Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Muncul Bayangan Berbentuk Mirip Cacing atau Pita di Mata, Apa Itu?

Baca di App
Lihat Foto
Twitter
Tangkapan layar twit yang menampilkan kejadian floaters di mata pada 26 Mei 2020.
|
Editor: Rendika Ferri Kurniawan

KOMPAS.com - Ramai di media sosial, unggahan warganet yang melihat bayangan menyerupai cacing atau pita di mata.

"Pas lg fokus suka ad yang gerak kek bayangan-bayangan di area burem di pinggir mata (aelah bhasanya) tp pas diliatin malah gda," tulis akun Twitter ini.

"Mau ngumpulin orang-orang yang pernah lihat bayangan kaya cacing. Di sini ada???" tulis akun lainnya.

Dalam twit tersebut, penggunggah juga menambahkan video memperlihatkan bayangan samar yang menyerupai cacing.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Emang apaan ini? wkwk," tulis warganet yang penasaran dengan kondisi tersebut. 

"Iya adaa jelasin dong penjelasannya inituh apaa," tulis warganet lainnya.

Berikut penjelasan dari dokter spesialis mata:

Baca juga: Viral, Unggahan Mata Merah seperti Berdarah, Ini Penjelasan Dokter

Penjelasan dokter

Dokter spesialis mata bidang retina Pusat Mata Nasional Rumah Sakit Mata Cicendo Bandung dr. Grimaldi Ihsan menjelaskan terkait kondisi tersebut.

Ia menyampaikan bahwa kejadian terlihatnya bayangan samar berbentuk menyerupai cacing atau pita disebut floaters.

"Itu namanya floaters akibat kekeruhan gel di dalam bola mata yang disebut vitreus," ujar dr. Grimaldi, dikutip dari Kompas.com, Kamis (17/6/2021).

Grimaldi menjelaskan, floaters adalah titik atau bintik dalam penglihatan seseorang seolah-olah bintik tersebut melayang ketika orang itu mencoba untuk melihat langsung ke arahnya.

Bintik atau noda itu terdiri dari vitreus mata, dan umumnya kondisi ini benar-bonar normal terjadi.

Vitreus adalah zat bening seperti gel yang mengisi sebagian besar mata.

Floaters juga bukanlah kondisi yang berbahaya. Ukuran floaters dapat bervariasi, mulai dari bintik berwarna hitam atau abu-abu, hingga seperti jaring laba-laba.

Baca juga: Kenali Sedari Dini Gangguan Mata Usia 40 Tahun ke Atas

Penyebab Floaters

Grimaldi mengatakan, bahwa 80 persen floaters berhubungan dengan faktor usia.

Namun, ada juga 20 persen penyebab lain yang bisa diakibatkan oleh perdarahan, infeksi, dan robekan saraf mata (retina).

"Biasanya mulai muncul di usia 50 tahun ke atas, tapi pada orang-orang tertentu bisa terjadi lebih cepat," kata dia.

Selain itu, floaters dapat muncul akibat dari peradangan di bagian belakang mata (Uveitis posterior), perdarahan pada mata, robekan pada mata, dan operasi/prosedur pada mata.

Baca juga: Penjelasan Dokter soal Bisakah Konsumsi Vitamin A Mengurangi Mata Minus?

Proses terjadinya Floaters

Grimaldi menambahkan, kondisi ini terjadi ketika tubuh vitreus mulai menyusut.

Saat menyusut, serat-serat kecil dapat terlepas dan menjadi berserabut. Inilah yang oleh dokter disebut detasemen vitreus.

Detasemen ini menyebabkan massa vitreus berserabut yang dapat mengganggu cahaya yang masuk ke retina.

Hal ini memberikan bayangan kecil ke mata, yang membuat floaters terlihat.

Menurut Grimaldi, setiap orang bisa mendapatkan floaters di beberapa titik, meskipun kebanyakan orang mengabaikannya.

"Banyak yang mungkin hanya memperhatikan mereka ketika mereka melihat permukaan atau area yang kosong dan cerah seperti langit," kata Grimaldi.

"Ya seperti kalau lihat debu di dalam ruangan, lebih terlihat kalau di dekat jendela yang terang," lanjut dia.

Baca juga: Bisakah Konsumsi Vitamin A Mengurangi Mata Minus? Ini Kata Dokter

Gejala Floaters

Dikutip dari Kompas.com, (24/10/2021), adanya floaters bisa diketahui dari sejumlah tanda-tanda atau gejalanya, seperti:

  1. Muncul titik kecil dalam bola mata yang muncul sebagai bintik gelap atau benang transparan yang melayang.
  2. Muncul bayangan yang bergerak saat mata bergerak.
  3. Muncul bintik yang menghilang atau menjauh dari bidang penglihatan saat penderita mencoba melihatnya.
  4. Bintik-bintik yang paling terlihat nyata saat penderita melihat latar belakang yang terang, seperti langit biru atau dinding bercat putih.
  5. Muncul bintik atau benang kecil yang menetap dan melayang keluar dari garis penglihatan.

Baca juga: Arti Kedutan Mata, Bukan Cuma Mitos tapi Bisa Ungkap Kondisi Kesehatan

Pencegahan Floaters

Sebagai informasi, munculnya floaters juga bagian dari penuaan dan tidak dapat dicegah.

Namun, ada beberapa cara untuk mengurangi kondisi yang dapat memicu floaters, seperti:

  1. Gunakan pelindung mata saat bekerja dengan alat berat atau pekerjaan yang melibatkan percikan listrik, misalnya las listrik.
  2. Gunakan pelindung mata saat melakukan olahraga tertentu, untuk mencegah cedera pada mata.
  3. Lakukan kontrol gula darah secara berkala untuk mencegah perdarahan vitreous karena retinopati diabetik.

(Sumber: Kompas.com/Retia Kartika Dewi, Annisyah Dewi N. | Editor: Sari Hardiyanto, Resa Eka Ayu Sartika)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi