Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Apa Itu Defend ID, Holding BUMN Industri Pertahanan yang Diluncurkan Jokowi

Baca di App
Lihat Foto
pindad.com
Tangkapan layar laman Pindad.
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meluncurkan holding dan program strategis Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Industri Pertahanan bernama Defence Industry Indonesia atau Defend ID.

Dilansir dari setkab.go.id, peluncuran Defend ID dilakukan di PT PAL Indonesia (Persero), Kota Surabaya, Jawa Timur, Rabu (20/04/2022) siang.

Jokowi menekankan bahwa Indonesia perlu segera membangun kemandirian sekaligus mendorong industri pertahanan dalam negeri.

Hal itu agar sepenuhnya siap memasuki era persaingan baru dan mampu memenuhi kebutuhan pertahanan pokok untuk menjaga kedaulatan Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Spesifikasi dan Kecanggihan KRI Diponegoro-365: Kapal Perang TNI AL Buatan Belanda

Lantas, apa itu Defend ID?

Defend ID adalah...

Dilansir dari laman resminya, Defend ID adalah grup dari 5 BUMN yang mengkhususkan diri dalam sejumlah platform.

Platform udara (Dirgantara Indonesia), platform darat, alat berat, senjata dan munisi (Pindad), platform laut, pembuatan kapal (PAL Indonesia), sistem elektronik (Len Industri), dan bahan berenergi tinggi (Dahana).

Defend ID mempunyai misi membangun kolaborasi inovasi nasional serta membangun kemandirian teknologi dan meningkatkan daya saing perusahaan.

Selain itu, menjadi bagian dari rantai pasokan global dengan mengembangkan kemitraan strategis global dan berfungsi sebagai kekuatan pendorong utama untuk pengembangan ekosistem industri dalam negeri.

PT Len Industri ditunjuk menjadi induk dari holding BUMN Industri Pertahanan tersebut.

Baca juga: Spesifikasi KRI Tombak-629, Kapal Perang TNI AL Produksi Dalam Negeri, Intip Kecanggihannya!

Dilansir dari laman len.co.id, saat ini Len sebagai induk holding Defend ID memiliki seluruh saham Seri B dari ke-4 anggota holding Defend ID.

Sementara itu, pemerintah memiliki 1 lembar saham seri A Dwiwarna keempat perusahaan tersebut serta 100 persen saham Len.

Pengalihan saham ini sebelumnya telah mendapatkan restu dari Jokowi pada Januari 2022 melalui terbitnya Peraturan Pemerintah (PP) Nomor 5 Tahun 2022 tentang Penambahan Penyertaan Modal Negara RI ke dalam modal saham PT Len Industri (Persero).

PP tersebut juga telah dilengkapi dengan Keputusan Menteri Keuangan (KMK) Nomor 40/KMK.06/2022 tentang Penetapan Nilai Penyertaan Modal Negara RI ke dalam Modal Saham PT Len Industri (Persero) yang ditandatangani Menteri Keuangan Sri Mulyani pada 14 Februari 2022.

Baca juga: Spesifikasi Radar CM-200/Shikra Milik Arhanud TNI AD, Bisa Memancar hingga 250 Kilometer

Manfaat holding Defend ID

Direktur Utama Len Industri Bobby Rasyidin mengatakan, pembentukan Defend ID akan membawa manfaat bagi seluruh anggota holding, terutama dalam meningkatkan kemampuan finansial serta akses terhadap pendanaan.

Holding BUMN Industri Pertahanan juga diyakini dapat memperluas pasar industri pertahanan ke skala regional dan internasional, termasuk meningkatkan bargaining power dalam kerja sama alih teknologi dengan mitra asing.

Pembentukan holding BUMN Industri Pertahanan harus menjadi solusi dalam membangun industri pertahanan nasional yang maju, kuat, mandiri, dan berdaya saing.

Baca juga: Spesifikasi KRI Sultan Iskandar Muda-367, Kapal Perang TNI AL Berteknologi Mutakhir!

Ia menjelaskan, tujuan jangka panjang holding ini adalah menciptakan kemandirian dalam pemenuhan alat peralatan pertahanan dan keamanan (alpalhankam) TNI dan Polri.

Selain itu, mengintegrasikan industri pendukung C5ISR (command, control, communication, computer, cyber, intelligence, surveillance, and reconnaissance) dan energetic material, pengembangan supply chain, serta mendukung program prioritas pemerintah.

"Terima kasih kepada Kementerian BUMN dan seluruh stakeholder BUMN industri pertahanan yang terus mendukung proses pembentukan holding ini," kata Bobby.

Baca juga: Spesifikasi KRI Banjarmasin-592, Kapal Perang Canggih Milik TNI AL

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Mengenal Kendaraan Taktis "Maung" Pindad

 

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi