Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Muhammadiyah Tetapkan Idul Fitri 2 Mei 2022, Pemerintah Kapan?

Baca di App
Lihat Foto
Unsplash/Simon Infanger
Ilustrasi Idul Fitri
|
Editor: Rendika Ferri Kurniawan

KOMPAS.com – Pimpinan pusat Muhammadiyah telah mengumumkan penetapan 1 Syawal 1443 Hijriah yang jatuh pada Senin, 2 Mei 2022.

Penetapan 1 Syawal 1443 Hijriah ini didasarkan oleh hasil hisab hakiki wujudul hilal yang berpedoman dengan Majelis Tarjih dan Tajdid Pimpinan Pusat Muhammadiyah.

Adapun hasil penetapan 1 Syawal 1443 Hijriah termaktub dalam Maklumat Nomor 01/MLM/I.0/2022 tentang penetapan hasil hisab Ramadhan, Syawal, dan Zulhijah 1443 Hijriah.

Dengan kata lain, Muhammadiyah telah menetapkan hari raya Idul Fitri 1443 H/2022 jatuh pada 2 Mei 2022.

Sebelumnya, Pimpinan Pusat Muhammadiyah telah mengumumkan penetapan 1 Ramadhan 1443 Hijriah yang jatuh pada Sabtu (2/4/2022).

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Penetapan 1 Ramadhan itu sehari lebih cepat dari Pemerintah yang mengumumkan bahwa 1 Ramadhan jatuh pada Minggu (3/4/2022).

Lantas, kapan pemerintah menetapkan 1 Syawal 1443 Hijriah yang menjadi hari raya Idul Fitri umat Islam?

Baca juga: Sidang Isbat Idul Fitri Digelar 1 Mei 2022, Apakah Lebaran Bersamaan?

Penjelasan Kemenag

Dilansir dari laman Kemenag, Kementerian Agama (Kemenag) segera menetapkan 1 Syawal 1443 Hijriah setelah menggelar sidang isbat.

Adapun sidang isbat tersebut akan dilakukan di Auditorium HM Rasjidi Kementeran Agama pada Minggu (1/5/2022).

Dirjen Bimas Islam Kemenag Kamaruddin Amin mengatakan bahwa sidang isbat akan mempertimbangkan informasi awal berdasarkan hasil perhitungan secara astronomis (hizab) dan hasil konfirmasi lapangan melalui mekanisme pemantauan (rukyatul) hilal.

Sebelumnya, secara hisab, semua sistem sepakat bahwa ijtimak menjelang Syawal jatuh pada Minggu (1/5/2022) atau bertepatan dengan 29 Ramadhan 1443 H.

“Pada hari rukyat, 29 Ramadhan 1443 H, ketinggian hilal di seluruh wilayah Indonesia sudah di atas ufuk dan di atas kriteria baru MABIMS (Menteri Agama Brunei Darussalam, Indonesia, Malaysia, Singapura) yaitu di atas 3 derajat," jelas Kamaruddin.

“Hasil rukyatul hilal yang dilakukan ini selanjutnya akan dilaporkan sebagai bahan pertimbangan Sidang Isbat Awal Syawal 1443 H,” imbuhnya.

Melalui hasil sidnag isbat ini, pemerintah akan mengumumkan penetapan 1 Syawal 1443 Hijriah yang menandai hari raya Idul Fitri 2022.

Baca juga: Resmi, Jadwal Libur Nasional Idul Fitri dan Cuti Bersama Lebaran 2022

Rukyatul hilal di 99 titik

Menutur Kamaruddin, Kemenag berencana menggelar rukyatul hilal di 99 titik yang tersebar di semua provinsi Indonesia.

Rukyatul hilal tersebut akan dilaksanakan oleh Kanwil Kementerian Agama dan Kemenag Kabupaten/Kota yang bekerja sama dengan Peradilan Agama dan Ormas Islam serta instansi lainnya.

Misalnya, di Pulau Jawa, terdapat 4 titik rukyatul hilal yang akan digelar di DKI Jakarta, Sementara di Provinsi Jawa Barat, rukyatul hilal akan digelar di 11 titik.

Di Banten dan Yogyakarta, rukyatul hilal akan dilaksanakan masing-masing di satu titik. Adapun di Jawa tengah, sebanyak 14 titik akan menggelar rukyatul hilal.

Sementara itu, Jawa Timur akan menjadi provinsi dengan titik rukyatul terbanyak yang di Pulau Jawa, yakni di 28 titik.

Baca juga: Ramadhan dan Idul Fitri 2022 Diprediksi Akan Kondusif, Tapi Ahli Ingatkan Ini

Sidang isbat dilaksanakan daring dan luring

Kamaruddin mengatakan, sidang isbat akan digelar secara hybrid, yakni daring dan luring.

“Sebagian peserta hadir di lokasi acara, sebagian mengikuti secara online melalui Zoom meeting,” ujar Kamaruddin.

Adapun hasil sidang isbat nantinya akan disiarkan langsung melalui stasiun TVRI sebagai TV Pool dan RRI.

“Penyampaian hasil sidang isbat juga disiarkan secara langsung melalui media sosial Kementerian Agama,” tandasnya.

Sejumlah pejabat pemerintah akan turut hadir dalam sidang isbat untuk menentukan awal Syawal 1443 Hijriah nanti.

Mereka di antaranya Duta Besar Negara Sahabat, Komisi VIII DPR RI, Mahkamah Agung, Majelis Ulama Indonesia (MUI), Badan Meteorologi, Klimatologi dan Geofisika (BMKG), Badan Informasi Geospasial (BIG), Bosscha Institut Teknologi Bandung (ITB), Planetarium, dan sebagainya.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi