KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDI-P) Megawati Soekarnoputri mendapat sorotan dalam beberapa waktu terakhir.
Alasannya, ia beberapa kali melontarkan kritikannya kepada masyarakat, khususnya terkait minyak goreng.
Mengkritik emak-emak antre minyak hingga baju baru
Saat terjadi kelangkaan minyak goreng, Megawati mengaku bingung melihat warga yang rela antre berjam-jam untuk mendapat minyak goreng.
"Saya sampai mengelus dada, bukan urusan masalah nggak ada atau mahalnya minyak goreng, saya sampai mikir, jadi tiap hari ibu-ibu itu apakah hanya menggoreng sampai begitu rebutannya?" kata Megawati Maret lalu.
Baca juga: Ironi Megawati, Ketum Partai Wong Cilik yang Terheran-heran Lihat Ibu-ibu Antre Minyak Goreng
Menurutnya, ada banyak cara untuk membuat makanan, selain digoreng, seperti direbus, dibakar, dan dikukus.
Sebulan kemudian, Megawati kembali melontarkan kritikannya kepada warga yang kini justru antre membeli baju baru untuk lebaran.
"Saya lihat di pasar-pasar sekarang akibat sudah dilepaskannya PPKM, ibu-ibu berbondong-bondong beli baju baru dan sebagainya. Padahal, di sisi lain bingung, mereka antre minyak goreng," ujar Megawati, Rabu (20/4/2022).
Ia menuturkan, fenomena emak-emak ini perlu untuk diteliti lebih lanjut untuk mengetahui kondisi perekonomian Indonesia yang sebenarnya.
Lantas, kenapa Megawati kini kerap berkomentar soal aktivitas masyarakat?
Baca juga: Megawati Bingung, Ibu-ibu di Pasar Ramai Beli Baju Baru, tapi Sempat Antre Minyak Goreng
Cara Mega membela Jokowi
Pengamat politik Universitas Paramadina Hendri Satrio menilai, beberapa komentar yang dilontarkan Megawati merupakan bentuk pembelaannya kepada pemerintah.
Terlebih, PDI-P saat ini merupakan pemegang kekuasaan di pemerintahan.
"Bu Mega sebagai ketua umum partai politik yang menguasai pemerintahan dan ketua umumnya Jokowi juga, ini merasa bertanggung jawab dan berusaha membela pemerintah," kata Hendri kepada Kompas.com, Sabtu (24/4/2022).
Menurut Hendri, hal ini dilakukan Megawati agar citra Pemerintahan Jokowi tidak terlalu buruk di masyarakat.
Ia menjelaskan, kritikan itu dilakukan dengan cara dan gaya Megawati sendiri.
"Itu kan sangat keibuan sebetulnya kritikan itu, ngajak bercanda. Bagaimana sih ngantre minyak goreng tapi beli baju lebaran," jelas dia.
"Jadi saat ini memang dia sedang memainkan peran sebagai ketum partai yang berkuasa yang membela kadernya yang menjadi presiden dan saat ini citranya tidak terlalu baik," sambungnya.
Hendri menyebut, pemerintahan Jokowi saat ini memang sedang diterpa berbagai persoalan, khususnya dari sisi ekonomi dan demokrasi.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.