Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria yang Ancam Patahkan Leher Wali Kota Medan Bobby Nasution Dilaporkan ke Polisi

Baca di App
Lihat Foto
Instagram/@memomedsos
Tangkapan layar video seorang pria menolak e-parking dan ancam patahkan leher Wali Kota Medan Bobby Nasution
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Seorang pria di Medan yang kabarnya viral setelah menolak e-parking dan mengancam mematahkan leher Wali Kota Medan Bobby Nasution dilaporkan ke polisi. 

Sebelumnya viral di media sosial, Minggu (24/4/2022), kabar mengenai seorang pria yang menolak melakukan pembayaran parkir lewat e-parking. 

Pria tersebut juga mengancam akan mematahkan leher Wali Kota Medan Bobby Nasution dan petugas parkir yang bertugas saat itu.

"Tapi si pengendara menolak membayarkan secara cashless dan mengatakan ingin mematahkan batang lehernya Pak Wali," ungkap Kepala Bidang Perparkiran Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Medan Nikmal Fauzi Lubis. 

Baca juga: Video Viral Pria di Medan Tolak E-Parking, Ancam Patahkan Leher Bobby Nasution

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dilaporkan ke polisi

Setelah kejadian tersebut, malamnya petugas Dishub Kota Medan melaporkan kejadian tersebut Polsek Medan Kota.

Nikmal mengatakan, hingga saat ini kasus tersebut sedang tahap pengembangan di Polsek Medan Kota.

"Mungkin berdasarkan ini, dari hasil pantauan kita, diduga dia bukan berasal dari Sumatera Utara dari logat bahasanya dan pelat kendaraannya," ujarnya.

Pihaknya menyayangkan adanya kejadian tersebut. Menurut dia, tidak patut jika seseorang melakukan penolakan dengan cara memaki, apalagi sampai mengancam.

"Pendapat kita, perkataan seperti itu memang sangat disesalkan karena kita sebagai orang ketimuran seharusnya bisa jangan sampai memaki, apalagi mengarah ke pengancaman seperti itu," jelasnya.

Baca juga: Penjelasan Dishub Medan soal Pria Tolak E-Parking dan Ancam Wali Kota Medan Bobby Nasution

 

Viral di media sosial

Sebelumnya, video seorang pria yang menolak e-parking atau parkir elektronik di Kota Medan, Sumatera Utara, viral di media sosial, Minggu (24/4/2022).

Tidak hanya menolak e-parking, pria tersebut juga mengancam akan mematahkan leher Wali Kota Medan Bobby Nasution.

"Ini yang nyuruh Pak Bobby (Wali Kota Medan)," ujar petugas parkir.

"Kau panggil Pak Bobby ke mari, biar kupatahkan batang leher Pak Bobby sekalian. Atau kau aja kupatahkan leher kau mau," jawab pria tersebut.

Hingga Minggu (24/4/2022) pukul 15.33 WIB, video tersebut sudah mendapat 3.126 like dan 558 komentar.

Seperti apa kejadian sebenarnya dan siapa pria yang mengancam Wali Kota Medan Bobby Nasution?

Baca juga: [POPULER TREN] Pria di Medan Ancam Patahkan Leher Wali Kota Medan Bobby Nasution

Penjelasan Dishub Kota Medan

Kepala Bidang Perparkiran Dinas Perhubungan (Dishub) Kota Medan Nikmal Fauzi Lubis membenarkan adanya kejadian yang videonya viral di media sosial tersebut.

Menurut Nikmal, peristiwa tersebut terjadi di Jalan Rahmadsyah, Kota Medan, Sabtu (23/4/2022) sekitar pukul 15.30 WIB.

Nikmal menjelaskan, awalnya pria dalam video itu menolak untuk membayar e-parking secara cashless atau tidak menggunakan uang tunai.

"Jadi si petugas parkir menerangkan kepada pengemudi agar membayar parkirnya dengan tidak menggunakan uang tunai. Nah, si pengemudi sepertinya merasa keberatan," kata Nikmal saat dihungi Kompas.com, Minggu (24/4/2022).

Petugas parkir tetap berusaha menyarankan pengemudi mobil untuk membayar menggunakan e-toll, tetapi pria tersebut menolaknya.

Baca juga: Penjelasan Dishub Medan soal Pria Tolak E-Parking dan Ancam Wali Kota Medan Bobby Nasution

 

Aturan e-parking Kota Medan

Nikmal menjelaskan bahwa Kota Medan sudah memberlakukan e-parking di beberapa ruas jalan dengan menerapkan sistem cashless sejak 2021.

"E-parking itu mulai dari tahun 2021, tapi hanya dalam batas beberapa ruas jalan dan ini terus kita kembangkan," ucapnya.

Pembayaran parkir dapat dilakukan dengan melalui beberapa aplikasi, seperti OVO, Wallet, dan Dana, serta di-support juga dengan e-toll dan Brizzi.

Klasifikasi kelas parkir ruas jalan di Kota Medan dibagi menjadi dua, yakni Kelas 1 dan Kelas 2. Perbedaan ini tergantung tingkat strategisnya letak jalan tersebut.

"Jadi kenapa kita buat dia (ruas jalan) Kelas 1 lebih mahal dibandingkan dengan Kelas 2 itu salah satu faktor indikatornya biar masyarakat jangan parkir di Kelas 1 itu. Jadi tidak menimbulkan kemacetan ataupun kesemrawutan," ujarnya.

Berikut ini adalah tarif e-parkiring ruas jalan klasifikasi Kelas 1 dan 2 di Kota Medan:

Kelas 1
Roda 4: Rp 3.000
Roda 2: Rp 2.000

Kelas 2
Roda 4: Rp 2.000
Roda 2: Rp 1.000

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi