Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UPDATE Corona 21 April: 500 Juta Kasus di Dunia | Wajib Masker Lagi di New Delhi

Baca di App
Lihat Foto
Unsplash/Divyanshi Verma
India memberlakukan kembali wajib maskes setelah angka Covid-19 naik.
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Pandemi virus corona penyebab Covid-19 masih melanda seluruh dunia. Penambahan kasus infeksi virus corona masih terjadi di berbagai negara, termasuk Indonesia.

Dilansir dari laman Worldometers, Kamis (21/4/2022) pagi, total kasus Covid-19 di dunia terkonfirmasi sebanyak 506.753.679 (506 juta) kasus.

Dari jumlah tersebut, sebanyak 458.864.548 (458 juta) pasien telah sembuh, dan 6.231.175 orang meninggal dunia.

Kasus aktif hingga saat ini tercatat sebanyak 41.657.956, dengan rincian 41.616.240 pasien dalam kondisi ringan dan 41.716 dalam kondisi serius.

Baca juga: Aturan Mudik: Ini Penumpang yang Tak Perlu Booster dan Tes Covid-19

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berikut 5 negara dengan jumlah kasus Covid-19 terbanyak:

1. Amerika Serikat: 82.459.264 kasus, 1.016.599 orang meninggal, total sembuh 80.294.896

2. India: 43.047.594 kasus, 522.006 orang meninggal, total sembuh 42.513.248

3. Brasil: 30.311.969 kasus, 662.470 orang meninggal, total sembuh 29.340.802

4. Perancis: 27.972.010 kasus, 144.614 orang meninggal, total sembuh 25.470.456

5. Jerman: 23.775.588 kasus, 133.894 orang meninggal, total sembuh 20.609.400.

Catatan: data yang ditampilkan dapat berubah sewaktu-waktu.

Baca juga: Akankah Kasus Covid-19 Naik Lagi Pasca-mudik? Ini Kata Ahli

Indonesia

Berdasarkan data dari Kementerian Kesehatan (Kemenkes), kasus Covid-19 di Indonesia belakangan mengalami peningkatan.

Hingga Kamis (20/4/2022) pukul 12.00 WIB, angka positif Covid-19 di Indonesia bertambah 741 kasus.

Sehingga, jumlah kasus positif Covid-19 sampai saat ini menjadi 6.042.010 orang.

Sedangkan untuk kasus sembuh, pemerintah Indonesia melaporkan adanya penambahan 4.635 orang. Kini total pasien sembuh 5.840.945 orang.

Pasien yang meninggal dunia karena infeksi Covid-19 juga bertambah sebanyak 37 orang, sehingga totalnya menjadi 155.974.

Baca juga: Kasus Terus Menurun, Apakah Indonesia Tiba di Ujung Gelombang Ketiga Covid-19?

Shanghai longgarkan penguncian

Dilansir dari Channel News Asia, Shanghai semakin melonggarkan penguncian Covid-19 pada Rabu (20/4/2022), meskipun jumlah kematian meningkat dan mencatatkan puluhan ribu kasus harian.

Kota terbesar di China itu sedang dalam pembukaan kembali karena bisnis dan penduduknya semakin putus asa akibat penutupan dan kekurangan makanan.

Shanghai telah membatasi sebagian besar dari 25 juta penduduknya untuk tetap tinggal di rumah sejak Maret 2022.

Lonjakan kasus Covid-19 didorong varian Omicron yang menyebar cepat, dengan lebih dari 400.000 infeksi dilaporkan sejak Maret 2022.

Otoritas Shanghai mengonfirmasi tujuh kematian akibat Covid-19 dan lebih dari 18.000 kasus baru yang sebagian besar tanpa gejala pada hari Rabu (20/4/2022).

Baca juga: Apakah Libur Panjang Mudik Lebaran 2022 Berpotensi Memicu Lonjakan Covid-19?

New Delhi kembali wajibkan penggunaan masker

Dilansir dari Reuters, Rabu (20/4/2022), pihak berwenang New Delhi kembali mewajibkan pemakaian masker setelah infeksi Covid-19 meningkat di ibu kota India itu dalam beberapa hari terakhir.

"Mengingat peningkatan kasus positif Covid-19 baru-baru ini dan seperti yang disarankan oleh para ahli, diputuskan untuk meningkatkan pengujian, fokus pada cakupan vaksinasi populasi yang ditargetkan dan memastikan penegakan ketat perilaku yang sesuai Covid," kata Gubernur Delhi, Anil Baijal, di Twitter.

Meski rawat inap tetap di bawah 1 persen, namun Baijal mengatakan, "Diputuskan untuk membuat pemakaian masker wajib di tempat-tempat umum."

Delhi menyumbang lebih dari 30 persen dari 2.067 infeksi baru yang dilaporkan India pada Rabu, menjadikan penderita Covid negara itu menjadi lebih dari 43 juta.

Kematian nasional naik 40, sebagian besar dari negara bagian selatan Kerala, sehingga jumlahnya menjadi 522.006.

Baca juga: Luhut Sebut Covid-19 di Indonesia Terkendali, Ini Kata Epidemiolog

Singapura

Obat antivirus molnupravir akan menjadi obat oral kedua yang disetujui di Singapura untuk pengobatan pasien dewasa Covid-19, kata Otoritas Ilmu Kesehatan (HSA).

Otorisasi sementara diberikan di bawah Pandemic Special Access Route (PSAR) untuk Lagevrio MSD, dalam konsultasi dengan Komite Penasihat Obat-obatannya.

Molnupiravir adalah obat antivirus oral kedua yang diizinkan untuk mengobati Covid-19 ringan hingga sedang pada pasien berusia 18 tahun ke atas di Singapura.

Pada Februari, Singapura menyetujui penggunaan pil Paxlovid Pfizer untuk pengobatan Covid-19 untuk pasien dewasa yang berisiko mengalami penyakit parah.

Baca juga: Vaksin Covid-19 Jenis Apa Pun Kini Bisa Dipakai Umrah, Berikut Info Selengkapnya

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi