Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Corona 27 April: Pengujian Massal di Beijing | Eropa Jauhi Fase Darurat Covid-19

Baca di App
Lihat Foto
Unsplash/Gabriella Clare Marino
Ilustrasi pandemi di Eropa.
|
Editor: Inten Esti Pratiwi

KOMPAS.com - Secara bertahap, dunia kini telah mulai beralih dari pandemi menuju endemi Covid-19.

Ini terjadi setelah sebagian besar negara mengumumkan kesiapannya dalam hidup berdampingan dengan virus corona.

Kendati demikian, kasus infeksi Covid-19 masih terus dilaporkan. Secara global, tercatat ada 510.644.473 kasus hingga Rabu (27/4/2022) dengan 6.248.488 kematian.

Sementara kasus aktif secara global mencapai 40.420.953 dengan rincian 40.378.634 dalam kondisi ringan dan 41.319 di antaranya kritis.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Di Indonesia, situasi pandemi Covid-19 juga terus membaik dengan angka kasus harian konsisten di bawah 1.000.

Pada periode Selasa (26/4/2022), 576 kasus baru dilaporkan sehingga total keseluruhan kasus Covid-19 di Indonesia mencapai 6.045.043 dengan 156.163 kematian.

Berikut perkembangan terbaru seputar Covid-19 di berbagai penjuru dunia:

Baca juga: Sana TWICE Positif Covid-19, Isolasi Mandiri di Jepang

Beijing lakukan tes Covid-19 pada 21 juta penduduk

Beijing pada Selasa meluncurkan pengujian virus Corona massal untuk 21 juta penduduknya.

Ini dilakukan karena kekhawatiran tumbuh bahwa ibu kota China dapat ditempatkan di bawah penguncian ketat seperti Shanghai, dikutip dari AFP.

Pihak berwenang Beijing telah memerintahkan orang-orang di 12 distrik pusat yang merupakan sebagian besar penduduknya untuk menjalani tiga putaran pengujian PCR setelah deteksi lusinan kasus di kota itu.

Distrik pusat kota terpadat di ibu kota, Chaoyang, adalah yang pertama memesan pengujian massal.

Perintah pengujian untuk Chaoyang memicu pembelian panik sejak Minggu malam, dengan penduduk mengantre di supermarket dengan gerobak penuh dan tas belanja yang menggembung.

Beijing melaporkan 33 kasus baru pada hari Selasa, sebagian kecil dari penghitungan harian Shanghai dari 16.000.

Tetapi para pejabat Beijing sangat ingin menghindari wabah yang meningkat.

Mereka telah mendesak perusahaan untuk mengizinkan karyawan bekerja dari rumah, menutup beberapa area perumahan, dan menangguhkan pariwisata kelompok lokal menjelang libur nasional 1 Mei.

Baca juga: Kandidat Vaksin Khusus Omicron Sinopharm dan Sinovac Disetujui Masuk Uji Klinis

Eropa jauhi fase darurat Covid-19

Komisi Eropa mengatakan bahwa Uni Eropa telah memasuki fase pandemi pasca-darurat.

Karenanya, pengujian harus ditargetkan dan pemantauan kasus Covid-19 harus serupa dengan pengawasan flu berbasis sampel, dikutip dari Channel News Asia.

Pergeseran ini terjadi di tengah penurunan kasus secara bertahap dan penurunan jumlah kematian terkait virus corona.

"Komunikasi ini mengedepankan pendekatan untuk pengelolaan pandemi dalam beberapa bulan mendatang, beralih dari mode darurat ke mode yang lebih berkelanjutan," kata draf dokumen UE.

Kendati demikian, Organisasi Kesehatan Dunia (WHO) bertanggung jawab untuk menyatakan pandemi dan mengakhirinya, sebuah langkah yang memiliki implikasi hukum yang luas untuk berbagai sektor.

Draf dokumen yang disiapkan oleh Komisaris Kesehatan Stella Kyriakides dan yang diadopsi pada hari Rabu, memperingatkan bahwa lonjakan baru mungkin terjadi dan merekomendasikan pemerintah UE untuk tetap waspada dan siap untuk kembali ke tindakan darurat jika diperlukan.

Namun, ia juga mengakui bahwa fase baru telah dimulai dan diperlukan pendekatan baru untuk memantau pandemi.

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi