Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Jadwal Operasional Bank Mandiri Selama Libur Lebaran 2022

Baca di App
Lihat Foto
ANTARA FOTO/M RISYAL HIDAYAT
Pegawai menghitung uang tunai pecahan Rp100 ribu dan Rp50 ribu yang akan dikirimkan ke kantor cabang di Sentra Kas Bank Mandiri, Jakarta, Rabu (6/4/2022). PT Bank Mandiri (Persero) Tbk meningkatkan pasokan uang tunai antara lain untuk pengisian mesin ATM sebanyak Rp1,75 triliun per hari pada periode bulan Ramadhan dan jelang Hari Raya Idul Fitri 2022, yang meningkat sekitar 13 persen dari rata-rata harian pada periode yang sama tahun lalu.
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Sejumlah pelayanan termasuk perbankan dilakukan secara terbatas selama libur Lebaran 1443 H/2022 M.

Untuk memudahkan nasabah melakukan transaksi perbankan, sejumlah bank telah merilis jadwal operasionalnya masing-masing.

Bagi Anda yang berencana melakukan transaksi pada hari-hari tersebut, ada baiknya jika menyimak atau mengetahui jadwal operasional dan layanan perbankan yang dibuka.

Baca juga: Kapan Lebaran 2022? Simak Prediksi BRIN dan BMKG

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Lantas, bagaimana layanan Bank Mandiri selama Lebaran 2022?

Sejumlah cabang Bank Mandiri beroperasi terbatas

Corporate Secretary PT Bank Mandiri (Persero) Tbk Rudi As Aturridha mengatakan, sejumlah cabang Bank Mandiri akan tetap beroperasi secara terbatas selama libur Lebaran 2022.

"Sesuai ketentuan terbaru terkait cuti bersama pada Idul Fitri 1443 H, sejumlah cabang Bank Mandiri akan tetap melaksanakan operasional secara terbatas," kata Rudi kepada Kompas.com, Minggu (24/4/2022).

"Termasuk di antaranya untuk penebusan setoran BBM atau non-BBM pada 29 April dan 3-6 Mei 2022," sambungnya.

Baca juga: Jadwal Operasional BRI Saat Libur Lebaran 2022

Namun, operasional Bank Mandiri secara normal sebelum lebaran akan berlangsung sampai Kamis (28/4/2022).

Setelah lebaran, operasional akan kembali normal pada Senin (9/5/2022).

Dengan demikian, Bank Mandiri selama Lebaran 2022 akan tetap buka secara terbatas.

Baca juga: Daftar Jalan Tol dan Nasional yang Tidak Boleh Dilintasi Beberapa Jenis Angkutan Barang Saat Mudik Lebaran 2022

Pencabutan larangan mudik

Seperti diketahui, perayaan Hari Raya Idul Fitri tahun ini berbeda dari sebelumnya. Sebab, larangan mudik yang sempat berlaku pada lebaran dua tahun terkahir telah dicabut.

Diperkirakan, jumlah pemudik tahun ini mencapai 85 juta orang. Khusus Jabodetabek saja, diprediksi ada 14 juta pemudik.

Adapun jumlah pemudik yang menggunakan kendaraan pribadi diperkirakan mencapai 47 persen dari angka total.

Baca juga: Catat, Ini Prediksi Puncak Arus Mudik dan Arus Balik Lebaran 2022

Sementara itu, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin meyakini, mudik Lebaran 2022 akan berjalan lancar dan tidak membawa dampak negatif.

Keyakinan ini didasari atas hasil sero survei Kementerian Kesehatan (Kemenkes) baru-baru ini yang menyatakan bahwa kadar antibodi masyarakat Indonesia naik jadi 99,2 persen.

"Artinya, 99,2 persen dari populasi masyarakat Indonesia sudah memiliki antibodi. Itu bisa berasal dari vaksinasi maupun berasal dari infeksi," kata Budi dalam konferensi pers virtual yang ditayangkan melalui kanal YouTube Sekretariat Kabinet, Senin (18/4/2022).

Baca juga: Jadwal dan Lokasi Penerapan Ganjil Genap Arus Mudik Lebaran 2022

Selain itu, hasil sero survei Kemenkes pada Maret terhadap titer antibodi di masyarakat juga jauh lebih baik dari Desember.

Pada Desember 2021, angka titer antibodi masyarakat berada di angka 500-600, sementara Maret menglami kenaikan signifikan menjadi 7.000-8.000.

Karena itu, mayoritas masyarakat saat ini sudah memiliki antibodi dan titer antibodi yang tinggi.

Baca juga: 99,2 Persen Masyarakat Sudah Memiliki Antibodi Covid-19, Bolehkah Lepas Masker?

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Cara Tarik Tunai di ATM Tanpa Kartu untuk BRI, BCA, dan BNI

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi