KOMPAS.com - Libur Lebaran sudah di ambang mata, masyarakat Indonesia sudah bersiap untuk melakukan perjalanan mudik ke kampung halaman.
Selain menyiapkan dana perjalanan, baik untuk BBM dan tarif tol, hendaknya persiapkan juga segala kebutuhan penanganan kedaruratan anak.
Ketika mudik dengan anak, yang tak boleh dilupakan adalah bekal obat-obatan untuk penanganan kesehatan anak.
Karena di Idul Fitri, yaitu selama dua hari berturut-turut, berbagai pusat kesehatan umum biasanya akan tutup.
Yang membuka pintu pelayanan hanyalah rumah sakit besar, yang selalu membuka ruang IGD-nya yang dijaga oleh para dokter jaga.
Sedangkan tempat tujuan mudik tak selalu dekat dengan rumah sakit besar. Sehingga Anda selaku orang tua harus mengenali langkah dan obat-obatan apa yang bisa digunakan dalam penanganan kedaruratan anak.
Menurut dokter spesialis anak dari Mayapada Hospital Kuningan Jakarta Selatan, Kurniawan Satria Denta, setiap tahunnya IGD rumah sakit selalu kedatangan pasien anak-anak dengan berbagai macam keluhan kesehatan.
Mulai dari kecelakaan domestik seperti terbakar hingga keracunan makanan-makanan yang tersaji di hari raya.
Lantas apa yang mesti disiapkan orang tua?
Baca juga: Berencana Mudik ke dan dari Sumatera? Berikut Tarif Tol Sumatera
Langkah pencegahan kecelakaan domestik
Di perjalanan mudik maupun di tempat tujuan mudik, orang tua biasanya terbagi-bagi perhatiannya. Alias tidak bisa fokus ke buah hati semata.
Jadi untuk mencegah kecelakaan domestik pada anak, orang tua haruslah mengenali tempat mudik yang akan dituju.
"Sudah seharusnya orang tua mengenali tempat baru tersebut, mengetahui di mana titik-titik risiko yang bisa membahayakan anak, mencatat di mana letak pusat kesehatan terdekat, dan lain-lain," begitu ujar Kurniawan Denta ketika dikonfirmasi Kompas.com, Jumat (22/4/2022).
Untuk berjaga-jaga, orang tua juga harus membawa bekal nomor darurat fasilitas kesehatan terdekat atau dokter spesialis anak yang biasanya menangani si buah hati.
"Jika ada keluarga yang berprofesi sebagai tenaga medis, tak ada salahnya untuk selalu menyimpan nomor kontaknya. Kontak darurat wajib terus disimpan mengingat di libur lebaran kita tak bisa leluasa menemukan klinik kesehatan," ujar Kurniawan Denta.
Baca juga: Cara Mengatasi Anak yang Tantrum Saat Perjalanan Mudik Lebaran
Langkah selanjutnya adalah menyiapkan obat-obatan pertolongan pertama. Seperti kain kasa, perban, gunting, betadine, alkohol, antiseptik, obat anti nyeri, obat penurun panas, obat diare obat tetes mata, oralit juga termometer.
Bawa pula obat yang rutin dikonsumsi anak jika anak memiliki gangguan kesehatan khusus, semisal obat asma dan obat anti-alergi.
Kemudian, simpan obat-obatan ini di tempat yang mudah dihapal dan dijangkau.
Lantas sebelum melakukan perjalanan mudik, ada baiknya Anda membawa anak ke dokter spesialis anak untuk mengecek kesehatannya secara keseluruhan.
Jika anak membutuhkan perawatan jalan khusus, mintalah stok obat untuk dikonsumsi sepanjang libur Lebaran.
Jadi ketika sewaktu-waktu penyakit anak kambuh, Anda sudah menggenggam obat yang bisa digunakan untuk meredakannya.
Persiapan obat khusus ini sangat vital. Mengingat di hari Lebaran akan banyak apotik yang tutup sehingga Anda tak bisa leluasa menemukan obat yang dibutuhkan.
Gunakan pula sesi kontrol ke dokter spesialis anak ini untuk menanyakan menu Lebaran apa saja yang sekiranya menjadi pantangan anak, jika buah hati memiliki riwayat alergi atau kebutuhan medis tertentu.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.