KOMPAS.com - Fenomena Gerhana Matahari Sebagian akan terjadi pada hari ini, Sabtu (30/4/2022).
Akan tetapi Indonesia tidak bisa menyaksikan fenomena tersebut. Hanya beberapa negara saja yang bisa menyaksikannya.
Diberitakan Kompas.com, 4 April 2022, Peneliti Pusat Riset Antariksa BRIN, Andi Pangerang, menjelaskan gerhana pertama yang akan terjadi tahun ini adalah Gerhana Matahari Sebagian.
Itu adalah saat sebagian Matahari tertutupi oleh Bulan. Gerhana itu akan terjadi pada 30 April 2022.
"Terjadi pada 30 April 2022 pukul 20.42 UT atau 1 Mei 2022 pukul 03.42 WIB," kata Andi.
Namun katanya, gerhana ini hanya bisa disaksikan di Pasifik Tenggara dan Amerika Selatan saja.
Baca juga: Gerhana Matahari Akan Terjadi pada 30 April 2022, Bisakah Diamati dari Indonesia?
"Gerhana matahari yang pertama di tahun 2022 ini merupakan gerhana matahari pertama yang terjadi pada bulan Ramadhan setelah terjadi sebelumnya di tahun 2001-2003 (1422-1424 H) atau 21 tahun lalu," ujar Andi.
Sementara itu dikutip Kompas.com, 28 April 2022, wilayah yang bisa melihat fenomena gerhana matahari tersebut antara lain Antartika, ujung selatan Amerika Selatan, lautan Pasifik serta Samudera Atlantik.
Peristiwa itu dimulai di Pasifik Tenggara di dekat pantai Antartika pada pukul 18:45 UTC, di selatan ujung selatan Amerika Selatan pada 20:41 UTC.
Gerhana Matahari sebagian 2022 ini tetap terlihat untuk lokasi terakhir di sepanjang jalur sempitnya hingga pukul 22:37 UTC. Sementara gerhana maksimum akan terjadi pukul 20:41 UTC.
Badan Penerbangan dan Antariksa Amerika Serikat (NASA) menyebutkan Gerhana Matahari akan menutup sekitar 64 persen piringan Matahari.
Baca juga: Jelang Lebaran 2022 Ada Fenomena Astronomi Konjungsi Venus-Jupiter, Apa Dampaknya ke Bumi?
Profesor astronomi dan astrofisika Pusat Riset Antariksa BRIN, Thomas Djamaluddin, menyampaikan tahun ini Indonesia tidak bisa menyaksikan gerhana matahari.
“Gerhana matahari sebagian 2022 tidak ada yang melintasi Indonesia,” ujar Thomas.
Fenomena gerhana matahari sebagian akan kembali terjadi pada tanggal 25 Oktober 2022. Menurut NASA, gerhana matahari itu akan terlihat dari Eropa, Afrika Timur Laut, Timur Tengah dan Asia Barat.
Selanjutnya, Gerhana Matahari diprediksi akan kembali terjadi pada 20 April 2023.
Para ahli mengatakan, gerhana ini akan menjadi gerhana hibrida yang memperlihatkan karakteristik dari Gerhana Matahari Total serta Gerhana Matahari Cincin.
Fenomena Gerhana Matahari Total berikutnya juga diprediksi dapat terlihat dari Amerika Utara, dan akan terjadi pada 8 April 2024 mendatang.
(Sumber: Kompas.com/Zintan Prihatini, Nur Fitriatus Shalihah | Editor: Holy Kartika Nurwigati Sumartiningtyas, Inten Esti Pratiwi)
Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.