Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mengenal Apa Itu Puasa Syawal, Waktu, Hukum, hingga Keutamaannya

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo
Mengenal Apa Itu Puasa Syawal
|
Editor: Sari Hardiyanto

KOMPAS.com - Hari raya Idul Fitri menjadi tanda datangnya bulan Syawal 1443 Hijriah.

Diketahui, ada beberapa ibadah yang dapat dilaksanakan umat Islam pada bulan Syawal.

Salah satunya adalah puasa Syawal.

Baca juga: Berikut Amalan-amalan Sunah Penting di Bulan Syawal, Menikah Salah Satunya...

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berikut sejumlah hal yang perlu diketahui soal puasa Syawal:

Hukum puasa Syawal

Diberitakan Kompas.com, 24 Mei 2020, Kepala Kantor Kementerian Agama Surakarta, Musta'in Ahmad mengatakan, hukum puasa Syawal adalah sunah mustahab.

Ini mempunyai arti sesuatu yang telah dikerjakan oleh Nabi Muhammad satu atau dua kali.

Mustahab pada hakikatnya merupakan perbuatan yang apabila dikerjakan mendapat pahala, dan apabila tidak dikerjakaan tidak mendapat dosa ataupun siksa.

Kendati hukumnya tidak wajib, puasa syawal mempunyai banyak keutamaan.

Baca juga: Simak, Ini Tata Cara Puasa Syawal yang Dapat Dilakukan Setelah Idul Fitri

Kapan waktu puasa Syawal?

Dilansir dari laman Nahdlatul Ulama Online, islam.nu.or.id, puasa syawal idealnya dilaksanakan enam hari berturut-turut persis setelah hari raya Idul Fitri, yaitu 2-7 Syawal.

Namun, orang yang berpuasa di luar tanggal tersebut, meskipun tidak berurutan tetap mendapatkan keutamaan puasa Syawal seakan puasa wajib setahun penuh.

Bahkan, orang yang meng-qadha puasa atau menunaikan nadzar puasanya pada bulan Syawal tetap mendapat keutamaan seperti mereka yang melakukan puasa sunah Syawal.

Baca juga: Mengenal Sidang Isbat dan Penentuan Awal Ramadhan, Syawal serta Dzulhijjah

Keutamaan puasa Syawal

Adapun keutaman yang pertama yakni akan mendapat pahala puasa selama setahun penuh.

Hal itu merujuk dari dalil yang sahih:

"Barangsiapa yang telah melaksanakan puasa Ramadhan, kemudian dia mengikutkannya dengan berpuasa selama 6 (enam) hari pada bulan Syawal, maka dia (mendapatkan pahala) sebagaimana orang yang berpuasa selama satu tahun." (HR. Muslim No 1.164).

Musta'in menjelaskan, pelaksanaan puasa Syawal serupa dengan puasa pada bulan Ramadhan.

"Boleh sahur, berhenti sahur saat waktu imsak," kata Musta'in.

Adapun perbedaannya, pada saat melaksanakan puasa 6 hari pada bulan Syawal, boleh dilakukan secara berurutan atau berselang hari yang terpenting masih bulan Syawal.

Kendati begitu, puasa Syawal sebaiknya dilakukan sesegera mungkin.

Baca juga: INFOGRAFIK: Mengenal Apa Itu Puasa Syawal

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi