Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Covid-19 Belum Selesai, Muncul Infeksi Virus Flu Burung H3N8 di China

Baca di App
Lihat Foto
Ilustrasi flu burung, avian influenza (H5N1)
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Otoritas Kesehatan China mengumumkan adanya infeksi pertama kasus flu burung H3N8 yang ditularkan ke manusia.

Meskipun demikian, risiko penyebaran virus flu burung H2N8 antar manusia masih rendah. 

Dikutip dari Reuters, Rabu (27/4/2022), Komisi Kesehatan Nasional mengatakan, infeksi ditemukan pada seorang anak laki-laki berusia empat tahun dari provinsi Henan.

Balita tersebut menunjukkan demam dan gejala lain pada 5 April 2022.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menurut keterangan, anak itu telah melakukan kontak dengan ayam dan gagak yang dipelihara di rumahnya.

Baca juga: China Deteksi Kasus Pertama Flu Burung H3N8 pada Manusia

Habitat flu burung H3N8

Dikutip dari The Guardian, Rabu (27/4/2022), flu burung seperti yang biasa dikenal adalah penyakit virus yang sangat menular dengan laporan pertama kasus manusia pada 1990-an.

Beberapa jenis flu burung, seperti H3N8 yang saat ini viral, telah ditularkan ke manusia tetapi saat ini sangat jarang, dan biasanya terjadi setelah kontak yang sangat dekat dengan burung atau hewan yang terinfeksi.

Komisi Kesehatan Nasional menyebut, varian H3N8 umum ditemukan pada kuda dan anjing dan bahkan ditemukan pada anjing laut di Amerika Utara.

“Kita sering melihat virus menyebar ke manusia dan kemudian tidak menyebar lebih jauh sehingga satu kasus bukanlah penyebab yang sangat mengkhawatirkan,” kata Sir Peter Horby, profesor penyakit menular baru dan kesehatan global, Universitas Oxford.

Ahli influenza di Royal Veterinary College di Inggris, Nicola Lewis mengatakan, analisis urutan genom keseluruhan menunjukkan bahwa virus H3N8 dalam kasus manusia ini adalah reassortant, dengan gen dari virus yang telah terdeteksi sebelumnya pada unggas dan burung liar.

Wakil Kepala Unit Virologi di Institut pasteur di Kamboja, Erik Karlsson menyampaikan, virus ini masih memerlukan pengawasan lebih lanjut.

Sebab, virus ini berimplikasi dalam pandemi influenza yang terjadi pada 1889 atau dikenal flu Rusia. Ia mengkhawatirkan bakal timbul risiko virus tersebut.

Baca juga: Wabah Flu Burung Menewaskan 5.000 Burung Bangau Liar di Israel

 

Mengapa unggas bisa menginfeksi manusia?

Dijelaskan bahwa populasi besar burung ternak dan burung liar dari banyak spesies di China menyediakan lingkungan yang ideal bagi virus unggas untuk bercampur dan bermutasi.

Beberapa secara sporadis menginfeksi manusia, biasanya mereka yang bekerja dengan unggas.

Tahun lalu, China melaporkan kasus pertama H10N3 pada manusia.

Komisi kesehatan mengatakan studi awal menunjukkan varian tersebut belum memiliki kemampuan untuk menginfeksi manusia secara efektif, dan risiko epidemi skala besar rendah.

Meskipun jarang, infeksi pada manusia dapat menyebabkan mutasi adaptif yang berpotensi membuat virus ini lebih mudah menyebar pada mamalia.

"Kita perlu khawatir tentang semua peristiwa limpahan (lebih mudah menyebar)," ujar Karlsson.

Baca juga: Kasus Pertama Flu Burung H3N8 pada Manusia Ditemukan di China

Waspadai virus baru

Di sisi lain, seorang ahli epidemiologi di Université Libre de Bruxelles di Belgia, Marius Gilbert mengatakan, virus baru harus selalu dilihat dengan sangat hati-hati.

“Virus baru wajib selalu disimak secara hati-hati, terutama ketika merupakan reassortant, karena dapat memiliki kapasitas yang tidak dapat diprediksi dalam hal penularan dan virulensi pada populasi manusia,” ujar Gilbert.

Dr John McCauley, dari pusat kerjasama Organisasi Kesehatan Dunia untuk referensi dan penelitian tentang influenza, mengatakan kasus itu "tidak biasa" dan sedang diselidiki oleh WHO dan rekan-rekannya di Organisasi Pangan dan Pertanian PBB.

Di Inggris, konsumen tidak bisa lagi membeli telur ayam kampung, karena hampir tercatat ada 100 wabah flu burung.

Namun, ada kurang dari lima kasus penularan dari burung yang terinfeksi ke manusia yang tercatat di Inggris.

Kasus terakhir yakni terjadi pada bulan Januari 2022, ketika seorang pria tertular dari bebek yang disimpannya di dalam rumahnya .

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi