Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Besok Bisa Mulai Puasa Syawal, Bagaimana Niat dan Tata Caranya?

Baca di App
Lihat Foto
KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo
Mengenal Apa Itu Puasa Syawal
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com - Puasa Syawal adalah berpuasa selama enam hari di bulan Syawal atau setelah Lebaran Idul Fitri. 

Pahala puasa Syawal selama enam hari di bulan Syawal seperti berpuasa selama satu tahun penuh. 

Lalu, bagaimana tata cara Puasa Syawal?

Baca juga: Sederet Amalan pada Bulan Syawal, Apa Saja?

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Cara puasa Syawal

Dilansir dari Kompas.com, 25 Mei 2020, Guru Besar Bidang Ilmu Filsafat Pendidikan Islam IAIN Surakarta Prof Toto Suharto mengatakan puasa Syawal hukumnya adalah sunnah.

Tata cara puasa Syawal tidak ada perbedaan dengan puasa di bulan Ramadhan, yang membedakan hanyalah niat.

Toto menjelaskan pelaksanaan puasa Syawal bisa berurutan maupun berselang, namun totalnya 6 hari selama bulan Syawal. Namun, puasa Syawal sebaiknya dilakukan secara sesegera mungkin.

Sementara itu dilansir dari laman NU online melalui Kompas.com, 12 Mei 2021, puasa Syawal hukumnya sunnah bagi yang mampu.

Sementara bagi orang yang masih memiliki tanggungan utang puasa wajib, misalnya puasa Ramadhan atau puasa nazar, maka hukumnya menjadi makruh, bahkan bisa jadi haram.

"Bagi mereka yang punya utang puasa Ramadhan karena uzur misalnya sakit, perjalanan jauh, atau lainnya status hukum berubah menjadi makruh. Namun, bagi mereka yang tak berpuasa Ramadhan karena kesengajaan, tanpa uzur, status hukum menjadi haram. Sebaiknya, tunaikanlah dulu puasa wajib, baru kemudian puasa sunnah Syawal."

Hal senada juga diungkapkan Kepala Bidang Dakwah MUI Cholil Nafis.

Meski hukumnya makruh, namun seseorang bisa melakukan puasa Syawal terlebih dahulu, baru menyelesaikan utang puasa yang lainnya.

"Puasa Syawal (dulu), (utang) puasa Ramadhan-nya nanti mau dibayar di bulan-bulan berikutnya boleh. Mau puasa qadha/ganti juga boleh nanti setelah qadha baru kita puasa yang Syawal selama masih bulan Syawal," kata Cholil.

Baca juga: Mengenal Apa Itu Puasa Syawal, Waktu, Hukum, hingga Keutamaannya

 

Kapan puasa Syawal?

Cholil menyebutkan puasa Syawal sudah bisa dimulai sejak tanggal 2 Syawal atau hari-hari setelahnya, yang jelas tidak pada 1 Syawal.

"Iya bisa dimulai tanggal 2, kalau Lebaran belum bisa, karena kita haram berpuasa di hari Lebaran," tutur Cholil.

Terkait pelaksanaan puasa Syawal, apakah harus berturut-turut atau tidak, Cholil menjelaskan semua itu bisa dilakukan, tergantung preferensi dan kemampuan atau kondisi masing-masing.

"Puasa Syawal itu tidak harus berturut-turut, tapi kita punya tradisi (berpuasa Syawal) di tanggal 2-7 (Syawal) ya, sehingga di hari yang ke-8 kita menyebutnya dengan Lebaran ketupat," ungkap Cholil.

Niat puasa Syawal

Berikut ini tata cara puasa Syawal:

1. Membaca niat

Berikut niat puasa Sunnah di bulan Syawal:

Nawaitu shauma ghadin 'an ada'i sunnatis Syawwali lillahi ta'ala.

Artinya: "Aku berniat puasa Sunah Syawal esok hari karena Allah SWT."

2. Makan sahur

Setiap orang yang berpuasa dianjurkan untuk melakukan makan sahur sebelum azan Subuh.

Tetapi, apabila tidak makan sahur, puasa seseorang tersebut tetap dianggap sah karena hukum makan sahur adalah sunnah.

3. Menahan lapar, dahaga, dan hawa nafsu

Setelah berniat puasa Syawal dan makan sahur, maka orang tersebut harus menahan diri dari godaan-godaan yang akan membatalkan puasa.

Batas waktunya juga sama dengan puasa Ramadhan, yakni hingga waktu Maghrib tiba.

4. Berbuka puasa

Setelah seharian berpuasa, setiap Muslim wajib menyegerakan untuk berbuka puasa guna membatalkan puasanya.

 

Keutamaan Puasa Syawal

Adapun keutamaan Puasa Syawal, yakni orang yang berpuasa akan mendapat pahala puasa selama setahun penuh.

Toto menjelaskan hal itu merujuk pada dalil shahih berikut ini:

"Barangsiapa yang telah melaksanakan puasa Ramadhan, kemudian dia mengikutkannya dengan berpuasa selama 6 (enam) hari pada bulan Syawal, maka dia (mendapatkan pahala) sebagaimana orang yang berpuasa selama satu tahun." (HR. Muslim no. 1164).

"Perhitungannya begini. Setiap amal itu pahalanya dibalas 10 kalinya. Enam hari kali 10 pahala berarti 60, yang sama dengan dua bulan. Kemudian ketika sebulan puasa Ramadhannya lunas ditunaikan, berarti 1 kali 10 sama dengan 10 bulan. Dua bulan ditambah sepuluh bulan sama dengan dua belas bulan atau satu tahun," tutur dia.

(Sumber: Kompas.com/Dandy Bayu Bramasta, Luthfia Ayu Azanella | Editor: Sari Hardiyanto)

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Mengenal Apa Itu Puasa Syawal

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Halaman Selanjutnya
Halaman
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi