Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

6 Fakta Kebakaran Pasar Gembrong Jakarta Timur, Kerugian Ditaksir Rp 1,5 Miliar

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/WAHYU ADITYO PRODJO
Kebakaran terjadi di Jalan Jenderal Basuki Rachmat dekat Pasar Gembrong, Cipinang Besar Utara, Jatinegara, Jakarta Timur terbakar pada Minggu (24/4/2022) sekitar pukul 21.15 WIB.
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Kebakaran terjadi di Pasar Gembrong, Kelurahan Cipinang Muara Utara, Jatinegara, Jakarta Timur pada Minggu (25/4/2022) sekitar pukul 21.17 WIB. 

Kejadian tersebut ramai diperbincangkan warganet Twitter. Kata "Pasar Gembrong" pun menempati trending dengan 11.000 pembicaraan. 

Warganet juga banyak membagikan foto dan video terkait kebakaran tersebut.

Berikut fakta-fakta seputar kebakaran di Pasar Gembrong:

Baca juga: 1.000 Warga Terdampak Kebakaran Hebat di Kawasan Pasar Gembrong

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

1. 1000 warga terdampak

Kebakaran Pasar Gembrong menyebabkan 400 bangunan hangus terbakar. 

Kepala Seksi Operasi Suku Dinas (Sudin) Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur Gatot Sulaeman mengatakan, ratusan bangunan tersebut terdiri dari rumah dan pertokoan.

Sementara wilayah yang terdampak berada di RT 002, 003, 004, 005, dan 006 RW 001 Cipinang Besar Utara dengan luas area 1.200 meter persegi.

"Yang terdampak 450 keluarga, terdiri dari 1.000 jiwa," kata Gatot.

 

Baca juga: Kebakaran di Pasar Gembrong, Damkar: Berawal dari Korsleting di Salah Satu Rumah

2. Kronologi dan penyebab kebakaran Pasar Gembrong

Gatot menjelaskan, kebakaran di Pasar Gembrong diduga bermula dari korsleting listrik di salah satu rumah warga.

Saat itu, pemilik rumah sempat berteriak karena adanya api. Warga pun berupaya memadamkan api dengan peralatan seadanya.

Karena bangunan sekitar terbuat dari kayu-kayu, api pun cepat membesar dan merembet ke bangunan sekitar.

 

3. Warga bermalam di tenda pengungsian

Korban yang terdampak kemudian mengungsi dan bermalam di posko pengungsian.

Tercatat ada beberapa tenda berukuran 10x5 meter dari Kementerian Sosial (Kemensos) yang didirikan berjarak sekitar 200 meter dari lokasi kebakaran.

Para korban memasuki tenda itu pada pukul 02.00 WIB.

4. Api berhasil dipadamkan setelah 5 jam

Gatot menuturkan, api akhirnya berhasil dipadamkan pada pukul 02.30 WIB setelah lebih dari lima jam.

Sekitar 26 unit mobil pemadam kebakaran dengan 130 personel pemadam kebakaran diterjunkan ke lokasi untuk memadamkan api.

Baca juga: Ini Penyebab Cepatnya Api Merembet Saat Terjadi Kebakaran di Pasar Gembrong...

5. Arus lalu lintas sempat macet

Pada saat kebakaran, arus lalu lintas di kawasan Pasar Gembrong dari arah Duren Sawit dan Kampung Melayu sempat terputus.

Sebab, jalanan dipenuhi oleh warga dan mobil-mobil kebakaran.

6. Kerugian mencapai Rp 1,5 miliar

Dikutip dari Tribunnews, Kasudin Penanggulangan Kebakaran dan Penyelamatan (Gulkarmat) Jakarta Timur, Gatot Sulaiman menyebut total kerugian ditaksir Rp 1,5 miliar. 

Kebakaran menyebabkan total 400 bangunan di enam rukun tangga (RT) dilalap api.

"Total 400 rumah dan bangunan terbakar," kata Gatot, Senin (25/4/2022).

Gatot menerangkan total kerugian akibat insiden kebakaran itu ditaksir senilai Rp1,5 miliar.

"Luasnya kurang lebih 1.200 meter persegi yang terbakar. Terdampak 450 keluarga atau 1.000 jiwa," ungkapnya. 

(Sumber: Kompas.com/Nirmala Maulana Achmad/Wahyu Adityo Prodjo | Editor: Nursita Sari/Jessi Carina/Ivani Atina Arbi)

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi