Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Viral soal Video Tato di Mata, Apa Bahayanya?

Baca di App
Lihat Foto
Unsplash/Well Cabral
Ilustrasi mata.
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Sebuah unggahan video soal tato di mata baru-baru ini viral di media sosial TikTok.

Video tersebut diunggah oleh akun ini.

Dalam video tersebut, terdapat tulisan yang menanyakan proses tato mata.

"Bang, pas tato matanya sakit gak?"

Baca juga: Sejarah Tato di Dunia: Bentuk Sanksi, Pengobatan, dan Seni

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Baca juga: Di Balik Program Hapus Tato Gratis Polres Tanah Laut

Pengunggah kemudian menjawab pertanyaan tersebut berdasarkan pengalamannya.

Menurutnya, tato mata yang dilakukannya terasa sakit. Kendati demikian, pengunggah mengatakan, rasa sakit itu sulit dideskripsikan.

Lantas, amankah melakukan tato di bagian mata?

Penjelasan dokter

Dokter Spesialis Mikrobiologi Klinik Made Susiyanti selaku Divisi Infeksi Imunologi FKUI-RSCM Kirana mengatakan tindakan tato di mata layaknya video yang viral tersebut tidak aman secara medis.

"Tindakan tato yang tren seperti itu tidak aman secara medis," ungkapnya, saat dihubungi Kompas.com, Selasa (26/4/2022).

Menurut Made, tindakan tato mata tersebut merupakan tren baru yang sangat jarang dilakukan dan ditemui.

Baca juga: Mengenal Tato Maori yang Dimiliki Menlu Selandia Baru

Tato di bagian mata itu diketahui dilakukan dengan menyuntikkan tinta atau pigmen berwarna hitam pada bagian bawah lapisan selaput lendir mata. Dalam dunia medis, lapisan tersebut disebut sebagai konjungtiva.

Setelah disuntikkan, cairan tinta tersebut akan menyebar mewarnai bagian putih bola mata.

"Biasanya tinta yang dipakai adalah pigmen tato untuk kulit, yang tidak mudah diserap tubuh," jelasnya.

Baca juga: Muncul Bayangan Berbentuk Mirip Cacing atau Pita di Mata, Apa Itu?

Bahaya tato mata

Tato di bagian mata yang menggunakan pigmen tato untuk kulit itu umumnya dilakukan oleh ahli tato.

Made mengungkapkan, beberapa laporan menyebutkan bahwa tindakan tersebut tidak dilakukan dengan prosedur yang aman layaknya tindakan medis.

Oleh karena itu, tindakan tato mata tersebut memiliki dampak yang negatif bagi kesehatan organ mata, seperti iritasi, sakit mata, peradangan pada mata, hingga kebutaan.

"Jadi risiko dan komplikasi dapat terjadi, meliputi iritasi dan sakit pada mata akibat peradangan kronis, dan reaksi toksik pewarna," jelasnya.

Baca juga: Soal Program Hapus Tato di Polres Talaud, Polri: Terbuka untuk Siapapun

Selain itu, perubahan warna pada bagian mata yang semula putih menjadi hitam dilaporkan dapat menyebabkan peradangan hingga ke dalam bola mata (uveitis).

"Perubahan dilaporkan pula peradangan sampai ke dalam bola mata (uveitis), dan juga glaukoma," imbuhnya,

Tato pada mata juga dapat mengakibatkan luka dan pendarahan di bagian bola mata. Akibatnya, dapat memicu risiko terjadinya kebutaan.

"(Bisa mengakibatkan) kebutaan akibat lepasnya (ablasio) retina atau infeksi dalam bola mata (endoftalmitis)," kata Made.

Baca juga: Viral, Unggahan Mata Merah seperti Berdarah, Ini Penjelasan Dokter

Tato mata di dunia medis

Secara medis, tindakan tato mata dilakukan pada bagian kornea, yakni pada lapisan mata bagian paling depan yang berwarna bening.

Tato tersebut bertujuan untuk membiaskan cahaya ke dalam mata.

"Kami dokter mata mengenal tindakan tato kornea yang fungsinya membiaskan cahaya ke dalam mata atau refraksi," terang Made.

Baca juga: Penjelasan Dokter soal Bisakah Konsumsi Vitamin A Mengurangi Mata Minus?

Biasanya tindakan tato kornea ini diberikan kepada pasien yang korneanya berwarna keruh sehingga kemampuan melihatnya buruk.

"Tindakan ini umumnya dilakukan pada pasien yang korneanya keruh dan potensi melihatnya sudah jelek," tuturnya.

Oleh karena itu, secara medis, tato kornea dilakukan dengan tujuan memperbaiki penampilan. Namun jika kemampuan melihatnya masih baik, pilihan alternatifnya adalah melakukan cangkok kornea atau keratoplasti.

Kendati demikian, Made menegaskan bahwa tato kornea secara medis sangat berbeda dengan tato mata yang dilakukan dalam video viral tersebut.

Baca juga: Ramai soal Mata Ikan Bisa Lepas, Apa Penyebabnya?

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi