Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

3 Anak Tewas Diduga karena Hepatitis Akut Misterius, Berikut Gejalanya

Baca di App
Lihat Foto
SHUTTERSTOCK/sumroeng chinnapan
Ilustrasi pasien anak terpapar varian Omicron. Anak-anak berisiko terpapar varian Omicron, risiko rawat inap Covid-19 pada anak yang terinfeksi virus Omicron meningkat di Amerika Serikat.
|
Editor: Rizal Setyo Nugroho

KOMPAS.com – Sebanyak tiga anak yang dirawat di RSUPN Dr. Ciptomangunkusumo Jakarta meninggal dunia diduga karena hepatitis akut yang saat ini masih misterius.

Sebelumnya, kasus hepatitis akut yang misterius ini juga menimpa sejumlah anak di beberapa negara Eropa dan Asia.

Tiga pasien yang meninggal di Jakarta tersebut meninggal dengan rentang dua minggu terakhir hingga 30 April 2022. Pihak Kementerian Kesehatan RI menyebutkan, hepatitis akut misterius tersebut belum diketahui penyebabnya.

Baca juga: 3 Anak di Jakarta Meninggal Diduga karena Hepatitis Akut Misterius

Penjelasan Kemenkes

Kemenkes masih melakukan investigasi mengenai penyebab kejadian hepatitis akut misterius tersebut melalui sejumlah pemeriksaan panel virus lengkap.

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

“Selama masa investigasi, kami menghimbau masyarakat untuk berhati-hati dan tetap tenang,” kata Juru Bicara Kementerian Kesehatan dr. Siti Nadia Tarmizi, dalam keterangan resmi yang diterima Kompas.com, Minggu (1/5/2022)

Pihaknya menyebutkan, ketiga pasien yang meninggal ini merupakan rujukan dari rumah sakit yang berada di Jakarta Timur dan Jakarta Barat.

Nadia mengatakan, Kemenkes meningkatkan kewaspadaan dalam dua minggu terakhir usai Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyatakan kasus hepatitis akut yang menyerang anak-anak yang belum diketahui penyebabnya ini ditetapkan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB).

Baca juga: Hari Hepatitis Sedunia 28 Juli: Sejarah, Gejala, dan Jenis-jenisnya

Gejala hepatitis akut anak misterius

Nadia mengingatkan, orangtua perlu mewaspadai penyakit hepatitis akut misterius ini dengan mengamati sejumlah gejala.

Sejumlah gejala yang timbul pada kasus hepatitis akut misterius pada anak yang tak diketahui penyebabnya ini yakni sebagai berikut:

Nadia mengimbau, apabila anak mengalami gejala-gejala tersebut, orangtua diminta untuk segera membawanya ke fasilitas kesehatan terdekat.

Baca juga: Sudah Memakan 3 Korban, Begini Cara Mencegah Hepatitis Akut

 

Upaya pencegahan

Sejumlah upaya pencegahan hepatitis anak misterius yang bisa dilakukan di antaranya adalah melakukan protokol kesehatan seperti mencuci tangan.

Selain itu, perlunya memastikan makanan yang dikonsumsi dalam keadaan matang dan bersih.

Nadia juga mengimbau agar tidak bergantian alat makan, serta menghindari kontak dengan orang yang sakit.

Pihaknya juga mengimbau agar serta tetap melaksanakan protokol kesehatan.

Tentang kasus hepatitis akut misterius

Kasus hepatitis akut misterius yang belum diketahui penyebabnya ini sejak ditetapkan sebagai KLB oleh WHO, laporan terus bertambah.

Tercatat ada 170 kasus yang dilaporkan dari 12 negara. Selain itu, penyebab penyakit tersebut sampai saat ini belum diketahui.

Dari pemeriksaan laboratorium di luar negeri diketahui, pasien-pasien dites penyebab virus hepatitis umum yakni tipe A, B, C, D dan E.

Namun hasil menunjukkan virus-virus tersebut bukanlah penyebab dari penyakit tersebut.

Baca juga: Kemenkes Minta Semua Pihak Mewaspadai Penyebaran Hepatitis Akut Pada Anak

Dari pasien-pasien itu, 74 pasien yang dites molekuler terdeteksi adenovirus yang teridentifikasi sebagai F type 41.

Selain itu dari 20 kasus ditemukan SARS-CoV-2 dan 19 kasus terddeteksi adanya ko-infeksi SARS-CoV-2 dan adenovirus.

Sebelumnya dilaporkan kasus hepatitis akut misterius tersebut di Singapura, dan sejumlah negara Eropa dan Asia. 

KOMPAS.com/Akbar Bhayu Tamtomo Infografik: Mengenal 5 Jenis Hepatitis

Dapatkan update berita pilihan dan breaking news setiap hari dari Kompas.com. Mari bergabung di Grup Telegram "Kompas.com News Update", caranya klik link https://t.me/kompascomupdate, kemudian join. Anda harus install aplikasi Telegram terlebih dulu di ponsel.


Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Tag

Artikel Terkait

Artikel berhasil disimpan
Lihat
Artikel berhasil dihapus dari list yang disimpan
Oke
Artikel tersimpan di list yang disukai
Lihat
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Artikel dihapus dari list yang disukai
Oke
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kompas.com Play

Lihat Semua

Terpopuler
Komentar
Tulis komentar Anda...
Terkini
Lihat Semua
Jelajahi