Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Pemerhati Sosial
Bergabung sejak: 15 Mar 2022

Pemerhati masalah sosial. Bekerja sebagai pegawai negeri sipil sejak 1986 hingga 2016.

Perempuan dan Penguasaan STEM

Baca di App
Lihat Foto
SHUTTERSTOCK/HURCA
Ilustrasi kesetaraan perempuan dan laki-laki.
Editor: Egidius Patnistik

HARAPAN Raden Adjeng (RA) Kartini agar kaum perempuan mengenyam pendidikan sama tingginya dengan kaum lelaki bisa dikatakan sudah terwujud. Kesempatan untuk menempuh pendidikan dalam bidang apapun dan setinggi apapun bagi kaum perempuan di negeri ini telah terbuka lebar.

Dalam bidang pekerjaan, hal yang sama juga terjadi. Kaum perempuan bebas memasuki lapangan kerja apapun yang disukai. Tidak ada profesi yang tertutup bagi kaum perempuan. RA Kartini dan pejuang emansipasi lain seperti Raden Dewi Sartika dan Hajjah Rangkayo Rasuna Said, tentu tersenyum bahagia melihat kemajuan perempuan Indonesia hingga saat ini.

Namun hal itu tidak berarti kaum perempuan telah sejajar dengan kaum lelaki. Dalam beberapa kasus, pekerja perempuan tidak mendapatkan hak-hak yang sama dengan pekerja lelaki, antara lain dalam penggajian.

Baca juga: Hari Kartini, Iriana Jokowi Apresiasi Peran Perempuan Indonesia Selama Pandemi

Alasan yang biasa dikemukakan adalah karena produktivitas pekerja perempuan lebih rendah daripada pekerja lelaki. Penentuan gaji/upah di perusahaan swasta sering tidak mempertimbangkan kontribusi tidak tampak dari kaum perempuan, seperti kecermatan, ketekunan, dan kepekaan sosial.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dalam bidang politik, target 30 persen anggota parlemen adalah kaum perempuan belum pernah tercapai. Hal ini karena jumlah kandidat perempuan lebih sedikit daripada kandidat lelaki, dan masyarakat cenderung lebih memilih kandidat lelaki daripada kandidat perempuan.

Peran perempuan masih rendah

Walau tidak ada halangan untuk menempuh pendidikan dan menggapai karier, tetapi peran kaum perempuan dalam banyak bidang masih rendah, termasuk dalam bidang-bidang yang menentukan kemajuan bangsa.

Secara umum hal ini ditunjukkan dengan Indeks Pembangunan Manusia (2021) yang lebih rendah pada kaum perempuan (69,59 persen) daripada kaum lelaki (76,25 persen). Ini artinya peluang untuk mendapatkan penghasilan, layanan kesehatan, pendidikan, dan sebagainya lebih rendah pada kaum perempuan daripada kaum lelaki.

Ketimpangan kualitas hidup antara kaum perempuan dengan kaum lelaki itu dapat berakibat besar pada generasi kemudian. Hal ini karena kaum perempuan berperan sangat besar pada perkembangan jiwa dan raga anak-anak.

Kaum perempuan yang lebih menentukan makanan apa yang diberikan pada anak-anaknya, pendidikan yang akan ditempuh, perilaku dan kebiasaan sehari-hari yang ditanamkan. Kaum pria sebagai bapak tentu juga ikut menentukan hal-hal tersebut, tetapi peran kaum perempuan sebagai ibu jauh lebih besar.

Lihat Foto
SHUTTERSTOCK/PALTO
Ilustrasi perempuan di tengah dominasi laki-laki.
Penguasaan STEM

Salah satu faktor penting untuk memajukan bangsa Indonesia di masa depan adalah penguasaan STEM (science, technology, engineering, and mathematics) pada generasi sekarang dan selanjutnya. Menguasai STEM adalah syarat untuk melakukan inovasi dalam berbagai bidang kehidupan.

Inovasi sendiri diperlukan untuk mengatasi masalah yang dihadapi masyarakat, dalam bidang seperti ekonomi, kesehatan, politik, dan kebudayaan. Tanpa inovasi yang terus menerus dalam berbagai bidang kehidupan, suatu bangsa akan tertinggal dari bangsa-bangsa lain.

Inti dari STEM adalah matematika, yang merupakan cara berpikir sistematis untuk mengurai masalah kehidupan. Hukum-hukum alam tersusun atas dasar hubungan antara unsur-unsur yang terukur. Dua atom hidrogen bergabung dengan satu atom oksigen membentuk satu molekul air (H2O).

Baca juga: Apa Peran Perempuan dalam Mengembangkan Dunia Teknologi?

Senyawa kimia lain yang ada di alam terbentuk dari kombinasi atom-atom dalam hubungan matematik tertentu, yang diketahui setelah dilakukan penelitian secara seksama. Albert Einstein tentu menemukan rumus E=MC2 setelah melalui proses pemikiran yang mendalam.

Pemahaman terhadap sifat-sifat unsur kimia berguna untuk menghasilkan benda-benda baru yang bermanfaat bagi kehidupan, termasuk gawai yang sedang kita pegang.

Ilmu pengetahuan sosial juga menggunakan rumus-rumus matematika dalam mencermati fenomena kehidupan, seperti laju inflasi, atau tingkat keterpilihan kandidat presiden.

Matematika sebagai bahasa ilmu pengetahuan perlu dikuasai oleh setiap manusia Indonesia masa kini untuk menjadi bangsa peneliti di kemudian hari. Kaum perempuan sangat berperan dalam membentuk generasi masa depan yang menguasai STEM dan menerapkannya untuk mencari inovasi yang menjadi solusi bagi masalah bangsa. Kaum perempuan perlu memberi dorongan kepada generasi baru untuk mengakrabi STEM, agar tidak asing dengan ekosistem riset, dalam berbagai bidang kehidupan.

Menghadapi tantangan itu, kaum perempuan perlu berani berpikir, berani bersikap, dan berani bertindak untuk membangun bangsa Indonesia yang maju, bermartabat dan bermanfaat bagi dunia termasuk alam semesta.

Selamat Hari Kartini!

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi