Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sederet Amalan pada Bulan Syawal, Apa Saja?

Baca di App
Lihat Foto
Thinkstockphotos
Ilustrasi
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Usai menunaikan ibadah puasa Ramadhan, umat Islam bertemu pada Hari Raya Idul Fitri yang jatuh pada 1 Syawal.

Saatnya umat Islam menyambut bulan penuh kebaikan lainnya pada bulan Syawal. Bulan Syawal selalu identik dengan puasa sunah dan silaturahmi.

Hal itu ditandai dengan berkumandangnya takbir sebagai tanda umat Islam telah atau akan melewati bulan Ramadhan.

Hari raya Idul Fitri dimulai dengan shalat Id yang diikuti setiap Muslim yang mampu menjalankannya dikarenakan ibadah tersebut hukumnya sunah.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Dan lebaran Idul Fitri selalu jatuh pada 1 Syawal setiap tahun Hijriah.

Baca juga: Daftar 23 Gerbang Tol Rawan Padat Kendaraan Saat Mudik Lebaran 2022

Berikut sejumlah amalan atau sunah penting pada bulan Syawal:

Puasa Syawal

Amalan pertama pada bulan Syawal adalah puasa sunah yang sering disebut puasa Syawal.

Dikutip dari sumsel.kemenag.go.id, puasa Syawal dilakukan selama enam hari, sebagai kelanjutan puasa Ramadhan.

Adapun keutamaan menjalankan puasa Syawal, yakni mendapat pahala puasa selama setahun penuh.

"Barang siapa berpuasa penuh di bulan Ramadhan lalu menyambungnya dengan (puasa) enam hari di bulan Syawal, maka (pahalanya) seperti ia berpuasa selama satu tahun." (HR Muslim).

Baca juga: Kapan Sidang Isbat Lebaran 2022? Ini Jadwal Penentuan 1 Syawal 1443 H

Silaturahmi

Momen saling berkunjung dan memaafkan adalah ciri khas pada bulan Syawal.

Dikutip dari bdkbandung.kemenag.go.id, Ibnu 'Umar radhiyallahu 'anhu berkata:

"Barang siapa yang bertakwa kepada Rabb-nya dan menyambung silaturrahmi niscaya umurnya akan diperpanjang dan hartanya akan diperbanyak serta keluarganya akan mencintainya." (Diriwayatkan oleh Bukhari dalam Adabul Mufrod).

Baca juga: Apa itu Puasa Syawal: Hukum, Waktu, dan Keutamaannya Menurut NU

 

Menikah

Selain itu, amalan sunah lainnya pada bulan Syawal, yakni menikah. Sebagaimana Rasullullah Sallahu 'alaihi wasallam menikahi Aisyah pada bulan tersebut.

Dilansir dari jatim.kemenag.go.id, pada saat itu, orang-orang menganggap makruh atau mendatangkan kesialan jika menikah pada bulan Syawal. Untuk menepis kepercayaan mereka, Rasulullah SAW menikahi Aisyah pada bulan Syawwal.

Selain itu, disunahkan juga oleh Sayyidah Aissyah jika bulan Syawal merupakan bulan baik untuk melangsung pernikahan.

"Rasulullah shallallhu 'alaihi wasallam menikahiku pada bulan Syawal dan mengadakan malam pertama pada bulan Syawal. Istri Rasulullah mana yang lebih bentuntung ketimbang diriku di sisi beliau?" (HR. Muslim).

Baca juga: Aturan dan Keutamaan Puasa Syawal bagi Seorang Muslim

Shalat Idul Fitri

Amalan berikutnya pada bulan Syawal, yakni melaksanakan shalat Idul Fitri, shalat yang dilakukan dua rakaat pada 1 Syawal.

Dilansir dari jambi.kemenag.go.id, ada sejumlah amalan sunah sebelum melaksanakan shalat Idul Fitri.

Antara lain mengumandangkan takbir, mandi sebelum shalat Id, memakai pakaian terbaik dan wewangian, makan sebelum shalat Id, dan melaksanakan shalat Id di lapangan.

Kemudian, mengajak semua keluarga ke tempat shalat Id dan berjalan kaki menuju tempat shalat Id.

Baca juga: Ini Manfaat Puasa di Bulan Syawal untuk Kesehatan

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi