KOMPAS.com - Update corona Covid-19 di Indonesia dan dunia. Berdasarkan data real time Worldometers pada Kamis (28/4/2022) pagi, total kasus virus corona secara global, yakni:
- Total kasus positif: 511.368.501
- Total pasien sembuh: 464.674.934
- Total korban meninggal: 6.252.898.
Baca juga: Sebaran 617 Kasus Baru Covid-19, Jawa Tengah Tertinggi
Update corona Indonesia
Sementara itu, kasus Covid-19 yang dilaporkan di Indonesia kembali mengalami kenaikan kasus harian dari 576 menjadi 617. Jawa Tengah mencatatkan kasus harian tertinggi.
Berikut update kasus harian dari Satgas Penanganan Covid-19 per Kamis (28/4/2022) pagi:
- Kasus penambahan infeksi harian: 617
- Korban meninggal: 36
- Pasien sembuh: 1.178
Dengan penambahan angka tersebut, total kasus Covid-19 yang tercatat sebagai berikut:
- Total pasien positif: 6.045.660
- Total korban meninggal: 156.199
- Total pasien sembuh: 5.880.319
- Total kasus aktif: 9.142.
Baca juga: Video Viral Seorang Ibu Kendarai Motor Masuk Tol Pekanbaru-Dumai, Ini Kata Polisi
Infeksi ulang Covid-19 meningkat di Kanada
Dikutip dari Montreal Gazette, Rabu (27/4/2022), infeksi ulang Covid-19 telah dilaporkan di Quebec, Kanada selama gelombang kelima dan keenam saat ini.
Dalam beberapa kasus, orang telah terinfeksi ulang hanya dalam beberapa minggu setelah infeksi pertama.
Menurut Gaston De Serres, seorang ahli epidemiologi di Institut national de santé publique du Québec, sebelum pandemi terjadi, infeksi ulang jarang terjadi.
Gaston menyampaikan, kedatangan varian BA.1 Omicron, yang memicu gelombang kelima Quebec pada bulan Desember dan Januari, mendorongnya menjadi empat atau lima persen dari semua infeksi.
Namun, para ahli mengatakan itu tidak berarti vaksin tidak efektif dalam mengatasi perlindungan diri dari Covid-19.
“Masalahnya virus itu terus berevolusi sepanjang waktu … jadi sangat mungkin untuk terinfeksi dan sebulan kemudian, kena Covid lagi dengan varian yang cukup berbeda dari apa yang Anda lihat sebulan lalu sehingga benar-benar menghindari kekebalan,” ujar Dr. Catherine Hankins, ketua bersama Gugus Tugas Imunitas Covid-19 Kanada.
"Perubahan pada virus, mereka mengurangi pengenalan antibodi, itulah yang coba dilakukan virus - mencoba menghindari sistem kekebalan," lanjut profesor kedokteran di Departemen Epidemiologi, Biostatistik, dan Kesehatan Kerja Universitas McGill ini.
Subvarian Omicron melonjak di Afrika Selatan
Dikutip dari Daily Maverick, Senin (25/4/2022), tim pengurutan yang menganalisis data dari tes positif Covid-19 di Afrika Selatan telah menemukan peningkatan kehadiran dua subvarian Omicron BA.4 dan BA.5.
Hal ini terjadi ketika tingkat kepositifan Afrika Selatan melonjak dari 16 persen menjadi 19 persen dalam semalam pada Senin (25/4/2022).
Data dalam laporan sekuensing yang diterbitkan pada hari Senin menganalisis hasil tes sekuensing untuk mengidentifikasi varian virus SARS-CoV-2 dalam sampel, di mana pasien dites positif terinfeksi, dikumpulkan hingga 22 April.
Menurut laporan ini, versi asli Omicron BA.1 mendominasi data Januari (55 persen), BA.2 mendominasi pada bulan Februari, Maret dan April, tetapi dua sublineage tambahan dari varian Omicron (BA.4 dan BA. 5) terjadi peningkatan prevalensi selama bulan Maret (16 persen) dan tampaknya meningkat pada bulan April (44 persen) meskipun data sekuensing tambahan diperlukan untuk periode ini.
Sublineage lain, BA.3, terus terdeteksi tetapi hanya pada tingkat rendah.
BA.4 dan BA.5 telah ditetapkan sebagai sub-varian yang diminati oleh Organisasi Kesehatan Dunia, tanpa bukti peningkatan keparahan gejala atau pelepasan kekebalan.
Dalam laporan pengurutan terbaru, para ilmuwan mengatakan sementara mutasi pada dua sub-varian ini tidak ditentukan, itu mungkin terkait dengan peningkatan kemampuan untuk lolos dari kekebalan tubuh terhadap SARS-CoV-2.
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.