Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sederet Tuntutan Mahasiswa dalam Demo 21 April 2022

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/KRISTIANTO PURNOMO
Mahasiswa tergabung dalam BEM SI melakukan unjuk rasa di depan Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta, Senin (11/4/2022). Unjuk rasa menolak penundaan pemilu 2024 atau masa jabatan presiden 3 periode berakhir ricuh.
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Aliansi Badan Eksekutif Mahasiswa Seluruh Indonesia (BEM SI) Kerakyatan akan menggelar aksi demonstrasi di Jakarta pada hari ini, Kamis (21/4/2022).

Diberitakan Kompas.com, massa mahasiswa yang tergabung dalam BEM SI Kerakyatan akan melangsungkan aksi demo 21 April di kawasan Patung Kuda Arjuna Wiwaha, Jakarta Pusat.

Hal itu diungkapkan Ketua BEM Universitas Indonesia (UI) Bayu Satria.

"Ada dua (aksi demonstrasi), di Patung Kuda dan DPR. Kami di Patung Kuda (dekat) Istana," kata Bayu.

Ada sejumlah tuntutan yang bakal disuarakan dalam aksi demo kali ini

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Fakta di Balik Pengeroyokan Ade Armando Saat Demo 11 April

Tuntutan demo 21 April

  1. Tindak tegas para penjahat konstitusi dan tolak wacana perpanjangan masa jabatan presiden.
  2. Turunkan harga kebutuhan pokok dan atasi ketimpangan ekonomi.
  3. Menindak tegas segala tindakan represif terhadap masyarakat sipil dengan mekanisme yang ketat dan tidak diskriminatif.
  4. Wujudkan pendidikan ilmiah, gratis, dan demokratis.
  5. Sahkan RUU pro rakyat, tolak RUU pro oligarki.
  6. Wujudkan reforma agraria sejati.
  7. Tuntaskan seluruh pelanggaran HAM.

Baca juga: 4 Fakta Demo BEM SI: Target Ribuan Orang, Pindah Lokasi, 4 Tuntutan, dan Pesan Pemerintah

Rekayasa arus lalu lintas karena demo 21 April

Diberitakan Antara, Rabu (20/4/2022), Direktorat Lalu Lintas Polda Metro Jaya telah menyiapkan rekayasa arus lalu lintas terkait rencana unjuk rasa di Jakarta pada Kamis (21/4/2022).

"Kemungkinan dari pagi kami lakukan rekayasa lalu lintas itu karena akan dipasang 'water barrier' dan 'security barrier', jadi memang harus dibentang dan harus ditutup," kata Direktur Lalu Lintas Polda Metro Jaya Kombes Pol Sambodo Purnomo Yogo.

Sambodo mengungkapkan, sejumlah titik yang akan dilakukan rekayasa lalu lintas, yakni di sekitar Gedung DPR/MPR/DPD RI, kawasan Patung Kuda dan kawasan Harmoni.

Adapun rekayasa lalu lintas di sekitar Gedung DPR/MPR/DPD RI akan diterapkan mulai pukul 09.00 WIB.

"Mencegah tindakan anarkistis seperti kemarin, maka dari pagi, jalur di depan DPR/MPR RI akan kami tutup, kemudian kami sisakan hanya satu lajur yang melalui jalur busway," ungkap Sambodo.

Baca juga: Sederet Kontroversi Ade Armando, Dosen UI yang Dikeroyok hingga Babak Belur Saat Demo 11 April

Sementara itu, rekayasa arus lalu lintas di kawasan Bundaran Patung Kuda dan Kawasan Harmoni akan dilakukan secara situasional.

"Untuk Harmoni kemungkinan nanti lihat perkembangan situasinya seperti apa, situasional tapi yang jelas kalau di Sapta Pesona ditutup Harmoni juga harus ditutup," ujarnya.

Sambodo juga mengimbau masyarakat untuk mencari rute alternatif dan menghindari menghindari kawasan yang akan diterapkan rekayasa lalu lintas.

"Silakan masyarakat mengatur perjalanan sehingga besok (hari ini) pagi dapat menghindari ke tiga kawasan tersebut dan mencari jalur alternatif lain," katanya.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Tria Sutrisna | Editor: Nursita Sari), Antara (Pewarta: Fianda Sjofjan Rassat | Editor: Sri Muryono)

Baca juga: Siapa Ade Armando, Dosen UI yang Babak Belur di DPR Saat Demo 11 April

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua
Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi