Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Hari Raya Idul Fitri Kerap Disebut Lebaran, Bagaimana Asal-usulnya?

Baca di App
Lihat Foto
SHUTTERSTOCK/Creativa Images
Ilustrasi lebaran Idul Fitri di tengah pandemi Covid-19.
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Setelah menjalani puasa Ramadhan selama satu bulan penuh, umat Islam bersukacita merayakan hari raya Idul Fitri.

Apalagi, momen Idul Fitri 1443 Hijriah kali ini berada dalam situasi pandemi Covid-19 yang semakin terkendali.

Masyarakat pun kini akhirnya diizinkan untuk mudik, setelah dilarang selama dua tahun akibat virus corona.

Baca juga: THR PNS 2022 Cair H-10 Lebaran, Siapa Saja yang Dapat?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Indonesia, hari raya Idul Fitri memiliki nama lain berupa 'Lebaran'.

Sementara hari raya Idul Adha memiliki istilah lain Lebaran Haji atau Lebaran Besar, menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI).

Karena lebih ringkas, masyarakat bahkan lebih sering menggunakan kata 'Lebaran' daripada hari raya Idul Fitri.

Baca juga: Kapan Waktu Terbaik untuk Booster Sebelum Mudik Lebaran?

Lantas, bagaimana asal-usul penggunaan istilah 'Lebaran' untuk hari raya Idul Fitri?

Belum menemukan sumber autentik tertulis

Pengamat bahasa Indonesia Ivan Lanin mengatakan, sejauh ini ia belum menemukan sumber autentik tertulis terkait asal kata Lebaran dan kapan kata itu mulai dipakai.

"Yang jelas, kata itu tidak dikenal dalam bahasa Arab dan bukan berasal dari bahasa itu," kata Ivan, dikutip dari pemberitaan Kompas.com (13/5/2021).

Namun, beberapa sumber tersier menuliskan bahwa kata itu kemungkinan berasal dari bahasa daerah.

Baca juga: Cair H-10 Lebaran, Intip Besaran THR PNS 2022 Sesuai Golongannya

Ada empat bahasa daerah yang disebut menjadi asal kata Lebaran, yaitu bahasa Jawa "lebar" (selesai), bahasa Sunda "lebar" (melimpah), bahasa Betawi "lebar" (luas), dan bahasa Madura "lober" (tuntas).

Dalam tulisan sastrawan Sunda Ace Salmun Raksadikaria, imbuhnya, kata Lebaran bahkan disebut berasal dari tradisi Hindu.

"Konon, ada tulisan dari Mas Ace Salmun Raksadikaria, sastrawan Sunda, yang menyatakan kata itu berasal dari tradisi Hindu pada tulisannya dalam sebuah majalah (1954)," jelas dia,

"Konon juga, budayawan Umar Khayam menyatakan bahwa tradisi perayaan Lebaran dimulai pada abad ke-15 di Jawa oleh Sunan Bonang, salah seorang anggota Wali Songo," sambungnya.

Baca juga: Mengenal Skema One Way dan Gage pada Mudik Lebaran 2022

Ivan tak bisa memastikan apakah kata Lebaran itu merujuk pada selesainya puasa Ramadhan selama sebulan penuh.

Menurutnya, KBBI mencantumkan arti Lebaran sebagai 'hari raya umat Islam yang jatuh pada tanggal 1 Syawal setelah selesai menjalankan ibadah puasa selama bulan Ramadan'.

"Arti yang lain merupakan interpretasi. Saya belum menemukan sumber autentik. Etimologi atau asal kata memang kerap sulit ditelusuri," pungkasnya.

Baca juga: Jadi Syarat Wajib Mudik Lebaran 2022, Ini Cara Mengisi E-HAC

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Prediksi Mudik Lebaran 2022

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi