Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapan Waktu Ideal untuk Mudik Lebaran 2022?

Baca di App
Lihat Foto
KRISTIANTO PURNOMO
Pemudik antre menunggu masuk ke kapal Ro-Ro saat puncak arus mudik di Pelabuhan Merak, Cilegon, Banten, Jumat (23/6/2017). Pelabuhan Merak menargetkan 1.438.550 orang akan menyeberangi lintasan Merak-Bakauheni selama Lebaran tahun ini. KOMPAS IMAGES/KRISTIANTO PURNOMO
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Pemerintah memperkirakan akan ada 40 juta kendaraan yang terdiri dari motor dan mobil yang dipergunakan oleh para pemudik pada momen mudik Lebaran 2022.

Puluhan juta kendaraan tersebut terdiri dari 23 juta mobil dan 17 juta motor.

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengungkapkan bahwa jumlah kendaraan yang besar tersebut diprediksi akan menimbulkan macet yang parah.

"Dari survei Kementerian Perhubungan didapatkan hasil bahwa akan ada 23 juta mobil dan 17 juta sepeda motor yang akan digunakan oleh para pemudik. Ini adalah jumlah yang sangat besar, dan diperkirakan akan terjadi kemacetan parah," ujar Jokowi dalam keterangan video yang diunggah YouTube Sekretariat Presiden, Senin (18/4/2022).

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Catat, Ini Prediksi Puncak Arus Mudik dan Arus Balik Lebaran 2022

Jokowi menyarankan kepada para pemudik untuk menghindari melakukan perjalanan pada waktu puncak arus mudik yang diprediksi akan terjadi pada 28, 29, dan 30 April 2022.

"Oleh karena itu, saya mengajak masyarakat untuk menghindari puncak arus mudik pada 28, 29 dan 30 April 2022," tegasnya.

Demi menanggulangi adanya kemacetan, pemerintah telah menyiapkan rekayasa lalu lintas melalui pemberlakuan aturan satu arah (one way), ganjil genap, dan melarang truk masuk jalan tol.

Jokowi mengajak masyarakat untuk melakukan perjalanan mudik Lebaran 2022 lebih awal yang tentunya menyesuaikan jadwal libur dari tempat bekerja masing-masing pemudik.

Baca juga: Mengenal Skema One Way dan Gage pada Mudik Lebaran 2022

Kapan waktu yang disarankan untuk mudik?

Dikutip dari Kompas.com (19/4/2022), Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengimbau masyarakat agar melakukan mudik Lebaran 2022 lebih awal dari prediksi puncak arus mudik, yakni pada 23 April 2022.

"Tadinya kami mengimbau mudik mulai tanggal 25 (April), sekarang kita minta mulai tanggal 23," kata Budi saat meninjau persiapan peresmian Bandara Trunojoyo Sumenep, Selasa (19/4/2022)

Menurut riset yang dilakukan oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub), akan ada 85,5 juta orang yang melakukan perjalanan mudik pada masa mudik Lebaran 2022.

Baca juga: Terapkan E-tilang di Jalan Tol, Simak 2 Aturan yang Berlaku Mulai 1 April

Untuk pemudik yang akan menggunakan jalur darat dengan menggunakan kendaraan pribadi maupun bus diperkirakan sebanyak 47 persen. Lalu, sebanyak 14,3 juta pemudik akan berangkat dari Jabodetabek.

Jumlah tersebut mengalami peningkatan sebanyak 45 persen dibandingkan pada masa mudik Lebaran 2019.

"Maka ini merupakan suatu yang besar. Oleh karenanya kita memetakan di mana lokasi mudik itu yang berpotensi macet, kita melihat Jakarta menuju Semarang yang paling macet," kata dia.

Oleh sebab itu, Budi menyarankan agar masyarakat melakukan perjalanan mudik lebih awal untuk menghindari perkiraan kemacetan yang akan terjadi.

Baca juga: Update Lokasi Speed Camera untuk Tilang Elektronik di Jalan Tol

Dihimbau untuk tidak menggunakan motor

Pemerintah tidak menyarankan kepada masyarakat untuk menggunakan kendaraan sepeda motor pada perjalanan mudik Lebaran 2022.

Perjalanan mudik menggunakan motor dinilai berbahaya dan dapat menyita energi, karena cenderung melelahkan.

"Kalau (mudik) dengan motor jarak jauh (yang) lumayan (seperti) Jakarta-Semarang bisa lelah. Oleh karenanya, kami mengimbau saudara-saudara kita seyogyanya tidak menggunakan motor untuk mudik," kata Budi dilansir dari Kompas.com, Rabu (19/4/2022).

Baca juga: Terapkan E-tilang di Jalan Tol, Simak 2 Aturan yang Berlaku Mulai 1 April

Dari data yang dimiliki Kemenhub, mudik Lebaran 2022 diprediksi akan ada 17 juta motor yang digunakan oleh para pemudik.

Masyarakat pengguna kendaraan motor dihimbau untuk menggunakan transportasi angkutan umum dari pada kendaraan pribadi lainnya.

Dengan menggunakan transportasi angkutan umum dapat meminimalisir risiko perjalanan mudik yang dilakukan oleh para pemudik.

"Kami bersama BUMN menyediakan mudik gratis dengan menggunakan bus, kereta api. Jadi kami imbau tidak menggunakan motor," pungkasnya.

Baca juga: Kapan Waktu Terbaik untuk Booster Sebelum Mudik Lebaran?

(Sumber: Kompas.com/ Ach Fawaidi | Editor: Priska Sari Pratiwi)

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Aturan dan Larangan di Jalan Tol

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi