdasarkan Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), gigi susu adalah gigi sementara pada manusia atau hewan mamalia muda yang nanti akan tanggal dan diganti oleh gigi tetap (disebut gigi susu karena warnanya putih seperti susu)

Gigi ini sudah tertanam di bawah gusi bayi sejak mereka lahir, meski ketika itu bayi nampak tidak memilikinya.

Dikutip dari News Medical, total gigi susu adalah 20 buah, baik yang ada di rahang atas maupun rahang bawah.

Mereka akan muncul perlahan ketika bayi berusia beberapa bulan dan akan muncul semuanya ketika anak mencapai usia kisaran 2,5-3 tahun.

Urutan tumbuhnya sebagai berikut:

  1. 4 gigi seri lateral di samping gigi seri tengah atas dan bawah, tumbuh saat anak berusia sekitar 15 bulan;
  2. 4 geraham pertama muncul, dua di rahang atas dan dua di rahang bawah, ini terjadi pada usia 19 bulan;
  3. 4 gigi taring muncul setelahnya, pada kisaran usia anak 23 bulan;
  4. Terakhir, 4 geraham kedua muncul pada usia 23 bulan dan lengkap sudah 20 gigi susu anak tumbuh.

Baca juga: Tanda-tanda Bayi akan Tumbuh Gigi, Mitos dan Penanganan yang Benar

Penyebab gigi susu rusak

Salah satu penyebab rusaknya gigi susu yang paling umum adalah akibat dari bayi atau anak yang terbiasa minum minuman manis dari dot atau botol.

Penyebab kerusakan gigi yang satu ini dikenal sebagai sindrom botol.

Jika terpapar cairan manis dalam waktu yang lama, misalnya si anak rutin meminum susu formula, jus, atau minuman rasa-rasa lain menggunakan dot atau botol dalam waktu sekian lama, maka gigi susu rentan terjadi kerusakan.

Baca juga: Tips Memilih Mainan untuk Anak

Cara mencegah gigi susu rusak

Satu cara mencegah gigi susu rusak adalah menghindari memberi susu atau minuman manis lainnya menggunakan botol ketika anak akan tertidur.

Cara ini terdengar mudah, tetapi bagi anak yang sudah terbiasa tidur dengan dot susu dari botol, tentu membutuhkan kesabaran dan ketelatenan ekstra dari orang tuanya.

Dikutip dari Kids Healthy Teeth, cara kedua untuk mencegah terjadinya kerusakan pada gigi susu adalah menjaga kebersihannya.

Sama seperti menjaga kebersihan gigi permanen pada anak yang lebih besar atau orang dewasa, sikatlah gigi secara rutin dan menyeluruh menggunakan air bersih juga pasta gigi.

Pasta gigi di sini tentu pasta gigi yang sesuai dengan usia anak.

Pastikan semua bagian terjangkau dan tidak ada lagi sisa makanan atau minuman manis yang tertinggal di sana.

Baca juga: Mengenal Penyebab, Pencegahan, dan Cara Mengatasi Gigi Kuning

Dampak kerusakan gigi susu

Meski masih gigi sementara, ternyata jika gigi susu rusak memiliki banyak dampak bagi anak dan bagi gigi permanen yang akan tumbuh setelahnya.

Pertama, rusaknya gigi susu dapat menghambat kemampuan anak untuk bisa makan secara normal yang pada akhirnya dapat memengaruhi pertumbuhan dan perkembangannya.

Kedua, anak akan kesulitan mengunyah atau mengonsumsi makanan saat giginya tidak utuh.

Selanjutnya, kemampuan berbicara anak juga bisa dipengaruhi dari bagaimana kondisi gigi susunya.

Terakhir, gigi susu yang membusuk dapat merusak gigi permanen yang tumbuh di bawahnya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi